Laman

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU SELULER SIMPATI


Niken Yatining Sekar,
Isnaini Nurkhayati
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Sudarto. S.H.. Tembalang. Kotak Pos 6199/SMS Semarang 50061


ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the influence of brand image dan product quality on customers’ decision making on buying simpati celluler card.  This research used a non probability sampling, it used accidential sampling.  The result of multiple analysis regresion was Y=0,105+0,475X1+0,438X2 with brand image (0,475) and product quality (0,438).  Brand image and product quality did have significant on customers’ decision making.  Coefficien determination in this research was 0,467, it meant that independent variables (brand image and product quality) had 46,7% contribution to dependent variable ( customer decision making) and 53,3% contributed from other variables that were not included in this research.

Keywords: brand image, product quality, customers’ decision making.

PENDAHULUAN
Perkembangan pemakaian telepon seluler membuat produk telepon seluler semakin canggih dengan layanan fitur yang lengkap.  Selain kecanggihan dan kelengkapan fitur yang ditawarkan dari perusahaan telepon seluler, peranan perusahaan penyedia jasa operator sebagai penghubung antar jaringan juga semakin penting. Tanpa adanya perusahaan penyedia jasa operator, maka telepon seluler tidak akan berfungsi karena keduanya merupakan barang komplementer. (Husyairi:2006).  Kartu seluler simPATI merupakan produk unggulan PT Telkomsel. Kartu seluler simPATI adalah kartu prabayar yang dapat digunakan diseluruh Indonesia. Guna membangun kepercayaan pelanggan di tengah persaingan yang semakin ketat, maka penyedia jasa operator  harus memperhatikan brand image dan kualitas produk untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen.
Merek merupakan nilai tangible (wujud) dan intangible (tidak berwujud) yang terwakili dalam sebuah trademark (merek dagang) yang mampu menciptakan nilai dan pengaruh tersendiri di pasar bila diatur dengan tepat.  (Durianto:2001). Aaker (1991) dan Keller (2004), menyatakan bahwa sikap merek (brand attitude) akan mempengaruhi citra merek (brand image), keduanya yaitu citra merek dan sikap merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian.  Kualitas produk adalah salah satu sarana bagi pemposisian produk dipasar.  Kualitas adalah kinerja suatu produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.  Semakin tinggi kualitas produk, maka semakin tinggi kemampuan memenuhi persyaratan konsumen. Netemeyer, et al (2004, p.210), menyatakan bahwa perceived quality (kualitas produk) berpengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk.   
Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa peneliti dan dasar teoritis maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pengaruh brand image dan kualitas produk Kartu seluler simPATI terhadap keputusan pembelian konsumen dan berapa besar pengaruh brand image dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsume
Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.       Hipotesis nol (Ho), merupakan dugaan yang kebenarannya diuji melalui   penelitian
      Ho1= tidak ada pengaruh antara citra merek terhadap keputusan pembelian
      Ho2= tidak ada pengaruh antara kualitas produk  terhadap keputusan pembelian
      Ho3= tidak ada pengaruh antara brand image dan kualitas produk terhadap      keputusan pembelian
Hipotesis alternatif (Ha), merupakan hipotesis yang diterima            jika Ho ditolak.
      Ha1= ada pengaruh antara brand image terhadap keputusan pembelian
      Ha2= ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian     
      Ha3= ada pengaruh antara brand image dan kualitas produk terhadap   keputusan pembelian

Metode Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah semua pengguna produk kartu seluler simPATI. Pengguna produk kartu seluler simPATI merupakan populasi yang tidak terhitung (infinite), sehingga sulit diketahui ukuran populasinya. Berdasarkan hal tersebut, maka jumlah sampel yang diambil adalah 50 orang pengguna produk kartu seluler simPATI, hal ini telah sesuai dengan pendapat Waller dalam Amrullah (2002) yang menyatakan bahwa jumlah  sampel penelitian kausal-perbandingan adalah minimal 30 orang.
Teknik pengambilan sample yang dilakukan adalah Purposive Sampling dengan pertimbangan dan kriteria pengguna kartu seluler simPATI yang berumur minimal 20 tahun dan keputusan pembeliannya tidak dipengaruhi oleh  orang lain. Hipotesis penelitian diuji dengan uji T dan uji F, alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda dan koefisien determinasi.

PEMBAHASAN
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windows versi 17.0.  Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai      r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of fredom (df)= n-2=48 dengan taraf signifikansi 5% atau 0.05.  Berdasarkan perhitungan hasil uji validitas yang dilakukan terhadap variabel brand image, kualitas produk dan keputusan pembelian menunjukkan bahwa nilai r hitung yang dihasilkan lebih besar dari r tabel (0,31)  yang berarti seluruh pertanyaan dari variabel brand image, kualitas produk dan keputusan pembelian dinyatakan valid.
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji keandalan kuesioner. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui hasil Cronbach’s Alpha > 0,60, sehingga dapat disimpulkan variabel brand image, kualitas produk dan keputusan pembelian  reliabel. 

Hasil uji hipotesis
Uji T, digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial   variabel independen  terhadap variabel dependen.  Hasil uji hipotesis secara parsial yaitu: Variable brand image didapat t hitung 1,926 > t tabel 1,701  yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian maka, hipotesis pertama dapat diterima. Arah koefisien regresi positif berarti bahwa brand image memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Pada variable kualitas produk didapat t hitung 2,257 > t tabel 1,701 yang Arah koefisien regresi positif berarti bahwa kualitas produk memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.  hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung sebesar 11,809 dan F tabel  sebesar 3,354 yang berarti F hitung lebih besar dari F tabel. Sehingga dapat disimpulkan  bahwa secara simultan brand image dan kualitas produk  mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi, digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yaitu brand  image dan kualitas produk terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Hasil perhitungan regresi linier berganda bisa dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1
Hasil  Pengujian Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
.105
.577

.183
.856
x1
.475
.247
.348
1.926
.045
x2
.438
.194
.408
2.257
.032
a. Dependent Variable: y
           Sumber: Data Primer yang diolah, 2012


Berdasarkan Tabel 1 diperoleh persamaan:
 Y= 0,105+0,475X1+0,438X2
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, bahwa jika variabel independen brand image dan kualitas produk nilainya dianggap nol berarti besarnya keputusan pembelian adalah 0,105. Jika  koefisien regresi variabel bebas X1            adalah 0,475, maka berarti setiap peningkatan brand image akan meningkatkan variabel dependen Y (keputusan pembelian) sebesar 0,475. Dengan asumsi variabel independen lainnya (X2) konstan. Jika besarnya koefisien regresi variabel independen( X2) kualitas produk 0,438  berarti setiap peningkatan variabel (X2) kualitas produk akan meningkatkan variabel terikat Y (keputusan pembelian produk) sebesar 0,438. Dengan asumsi variabel bebas lainnya (X1) konstan.

Uji Koefisien Determinasi
Pengujian Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.  Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2, diketahui nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,467 atau 46,7%. Variabel independen (brand image dan kualitas produk) memberikan kontribusi terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) sebesar 46,7%.  Artinya sebanyak 46,7% dari keputusan pembelian dipengaruhi oleh brand image dan kualitas produk.  Sedangkan sisanya 53,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 2
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.683a
.467
.427
.59870
              Sumber: Data Primer yang diolah, 2012

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan regresi dengan menggunakan program statistik SPSS, diketahui variabel brand image berpengaruh sebesar 0,045 sedangkan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 0,032. Hasil pengujian dengan uji t diperoleh hasil brand image memiliki       t hitung sebesar 1,926 dan ttabel sebesar 1,701 , sehingga dapat disimpulkan jika brand image berpengaruh secara parsial (individu) terhadap keputusan pembelian karena thitung>ttabel (1,926>1,701).  Kualitas produk memilki thitung sebesar 2,257 dan ttabel sebesar 1,701, sehingga dapat disimpulkan jika kualitas produk berpengaruh secara parsial (individu) terhadap keputusan pembelian karena thiutng>ttabel (2,257>1,7011)
Hasil pengujian dengan uji f diperoleh hasil brand image dan kualitas produk memilki F hitung sebesar 11,809 dan F tabel 3,354.  Sehingga, dapat disimpulkan jika brand image dan kualitas produk berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap keputusan pembelian karena Fhitung>Ftabel (11,809>3,354).
Hasil pengujian untuk koefisien determinasi menunjukkan bahwa R2 sebesar 0,467, sehingga R sebesar 46,7%.  Hal ini dapat disimpulkan bahwa brand image dan kualitas produk memilki pengaruh sebesar 46,7% terhadap keputusan pembelian, sedangkan 53,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Implikasi Manajerial
Implikasi kebijakan dapat diturunkan dari hasil penelitian ini adalah: Variabel kualitas produk (jangkauan area luas, kualitas sinyal baik, dan sambungan telepon/internet lancar) berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian maka perusahaan harus meningkatkan  kinerja dari produk kartu seluler simPATI dan juga terus meningkatkan dan memberikan inovasi baru, sehingga konsumen dapat merasakan kualitas produk simPATI dengan baik. Variabel brand image (mudah dikenal, terkenal, dan saat mendengar teingat pada produk kartu seluler) berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian.  maka perusahaan harus meningkatkan brand image  produk simPATI, sehingga dapat meningkatkan  top of mind produk simPATI.

DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A.,1991. Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value Of a Brand Name, New York: The Free Press.
Amstrong, Kotler.,  2007. Prinsip-Prinsip Pemasaran . Jakarta :  Erlangga
Amrullah, Haris., 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta :  Graha Ilmu
Durianto, Sugiarto, dan Tony Simanjuntak. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar. Jakarta :  PT Gramedia Pustaka Utama
Jogiyanto,HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Keller, Kevin Lane, 2004, Building, measuring, and managing brand Equity, Eastern Economic Edition, Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi.
Kotler, Phillip and Kevin Keller. 2009. Marketing Manajemen :  PT Indeks
Mowen, J and Michael Minor .  2002 . Perilaku Konsumen . Jakarta :  Erlangga
Netemeyer, et al. 2004.”Developing and validating measures of facets of customer-based brand equity”. Journal of Business Reseach. Vol. 57. pp. 209-224
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tjiptono, Fandy. 2005. Brand Management and Strategy. Yogyakarta : Andi
Widayat, Amrullah. 2002. Riset Bisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu
http: eprints.undip.ac.id/32110/1/Thesis_Skripsi_5.pdf