Laman

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ATAS LAYANAN MULTIMEDIA PADA PT. TELKOM INDONESIA ENTERPRISE UNIT REGIONAL VII AREA 6 AMBON


ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ATAS LAYANAN MULTIMEDIA PADA 
PT. TELKOM INDONESIA ENTERPRISE UNIT REGIONAL VII AREA 6 AMBON

Janto Paseru
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Ambon
Jl. Ir. M Putuhena, Wailela Rumah Tiga, Ambon  97234



ABSTRACT
The purposes of the research are to identify and analysis service quality dimensions: tangibles, empathy, reliability and assurance. Do they have positive and significant impact simultaneously upon customers’ satisfaction on multimedia telecommunication service. What service dimensions have the most dominant impact in creating customers’ satisfaction on multimedia service given by Unit Regional VII Area 6 Ambon of PT Telkom Indonesia Enterprise.
The research been held at PT Telkom Indonesia Enterprise Unit Rgional VII Area 6 Ambon. It had 93 corporate customers as the samples.  The method to chose the sample was the probability random sampling with the technique of proportionate stratified random sampling.  Data were collected by observation, interview and questionnaire.  Data were analyzed by multiple regression analysis.
The results of the research showed that those five dimensions of service quality (tangibles, empathy, reliability, responsiveness and assuance) were simultaneously have positive and significant impact to customers’ satisfaction on multimedia telecommunication services with the regression coefficient was at (R) 0,893 and determinant coefficient was at (R square) 0,77 with Fhitung 68,218 at sig. 0,0000.  While responsiveness dimension was the servqual dimension that has dominant impact in creating customers’ satisfaction on multimedia telecommunication services with standardized coefficient beta at 0,511 with Thitung 8,273 at sig. 0,000

Keywords : Customers’ satisfaction, multimedia services, UNER VII Area 6 Ambon.    

PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Kondisi pasar yang semakin atraktif pada bisnis jasa telekomunikasi di era globalisasi dewasa ini dipengaruhi oleh berbagai aspek, baik regulasi, ekonomi, dinamika pasar, persaingan maupun teknologi yang mampu merubah pola belanja jasa telekomunikasi yang tadinya merupakan bagian dari trend gaya hidup (trend life style) bagi kalangan tertentu, kini telah berubah mejadi suatu kebutuhan yang memasyarakat dan mendesak. Adanya kecenderungan perubahan pola belanja telekomunikasi  seperti ini dari masyarakat baik itu personal, rumah tangga maupun korporasi akan menciptakan peluang pasar yang memungkinkan manuver dari sejumlah operator telekomunikasi termasuk PT. Telkom Indonesia untuk menciptakan serta menawarkan berbagai paket produk jasa telekomunikasi. dengan inovasi teknologi, harga terjangkau dan dengan mudah didapatkan serta peningkatan cakupan coverage area yang semakin luas akan berdampak pada banyaknya alternatif bagi pasar dalam menentukan pilihan untuk berkomunikasi baik dalam bentuk layanan komunikasi telepon maupun layanan komunikasi data.
            Iklim persaingan yang semakin ketat dalam bisnis pertelekomunikasian yang diperhadapkan pula dengan dinamika perilaku konsumen lewat tindakan selektif untuk menentukan alternatif pilihan menggunakan layanan jasa telekomunikasi yang dapat memberikan kepuasan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap perusahaan termasuk Unit Enterprise Regional (UNER) VII Area 6 Ambon yang merupakan salah satu unit kerja PT. Telkom Indonesia yang melayani segmen pelanggan korporasi (corporate customer).
            Peningkatan layanan melalui kinerja Account Manager sebagai single point of contact serta Divisi Enterprise Service yang  berfungsi sebagai delivery channel  akan menjadi jembatan penghubung antara PT. Telkom Indonesia  Unit Enterprise Regional VII Area 6 Ambon dengan pelanggan korporasi yang diharapkan dapat memberi solusi kebutuhan layanan telekomunikasi berupa :layanan pasang baru telepon, layanan telekomunikasi multimedia (akses internet langsung/ASTINet, komunikasi data/VPN IP, koneksi data dial up/VPN Dial, broadcast siaran televisi langsung/TV Up Link, komunikasi data lewat satelit/VSAT IP), layanan speedy, telkomnet instant dan telkom flexi.             
            Perkembangan jumlah pelanggan sampai dengan April 2009 sebanyak 112 CC. (UNER VII Area 6 Ambon, 2009). Jumlah pelanggan korporasi tersebut menjadi segmen pelayanan dari unit kerja dimaksud untuk tetap memelihara dan membangun hubungan yang baik, agar senantiasa tercipta kepuasan total yang pada akhirnya diharapkan akan terbentuk loyalitas terhadap layanan jasa telekomunikasi yang dinikmati.
            Kunci sukses terhadap pencapaian sasaran tersebut  salah satunya adalah fokus terhadap kualitas jasa. Menurut Wyckof (dalam Lovelock, 1994) kualitas jasa merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa : jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service) (Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1985).
            Pada prinsipnya penilaian terhadap kualitas jasa dimaksudkan untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan. Sehingga dapat ditegaskan bahwa bila kinerja pada suatu atribut (attribute performance) meningkat lebih besar dari pada harapan (expectations) atas atribut yang bersangkutan maka kepuasan pun makin meningkat, dan sebaliknya bila harapan atas atribut meningkat lebih besar dari kinerja pada atribut bersangkutan maka kepuasan berada pada kondisi yang rendah.
            Hal inilah yang melatar belakangi peneliti tertarik untuk melakukan pengamatan bagaimana tanggapan pelanggan korporasi terkait dengan pengaruh dan tingkat kepentingan dari atribut-atribut dimensi kualitas jasa dalam membentuk kepuasan. Adapun judul penelitian yaitu; Analisis  Kepuasan Pelanggan atas Layanan Multimedia pada PT. Telkom Indonesia Unit Enterprise Regional VII Area 6 Ambon.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apakah proses implementasi dimensi kualitas jasa ; tangibles, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan atas layanan telekomunikasi multimedia.
2.      Dimensi kualitas jasa mana yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan  pelanggan atas layanan telekomunikasi  multimedia.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Untuk mengidentifikasi dan menganalisis dimensi kualitas jasa: tangibles, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance apakah secara bersama-sama berpengaruh positf dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan atas layanan telekomunikasi multimedia.
2.      Untuk mengidentifikasi dan menganalisis dimensi kualitas jasa  yang berpengaruh dominan dalam menciptakan kepuasan  pelanggan atas layanan telekomunikasi multimedia.

METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
            Desain penelitian adalah sebuah aktivitas dan rencana berdasarkan pada waktu, didasarkan pada pertanyaan penelitian, mengarahkan pilihan dari sumber dan tipe-tipe informasi, sebuah kerangka kerja untuk menentukan hubungan diantara variable penelitian dan garis besar prosedur untuk setiap aktivitas penelitian (Cooper dan Schindler, 2003). Penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, yaitu:  untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh yang signifikan, dan dominan serta tingkat kepentingan tiap  dimensi kualitas jasa dalam menciptakan kepuasan pelanggan atas layanan multimedia. Dengan demikian dapat dijabarkan bahwa identifikasi variabel independen (X) yaitu terkait dengan keseluruhan atribut dimensi kualitas jasa: tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy sedangkan variabel dependen (Y) terkait  dengan tingkat kepuasan pelanggan.

Lokasi dan Waktu Penelitian
            Penelitian dilaksanakan pada PT. Telkom Indonesia Unit Entreprise Regional VII Area 6 Ambon dan pelanggan korporasi yang dikelompokan dalam 6 segmen yaitu: Keuangan dan Perbankan, Pertambangan dan Konstruksi, Pemerintah, Tentara dan Polisi, Perdagangan dan Jasa, Manufaktur yang berlokasi di Kota Ambon.  Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan November sampai dengan Desember 2009.

Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan pelanggan korporasi PT. Telkom Indonesia Unit Enterprise Regional VII Area 6 Ambon, berjumlah 122 pelanggan korporasi yang menggunakan layanan telekomunikasi multimedia yang meliputi: akses internet langsung/ASTINet, komunikasi data/VPN IP, koneksi data dial up/VPN Dial, broadcast siaran televisi langsung/TV Up Link, komunikasi data lewat satelit/VSAT IP. Jumlah populasi per segmen pelanggan sebagai berikut.


Tabel 1
Jumlah Populasi Per segmen
No
Segmen Pelanggan
Jumlah
1
Keuangan dan Perbankan
27
2
Pertambangan dan Konstruksi,
14
3
Pemerintah, Tentara dan Polisi,
40
4
Perdagangan dan Jasa,
30
5
Manufaktur
11


Sampel
            Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh jumlah populasi tersebut (Sugiyono, 2008), dengan demikian sample yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili (representatif).  Dalam penetapan jumlah sampel tidak terdapat suatu standar yang baku, oleh sebab itu sehubungan dengan kajian penelitian ini maka penetapan besarnya ukuran sampel adalah sebesar 93 pelanggan korporasi dengan level signifikan atau alpha 0,05, (Taro Yamane, 1967). 

Teknik Sampling
            Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability random sampling dimana teknik pengambilan sampel ini memberi peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, dengan menggunakan pendekatan proporsionate stratified random sampling. Alasan penggunaan teknik pengambilan sampel ini adalah dikarenakan populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional dalam artian bahwa pelanggan korporat yang menjai pelanggan UNER VII Area 6 Ambon  dikelompokan berdasarkan segmen pelangan antara lain : 1). Keuangan dan Perbankan, 2). Pertambangan dan Konstruksi, 3). Pemerintah, Tentara dan Polisi, 4). Perdagangan dan Jasa, 5). Manufaktur. Segmen pelanggan  tersebut tidak homogen, karena  jenis dan bidang usaha yang dikelolah berbeda, serta berstrata berdasarkan klaster  pelanggan yang ditentukan berdasarkan tingkat kontribusi pendapatan (revenue) sebagai berikut :
a)         Klaster  1 adalah pelanggan dengan kontribusi pendapatan minimal Rp.500 juta/bulan
b)         Klaster 2 adalah pelanggan dengan kontribusi pendapatan mulai dari Rp.100 juta/bulan sampai dengan dibawah Rp.500 juta/bulan
c)         Klaster 3 adalah pelanggan dengan kontribusi pendapatan mulai dari Rp.50 juta/bulan sampai dengan dibawah Rp.100 juta/bulan 
d)        Klaster 4 adalah pelanggan dengan kontribusi pendapatan dibawah Rp.50 juta/bulan.
Perbedaan strata klaster pelanggan  selain ditunjukan dari kontribusi pendapatan juga dalam perlakuan pemberian solusi layanan, dimana Klaster 1 ditangani oleh Senior Account Manager (SAM), Klaster 2 ditangani oleh Account Manager (AM), Klaster 3 ditangani oleh Junior Account Manager I (JAM-I) dan Klaster 4 ditangani oleh Junior Account Manager II (JAM-II). Selain itu memiliki perbedaan pula dalam hal Service Level Garancy (LSG) 

Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari:
1.      Data Primer
            Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pelanggan korporasi yang mengunakan layanan telekomunikasi multimedia yang ditetapkan sebagai responden
2.      Data Sekunder
            Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan berupa  informasi  dan data kuantitatif yang berhubungan dengan kebutuhan penelitian, serta bahan-bahan kepustakaan yang menunjang.

Teknik Pengumpulan Data
Data yang akan disajikan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik sebagai berikut:
1.      Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, terkait dengan harapan  dan apa yang dipersepsikan pelanggan atas layanan telekomunikasi multimedia.
2.      Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak manajemen UNER VI Area 6 Ambon dan sejumlah pelanggan yang menjadi sample responden.
3.      Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada obyek penelitian.

Alat Analisis
            Dalam menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, digunakan metode analisis data diskriptif untuk melihat kecederungan pengaruh dari variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis dengan mengunakan  analisis regresi linier berganda untuk mengidentifikasi dan menganalisis apakah dimensi kualitas pelayanan: tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (uji simultan, uji-F), serta mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh  dimensi kualitas jasa yang dominan terahadap kepuasan pelanggan (uji parsial, uji-t). Teknik analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS 15.0 for windows. yang didasarkan pada hasil pengumpulan data kuesioner dengan instrumen pengukuran skala likert.  
                       
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
            Untuk menguji hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini digunakan  analisis regres linier berganda.  Adapun hasil analisis dapat disajikan dalam tabel berikut ini.