Sandi
Supaya
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang
Jl.
Prof. Sudarto. S.H.. Tembalang. Kotak Pos 6199/SMS Semarang 50061
ABSTRACT
This study describing the customer value
proposition, identify competitors, and strategies in the face of competition
between study programs. Survey methods used to collect primary data and
secondary data is used to supplement the discussion. Analyses were performed
using descriptive methods. This study found the customer value proposition of a
Marketing Management Program keunggulanya in providing job opportunities,
graduates produce high profile as a marketing manager, a successful
businessman. While the proportion of customer value "Question Mark"
must be enthusiastic and hard work shifted to the zone edge, multidisciplinary
collaboration by including the main competitors (Accounting Department).
Cooperation with competitors is possible, because the goal of collaboration is
to develop a study program of exellance
in order to best constribute to the advancement of the nation.
Keywords: value proposition, identify competitors, strategies,
competition
PENDAHULUAN
Persaingan antar program studi (prodi) di perguruan
tinggi saat ini semakin meluas dan berlangsung sangat ketat. Bebagai bentuk
persaingan antar Prodi misalnya nampak dalam persaingan untuk mendapatkan calon
mahasiswa berkualitas dengan jumlah yang memuasakan, persaingana
untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan diterima di dunia industri,
persaingan guna memperoleh pengakuaan penyelenggaraan (akriditasi) yang
terbaik, persaingan dalam bentuk block grand untuk mendapatkan dana-dana dari
Dikti dan institusi lain, dan berbagai bentuk aktivitas untuk memperkuat posisi
persaingannya misalnya promosi, berbagai
bentuk ajang lomba, publikasi kerjasama dengan industri, pemerintah,
perguruan tinggi luar negeri.
Pembukaan
berbagai jalur penerimaan calon mahasiswa di PTN, perubahan dari IKIP
dan IAIN menjadi universitas, pembukaan beragam prodi baru semakin memperketet
tingkat persaingan antar prodi (Wuryadi, 2010). Persaingan dapat terjadi antar
perguruan tinggi, namun juga dapat juga terjadi antar prodi dalam perguruan
tinggi yang sama.
Prodi Manajemen pemasaran/Marketing merupakan prodi
baru yanag berupaya untuk menjadi leader dalam level persaingan. Artikel ini mendiskripsikan temuan hasil penelitian
mengenai proposisi nilai pelanggan, identifikasi pesaing, dan strategi dalam
menghadapi persaingan antar program studi.
TINJAUAN
PUSTAKA
Strategi merupakan
proses yang dapat memungkinkan organisasi untuk memusatkan sumber daya
terbatas pada peluang
terbesar untuk meningkatkan penjualan dan mencapai keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
Strategi pemasaran
berkaitan dengan scanning yang cermat mengenai lingkungan internal dan
eksternal. Faktor lingkungan internal
meliputi bauran pemasaran, ditambah analisis kinerja dan kendala strategis. Faktor lingkungan eksternal
mencakup analisis pelanggan, analisis
pesaing, analisis target pasar, serta
evaluasi dari setiap elemen dari lingkungan, teknologi ekonomi, budaya atau politik / hukum akan berdampak sukses
.
Strategi dalam menghadapi pesaing
dapat berbeda tergantung pada situasi unik dari
setiap bisnis. Strategi dalam menghadapi
pesaing umumnya didasarkan pada dominasi
pasar. Dalam
strategi ini, perusahaan diklasifikasikan berdasarkan
pangsa pasar mereka atau dominasi industri. Biasanya
perusahaan dikelompokkan menjadi empat dominasi pasar: Pemimpin, Challenger, Follower, Nicher (Kotler, 2005).
Proporsi Nilai
Proporsi nilai prodi merupakan portofolio keunggulan
dan merupakan sejata ampuh dalam menghadpai pesaingan. Proposisi nilai suatu prodi dikembangkan
melalui mekanisme portofolio keunggulan (Basalamah, 2011), sebagai berikut: (1)
Menentukan kompetensi yang paling dikuasai, (2) Menemukan hal-hal yang tidak
dikuasaik kompetitor, (3) Menemukan irisan 1 dan 2. Cara mengembangkan
portofolio keunggulan dijelaskan dalam gambar 1.
Gambar 1
Yang dilakukan adalah fokus di wilayah merah, jangan
masuk di wilayah merah kompetitor. Konsentrasi di wilayah kuning, bila
kompetitor melakukan inovasi maka tidak mustahil akan tertinggal. Keunggulan di
wilayah merah harus ditmukan. Keunggulan di zona kuning harus digeser ke zona
merah dengan cara melengkapi dengan bidang keunggulan baru di zona merah.
Kerjasama multidisiplin merupakan terobosan yang berguna untuk menciptakan
keunggulan yang lebih tinggi dan mempunyai efek besar.
Mengembangkan
Kerjasama
Prodi yang unggul mempunyai daya tarik yang kuat
bagi pihak lain untuk melakukan kerjasama. Setiap prodi mempunyai keuggulan
yang unik, dan sulit dicontoh oleh prodi lain. Keunikan tersebut misalnya
terletak pada budaya dan pembelajaran organisasional, partisipasi para pemangku
kepentingan (stakeholders) dalam
menyusun dan mengimplementasikan visi, misi, tujuan, dan sasaran suatu prodi.
Bentuk keunggulan lain dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi kerjasama
multidisiplin adalah jaminan mutu,
sistem informasi, dan pendanaan. Prinsip
yang dipegang dalam mengembangkan kerjasama adalah saling memberi, dan
meningkatkan eksistensi prodi dalam memenangkan persaingan. Tidak ada pihak
yang dirugikan dalam kerjasama, semua memperoleh manfaat imbal balik.
Obyek Kajian
Obyek penelitian ini
adalah mahasiswa angkatan pertama
(2011) Program Studi Manajemen Pemasaran, Politeknik Negeri Semarang (Prodi MP).
Mahasiswa tersebut dipilih sebagai responden, karena mereka dipandang sebagai
pelanggan yang telah membeli produk (mendaftar sebagi mahasiswa baru) yang
ditawarkan. Data dikumpulkan dengan menggunakan menggunakan metode survey,
berupa pertanyaan terbuka. Jawaban responden dikelompokkan, kemudian dilakukan
tabulasi dan dianalisis.
Tabel 1: Peringkat Pesaing Prodi
|
||
Peringkat
|
Prodi
|
Perguruan Tinggi
|
1
|
Akuntansi
|
POLINES
|
2
|
Manajemen
|
UNDIP
|
3
|
Administrasi Niaga
|
UNDIP
|
4
|
Ilmu Komunikasi
|
UNDIP
|
5
|
Akuntansi
|
UNDIP
|
6
|
Hukum
|
UNDIP
|
7
|
Akuntansi
|
UNS
|
8
|
Geografi
|
UNNES
|
9
|
Ilmu Komunikasi
|
UNNES
|
10
|
Ilmu pemerintahan administrasi publik
|
UNDIP
|
11
|
IPDN
|
IPDN
|
12
|
Kesehatan Masyarakat
|
UNDIP
|
13
|
Manajemen
|
STIE Total Win Manajemen
|
14
|
Manajemen
|
UI
|
15
|
Manajemen
|
UIN
|
16
|
Manajemen
|
UNWAHAS
|
17
|
Pertahanan
|
UNDIP
|
18
|
PGSD
|
UNNES
|
19
|
Psikolog
|
UNDIP
|
20
|
Sastra inggris
|
UNDIP
|
21
|
Teoim
|
UNDIP
|
22
|
Teknik sipil
|
UNDIP
|
23
|
Bea Cukai
|
STAN
|
24
|
Ekonomi Pembangunan
|
UNDIP
|
25
|
Teknologi Informasi dan Komunikasi
|
UNNES
|
PEMBAHASAN
Responden dalam penelitian ini terdiri dari calon
mahasiswa yang telah diterima menjadi mahasiswa baru Prodi Manajemen Pemasarab.
Dari 48 kuesioner telah diisi dengan lengkap dan benar, serta valid untuk
dianalisis sebanyak 45. Dilihat dari tempat tinggal asal, sebagian besar (60%)
berasal dari kota Semarang, sisanya dari kota Jakarta, Tegal, Kendal, Demak,
Kudus, Pati, Rembang, Ungaran, Boja, Boyolali. Umur bereka berkisar antara
18-20 tahun, dan rata-rata berumur 19 tahun.
Proporsi Nilai Pelanggan
Secara garis besar terdapat dua proporsi nilai pelanggan, yaitu proporsi
nilai pelanggan “Star”, dan “Question Mark”. Proporsi nilai
pelanggan Star ini berjumlah 47% yang
merupakan alasan responden harus
memilih Program Studi Manajemen Pemasaran di Polines dan bukan dari program
studi yang lain karena alasan banyak peluang
untuk bekerja, ingin menjadi manajer marketing, menjadi pengusaha sukses, dan menjadikan prodi manjemen pemasaran sebagai
pilihan pertama. Sedangakan sebanyak
53% merupakan proporsi nilai pelanggan “Question
Mark” yang
merupakan alasan responden harus
memilih Program Studi Manajemen Pemasaran di Polines dan bukan dari program
studi yang lain karena alasan mendaftar di prodi-prodi lain tidak diterima, disuruh orang tua, sekedar ingin tahu dan coba-coba. Proporsi nilai
pelanggan Star harus dipertahankan dan proporsi nilai pelanggan “Question Mark” harus ditingkatkan agar
menjadi Star.
Identifikasi
Pesaing
Identifikasi pesaing merupakan aktivitas pemasaran
yang penting dan merpakan dasar untuk memformulasikan strategi dalam menghadpai
persaingan atar prodi. Pesaing merupakan
prodi-prodi yang sekarang ini atau potensial memenuhi kebutuhan dan harapan
calon mahasiswa baru. Berdasarkan jawaban kuesioner dari responden, Pesaing
prodi Manajemen pemasaran/Marketing
berasal dari dalam kampus sendiri dan juga berasal dari luar Politeknik
Negeri Semarang (Polines). Hasil survey dan peringkat pesaing menurut responden
terdapat pada tabel 1.
Strategi
Menghadapi Persaingan
Dalam menghadipi persaingan antar prodi hendaklah
ditemukan dan dikembangkan mekanisme membangun keunggulan prodi. Mekanisme pengembangan portofolio keunggulan
prodi merupakan strategi inovatif dan kreatif bagi prodi baru (Manajemen pemasaran/Marketing)
dalam menghadapi persaingan dengan prodi-prodi yang sudah eksis dan mendapatkan
pencitraan baik di masyarakat. Proporsi
nilai pelanggan Star secara kreatif harus dikembangkan dan dipertahankan, sedan
Question mark secara antusias dan kerja keras harus ditingkatkan agar menjadi
Star. Mekanisme mengembangkan keunggulan
prodi, sebagimana disarankan Basalamah (2011) dapat digunakan: (1) Menentukan
kompetensi yang paling dikuasai, (2) Menemukan hal-hal yang tidak dikuasaik
kompetitor, (3) Menemukan irisan (merah) 1 dan 2. Yang dilakukan adalah fokus
di irisan, jangan masuk di wilayah merah kompetitor. Keunggulan di zona kompetensi
yang paling dikuasai (kuning) harus digeser ke zona merah dengan cara
melengkapi dengan bidang keunggulan baru di zona merah. Kerjasama multidisiplin
merupakan terobosan yang berguna untuk menciptakan keunggulan yang lebih tinggi
dan mempunyai efek besar.
KESIMPULAN
Dalam menghadapi persaingan antar prodi, Prodi Manajemen
pemasaran/Marketing mempunyai proporsi nilai pelanggan Star dan Question mark. Proporsi
nilai pelanggan sebaiknya digunakan sebagai strategi dalam menghadapi
persaingan. Cara yang ditempuh dengan meningkatkan dan mempertahankan proporsi
nilai pelanggan Star, yang terdiri dari keunggulanya dalam memberikan peluang
kerja, menghasilan profil lulusan sebagai manajer pemasaran, pengusaha yang
sukses. Sedangkan dalam proporsi nilai pelanggan “Question Mark” harus secara
antusias dan kerja keras digeser ke zona keunggulan, dengan cara kerjasama
multidisiplin termasuk dengan pesaing utama (Prodi Akuntansi). Dalam persaingan
antar prodi sangat dimungkinkan kerjasama dengan pesaing, karena tujuannya
adalah mengembangkan keunggulan prodi dalam rangka memberikan konstribusi
terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.
DAFTAR
PUSTAKA
Basalamah, Affan. 2011. Memenangkan Persaingan Antar Kampus di Indonesia.
http://2011.web.dikti.go.id
Kotler. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Piliyanti, Indah. 2009. Program Studi Ekonomi Islam: Prespektif
Mahasiswa (Sebuah Kajian Pemasaran Pendidikan). Surakarta: 9th Anual Conference on Islamic
Studies (ACIS)
Wuryadi, 2010. Persaingan
Prodi Berorientasi Permintaan Pasar.
http://4rd1.wordpress.com/2007/06/22/memahami-persaingan-bisnis/
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1948137-pengertian-identifikasi-dan-motivasi/
http.://
www.marsdd.com/entreprenuer-toolkit/article
http://marketing.co.id/sme/2011/06/27/positioning-pasar/
http://www.s-m-a-r-t.com/Exp_brandpos.html