Boediono
Jurusan Akuntansi,
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Sudarto. S.H.. Tembalang. Kotak Pos 6199/SMS
Semarang 50061
ABSTRAC
Saleh
studies (2001) also observed the phenomenon in which the behavior of reading as
a reading-based learning element of this decline. Formulation of research
problems left from a field in which the low cultural facts fond of reading
among students in research Saleh (2001); Erliandari (2004) even though they
realize the importance of culture like reading on improving the quality of
students or have an expected performance, but those who carried out the
research still able to address the mechanism of the process in shaping the behavior
of reading as a first step toward the culture of reading. Therefore, the
formulation of this research is "How to influence reading behavior as a
strategic route towards improving student achievement." Object of this
research is a student member of the Central Library, Semarang State
Polytechnic. The sample used in this study a minimum of
100 people. The sampling technique used in this
study is purposive methods and Quota sampling. Preferred analysis methods for
analyzing the data are as follows: SEM (Structural Equation Model) with Amos 16.0. Based on observations on the results of
chi-square calculation on the full model chi-square test score of 92.539 was
still below the chi-square table for 73 degrees of freedom at 5% significance
level of 93.945. Probability value of .061, CMIN Value / DF of 1.268, GFI value
of 0.887 which is smaller than 0.90 (marginal) and AGFI value of 0.837 which is
smaller than 0.90 (marginal). Then TLI value of 0.971.
While the CFI value of 0.977 and RMSEA value of 0.052. These results suggest that the model meets the criteria of overall model
fit. Testing this hypothesis is based on research
data processing by using SEM analysis, by analyzing the regression values that
are displayed on Weight Regression analysis.
these values indicate the results of which are eligible, so it can be concluded
that the third hypothesis in this study can be accepted. Based
on the results of a full analysis of the model is significantly known that the
quality of library service is the most dominant variables that can affect the
reading behavior. It was suggestions for decision makers
in the Semarang State Polytechnic). Scheduled
periodic and continuous improvement of appearance and manner and attitude of
serving consumers, particularly students with priority given to the attention
of library staff attitude needs students.
Key Words : the environmental impact externally, the quality of library
service, the reading behavior
PENDAHULUAN
Membaca yang diimplementasikan
dalam suatu proses yang intens dan terencana dengan baik untuk meningkatkan
kemampuan penyesuaian diri, ternyata juga memiliki makna lain yaitu orientasi
penguasaan. Belajar berbasis membaca bagi Sujan et.al., (1994) merupakan sebuah
proses investasi jangka panjang. Belajar berbasis membaca membentuk seseorang
menjadi cerdas. Kohli et.al., (1998) berpandangan bahwa belajar berbasis
membaca diyakini sebagai salah satu faktor penting bagi seseorang (mahasiswa)
untuk terus berupaya memperbaiki kemampuan dan kinerjanya.
Studi Saleh (2001) juga
mengamati fenomena di mana perilaku membaca sebagai elemen belajar berbasis
membaca telah terjadi penurunan.
Perilaku membaca mahasiswa telah bergeser menjadi perilaku untuk
menonton acara TV, di mana untuk menonton TV mereka dapat menghabiskan waktu 3
jam sehari sedangkan waktu yang mereka pergunakan untuk membaca tidak lebih
dari 1 jam, itupun sebagaian besar mahasiswa hanya membaca koran atau majalah.
Berbicara masalah kunjungan ke perpustakaan, diperkirakan hanya 10 % dari
seluruh mahasiswa dalam sebuah lembaga pendidikan. Bahkan belum tentu dalam
sebulan mehasiswa mengunjungi perpustakaan.
Perumusan masalah
penelitian berangkat dari sebuah fakta lapangan dimana rendahnya budaya gemar
membaca dikalangan mahasiswa pada penelitian Saleh (2001); Erliandari (2004)
meskipun mereka menyadari pentingnya budaya gemar membaca terhadap peningkatan
kualitas mahasiswa atau memiliki kinerja yang diharapkan, namun penelitian
mereka yang dilakukan masih belum mampu menjawab mekanisme proses dalam membentuk
perilaku membaca sebagai langkah awal menuju budaya membaca. Oleh karena itu
perumusan masalah penelitian ini adalah ”Bagaimana
pengaruh lingkungan eksternal dan kualitas pelayanan perpustakaan terhadap perilaku membaca ”. Oleh karenanya
tujuan penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh linkungan eksternal dan kualitas pelayanan perpustakaan
terhadap perilaku membaca“.
Selanjutnya diuraikan tujuan penelitian dalam format yang lebih rinci sebagai
berikut : 1). Menganalisis pengaruh
lingkungan eksternal terhadap perilaku membaca. 2). Menganalisis pengaruh
mutu pelayanan perpustakaan terhadap perilaku membaca.
Latar Belakang Teoritis
Faktor lingkungan
akan selalu dianggap sebagai sebuah alasan penurunan maupun peningkatan kinerja
(Hadjimanois 2000). Setiap orang harus
memandang faktor lingkungan secara positip, karena merangsang organisasi dan
individu untuk lebih maju dan menetapkan target kinerja yang lebih tinggi dari
sebelumnya. Faktor lingkungan dalam studi Ferdinand (2003) dinyakini sebagai konstruk
penting yang mempengaruhi pencapaian kinerja yang diharapkan. Lebih lanjut
faktor lingkungan mendorong perusahaan untuk lebih berinovasi dan memiliki
inovasi sebagai arah dan evaluasi strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan
kinerja (Ferdinand 2003).
Saleh (2001)
mengingatkan bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
0686/U/1991 salah satu syarat mendirikan perguruan tinggi adalah keberadaan
perpustakaan. Tidak hanya ruangan
perpustakaan yang harus dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi, kewajiban lain akan ketersediaan buku minimal
10 % dari jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut juga menjadi persyaratan mutlak. Fokus perhatian proses pengembangan mutu
pelayanan adalah pada kualitas strategi yang dihasilkan untuk mendorong
pelayanan. Studi Carman (2000) mengindetifikasi proses dan mekanisme mutu
pelayanan yang menyertai proses pengembangan kepuasan dan loyalitas secara
jangka pendek maupun jangka panjang. Dan yang lebih penting untuk dicermati
adalah sebuah mutu pelayanan yang disajikan secara bermutu akan dapat membantu
meningkatkan kinerja yang dituju atau diharapkan oleh semua pihak (Victorino
dan Verma 2005).
Kompetensi dan
prestasi merupakan sebuah proses atas
pengembangan dan penerapan perilaku membaca. seseorang yang suka membaca secara
tidak langsung memperbaiki dan mengelola aktivitas dan peribadi mereka agar
selalu lebih baik. Perilaku membaca diidentifikasi sebagai salah satu pintu
keluar dalam menghadapi dampak perubahan lingkungan. Bukan saja sebagai salah
satu pintu keluar bagi para mahasiswa, membaca dinilai juga sebagai kunci
sukses seseorang dalam mentransformasi diri menjadi sosok yang lebih baik
dengan kinerja sebagai alat ukur kesuksesannya (Erliandani 2004).
Prinsip penelitian
Keillor et.al., (2000) berasumsi bahwa aktivitas dan perilaku yang didukung
oleh sebuah proses belajar berbasis membaca dan karakteristik maka akan lebih
dapat dihandalkan dalam menghadapi situasi yang berbeda. Hasil yang didapat dari penerapkan belajar
berbasis membaca berbasis membaca yang kuat akan melahirkan produktivitas dan
kinerja yang tinggi. Kinerja yang diharapkan sebenarnya terbentuk dari sebuah
aktivitas dan perilaku yang dikelola dengan dasar pengetahuan dan karakteristik
yang mendukung (Agustina dan Ferdinand, 2004). Bagi Sujan et.al., (1994) tidak ada yang lebih baik dalam berinvestasi
selain berinvestasi pada belajar berbasis membaca. Belajar berbasis membaca
menghasilkan sebuah kesiapan mental dan kecerdasan dalam aktivitas dan
perilaku. Belajar berbasis membaca merupakan proses awal mencapai mahasiswa
yang sukses. Karena pengetahuan yang mereka miliki dari membaca adalah bekal
mereka dalam menghadapi segala macam bentuk situasi yang mereka hadapi. Kerangka pemikiran teoritis yang akan dikembangkan
dalam penelitian ini adalah seperti gambar 1.
Rumusan
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis 1 : “Semakin tinggi pengaruh lingkungan
eksternal, maka semakin tinggi perilaku membaca“.
Hipotesis 2 : “Semakin tinggi, mutu pelayanan
perpustakaan, maka semakin tinggi perilaku membaca“.
Metode Penelitian
PEMBAHASAN
Analisis Structural Equation Model
(SEM) secara Full Model
Berdasarkan
hasil perhitungan uji chi–square pada full model memperoleh nilai chi–square
sebesar 92,539 masih dibawah chi–square tabel untuk derajat kebebasan 73
pada tingkat signifikan 5 % sebesar 93,945.
Nilai probabilitas sebesar 0,061, Nilai CMIN/DF sebesar 1,268, Nilai GFI
sebesar 0,887 yaitu lebih kecil dari
0,90 (marginal) dan Nilai AGFI 0,837
yaitu lebih kecil dari 0,90 (marginal).
Kemudian Nilai TLI sebesar 0,971. Sedangkan Nilai CFI sebesar 0,977 dan
nilai RMSEA sebesar 0,052. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model keseluruhan
memenuhi kriteria model fit.
Pengujian hipotesis
ini didasarkan atas pengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis SEM,
dengan cara menganalisis nilai regresi yang ditampilkan pada Regression Weight
analysis. Pengujian hipotesis ini adalah dengan menganalisis nilai Critical
Ratio (CR) dan nilai Probability (P) hasil olah data, dibandingkan
dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu diatas 1.96 untuk nilai CR dan
dibawah 0.05 untuk nilai Hipotesis I pada penelitian ini adalah semakin tinggi pengaruh lingkungan
eksternal, maka semakin tinggi perilaku membaca. Berdasarkan data dari
hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai CR (Critical Ratio) adalah
sebesar 1,974 dengan nilai P (Probability)
sebesar 0,048. Kedua nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat, yaitu
diatas 1,96 untuk CR (Critical Ratio) dan dibawah 0.05 untuk nilai P (Probability).
Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa hipotesis I pada penelitian ini dapat
diterima. Hipotesis II pada penelitian ini adalah semakin tinggi, mutu pelayanan perpustakaan, maka semakin tinggi
perilaku membaca. Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa
nilai CR (Critical Ratio) adalah sebesar 2,187 dengan nilai P (Probability)
sebesar 0,029. Kedua nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat, sehingga
dapat dapat disimpulkan bahwa hipotesis II pada penelitian ini dapat diterima.
Hipotesis III pada penelitian ini adalah, semakin tinggi perilaku membaca, maka semakin tinggi prestasi mahasiswa.
Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa nilai CR (Critical
Ratio) adalah sebesar 6,089 dengan nilai P (Probability) sebesar
0,000. Kedua nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat, sehingga dapat
dapat disimpulkan bahwa hipotesis III pada penelitian ini dapat diterima.
KESIMPULAN
Hasil dari temuan penelitian ini membuktikan
dan memberi kesimpulan untuk menjawab persoalan tersebut yang secara singkat
menghasilkan 2 (dua) proses
dasar untuk meningkatkan perilaku
membaca agar dapat meningkat sesuai dengan harapan? Berdasarkan hasil analisis full model
diketahui secara signifikan bahwa mutu
pelayanan perpustakaan merupakan variabel yang paling
dominan yang dapat mempengaruhi perilaku
membaca.
Hasil
dari temuan penelitian dapat direkomendasikan beberapa implikasi kebijakan
sesuai dengan prioritas yang dapat diberikan sebagai masukan bagi pihak
manajemen. Pada Tabel 1 diuraikan beberapa saran alternatif yang bersifat strategis.
Tabel 1
Implikasi Manajerial
Hasil
Penelitian
|
Implikasi
Manajerial
|
Berdasarkan hasil analisis full model diketahui secara signifikan bahwa mutu
pelayanan perpustakaan merupakan variabel yang paling dominan yang dapat
mempengaruhi perilaku
membaca.
|
Jaminan (X7), Saran bagi para pengambil keputusan, khususnya
Politeknik Negeri Semarang yaitu
1.
Mengagendakan
secara berkala dan berkesinambungan perbaikan penampilan dan cara serta sikap
melayani konsumen khususnya mahasiswa dengan prioritas pada sikap petugas
perpustakaan yang perhatian kebutuhan mahasiswa.
2.
Petugas
perpustakaan harus mampu memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan saat
mahasiswa berada diperpustakaan, dimana terdapat imformasi dari responden
bahwa kondisi perpustakaan yang masih berisik, beberapa petugas nampak
mengakses TV saat bertugas sangat mengganggu ketenangan di perpustakaan.
3.
Ketersediaan
akses untuk foto kopi bahan bacaan masih hanya satu, sehingga waktu tunggunya
lama.
4.
Sulitnya mencari
buku yang dibaca karena penataan dan kerapian tidak terjaga, sehingga kedepan
pihak manajemen, khususnya Polines lebih memperbaiki.
Responsip (X6),
Saran bagi para pengambil
keputusan khususnya Politeknik Negeri Semarang yaitu
1.
Setiap
perpustakaan khususnya Polines perlu mengarahkan setiap petugasnya untuk
bersikap lebih aktif dalam memberikan informasi baik kepada setiap
konsumennya.
2.
Adanya standar
pelayanan yang cepat dan tepat dalam menanggapi setiap kebutuhan konsumennya,
khususnya mahasiswa, misalnya dalam pelayanan foto copi dan penjilitan bahan
bacaan.
3. Aktif membuka atau menyediakan kotak khusus atau semacam angket yang
berisikan masukan akan ketersediaan buku-buku bacaan, khususnya bagi
kebutuhan mahasiswa.
Berwujud (X4), Penelitian ini menyarankan kepada para pengambil keputusan,
khususnya di Politeknik Negeri Semarang yaitu
1.
Pihak
perpustakaan hendaknya melengkapi dan up date buku-buku penunjang proses PBM
seperti memperbanyak buku-buku kewirausahaan, Buku sastra dan seni, Ilmu
manajemen, IPTEKS, statistik dll
2.
Fasilitas kursi
dan meja perlu diganti serta pendingin ruangan (AC) perlu ditambah sehingga
ruangan lebih sejuk.
3.
Belum
tersediaannya secara memadai fasilitas untuk E-Journal
4.
Masih banyaknya
bahan bacaan yang kondisinya tidak terawat dengan baik.
5.
Petunjuk jenis
buku dan bahan bacaan kurang besar dan jelas pada unit perpustakaan khususnya
Polines
6.
Pada unit
perpustakaan khususnya Polines, fasilitas mesin (komputer) pencari lokasi
buku jumlah dan kemampuannya terbatas.
7.
Pada unit
perpustakaan khususnya Polines harus
dikembangkan hot spot di dalam
perpustakaan
Kehandalan (X5), Penelitian ini menyarankan
kepada para pengambil keputusan,
khususnya di Politeknik Negeri Semarang yaitu
1.
Pihak
perpustakaan hendaknya memiliki standar operasi dan prosedur yang mengarahkan
pada sikap profesional petugas perpustakaan, sehingga tidak ada Petugas loker
yang sering kali ngobrol sendiri, Petugas foto copi diharapkan selalu berada
ditempat
2.
Mewujudkan
secaranya nyata bahwa “pembaca adalah Bos yang benarnya “, sehingga perlu
juga adanya SOP yang mengatur penyambutan para tamu perpustakaan, seperti
ucapan salam selamat pagi atau siang.
Empati (X8), Penelitian ini menyarankan kepada para pengambil keputusan,
khususnya di Politeknik Negeri Semarang yaitu
1. Pihak perpustakaan hendaknya mengembangkan sebuah
sebuah program penilaian dan pemilihan petugas perpustakaan terbaik, melalui
sebuah polling dari para tamu/pengunjung perpustakaan. Hal ini akan memancing
persaingan petugas untuk lebih berprestasi dalam melayani pengunjung.
2. Pihak perpustakaan juga dapat memberikan sebuah
sanksi bagi petugas yang dinilai oleh pengunjung tidak memberikan pelayanan
dengan baik.
3. Memprioritaskan perhatian bagi mahasiswa yang tengah
mengambil TA
|
Berdasarkan hasil analisis full model diketahui secara signifikan bahwa lingkungan eksternal merupakan variabel kedua yang dapat
mempengaruhi perilaku
membaca.
|
Staf
Pengajar (X2), Penelitian ini menyarankan kepada para pengambil keputusan, khususnya di
Politeknik Negeri Semarang yaitu
1.
Kembali pada masa
pola pembelajar berbasis membacaan yang mengarah pada perilaku membaca dengan
memperbanyak tugas yang mengarah kepada budaya membaca.
2.
Mengembangkan
kurikulum dengan pola penilaian prestasi berbasis budaya membaca, misalnya
nilai terbanyak atau tertinggi mahasiswa diukur banyaknya rujukkan pustaka
atau sumber referensi.
3.
Mengadakan bedah
buku dan bahan bacaan sehingga membuat mahasiswa makin tertarik untuk
membaca.
Keluarga(X1), Penelitian ini menyarankan kepada para pengambil keputusan, khususnya di
Politeknik Negeri Semarang yaitu
1.
Mempergunakan
setiap kesempatan bertemu dengan wali murid untuk mengajak dan
mengembangankan kemitraan serta komunikasi dalam menumbuhkan budaya membaca
dari keluarga.
2.
Bekerja sama dengan pihak walimurid dan
stakeholder untuk mengembangkan ruang baca atau taman baca dilingkungan
kampus Polines.
Teman kuliah (X8), Penelitian ini memberikan masukan kepada para pengambil keputusan,
khususnya di Politeknik Negeri Semarang yaitu
1.
Melakukan
pengembangan program buku murah untuk
mahasiswa tidak hanya koran murah untuk mahasiswa
2.
Menjembatin
layanan atas program gemar membaca buku untuk kepentingan akademik bagi
mahasiswa dengan bekerja sama dengan organisasi kemahasiswaan.
3.
Mengembangkan
lomba penulisan buku atau bahan bacaan, sehingga akan memacu dan menyebarkan
budaya membaca dikalangan mahasiswa
|
Berdasarkan hasil
analisis full model diketahui secara signifikan bahwa
perilaku membaca berpengaruh positip terhadap prestasi mahasiswa.
|
Intensitas Keperpustakaan (X11), Penelitian ini memberikan rekomendasi saran kepada para pengambil keputusan,
khususnya di Politeknik Negeri Semarang yaitu Pengembangan dan merancang target kunjungan ke perpustakaan di Polines
tiap periode. Hal ini penting mengingat ditemukan fakta bahwa masih banyak
responden yang tingkat kunjungan ke perpustakaan baru 1 kali dalam 1 semester
ini. Bahkan terdapat fakta mereka (mahasiswa) baru meningkat kunjungannya
saat penyusunan TA saja.
Bahan Bacaan (X9) Penelitian ini
memberikan rekomendasi saran kepada para pengambil keputusan, khususnya di Politeknik Negeri Semarang yaitu
Mengembang ketersediaan buku dan bahan bacaan
berorientasi konsumen, dengan menyediaan rak khusus buku-buku dan bahan
bacaan yang tepat untuk konsumsi mahasiswa diluar bahan bacaan wajib
(perkuliahan), seperti novel , cerita sukses, komik dll
Lamanya waktu di perpustakaan (X10), Penelitian ini memberikan
rekomendasi saran kepada para pengambil keputusan, khususnya di Politeknik Negeri Semarang yaitu
Mengembang jam khusus untuk membaca dihari sabtu,
sehingga dapat dipergunakan oleh mahasiswa untuk memghabiskan liburan mereka
dengan membaca
|
Keterbatasan
Penelitian
Keterbatasan penelitian yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah
penentuan sampel yang dipergunakan pada penelitian ini merupakan kelemahan lain
dari penelitian ini. Berdasarkan hasil pengamatan pada gambar pada grafik
analisis full model (Gambar 9.3) dapat ditunjukkan nilai GFI(Goodness of Fit
Index) dan AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index) menunjukan nilai
sebesar 0,887 (marjinal) dan 0,837(marjinal)
yaitu lebih kecil dari indeks kesesuaian yaitu ³ 0,90. Penelitian
ini juga menunjukkan nilai koefisien pada kedua variabel eksogen seperti
lingkungan eksternal (0.42), mutu pelayanan perpustakaan (0.46). Penelitian ini
membatasi penelitian pada variabel tertentu
pada konsep prestasi mahasiswa yaitu perilaku membaca. Sedangkan pada
rujukan penelitian terdahulu Sujan et.al., (1994); Kohli et.al., (1998) bahwa prestasi atau kinerja tidak hanya berdasarakan pada perilaku saja,
namun juga harus dilihat dari orientasi hasil akhirnya, dimana pada studi ini
tidak diuji, karena alasan tingkat kerumitan dan waktu penelitian yang
terbatas.
Agenda Penelitian Mendatang
Agenda penelitian mendatang yang dapat diberikan dari penelitian ini
antara lain, ke depan perlu mengupayakan agar instrumen pengujian kesesuaian
model penelitian dapat memenuhi setidak-tidaknya delapan kriteria atau dengan
kata lain GFI dan AGFI meningkat dari marginal menjadi baik, melakukan
penambahan dan pengurangan baik variabel dan indikator dalam penelitian ini.
Sehingga hasil penelitian yang akan datang diharapkan menjadi lebih baik dan
mampu penyempurnakan kekurangan atau keterbatasan dalam penelitian ini. Untuk
memperbaiki koefisiensi nilai seperti lingkungan eksternal (0.42), mutu pelayanan perpustakaan (0.46)
yang sesuai loading factor yang ideal
yaitu ≥ 0.50, misalnya ke depan perlu memperluas dan menambah
variabel indikator dalam penelitian yang
akan datang. Penelitian mendatang
menyempurnakan permodelan penelitian ini dengan memasukan variabel lain yang
tidak diuji pada penelitian ini, seperti variabel pada studi Sujan et.al.,
(1994); Kohli et.al., (1998) bahwa memasukkan pengukuran
orientasi mahasiswa membaca pada hasil akhirnya sebagai dasar prestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina Asatuan dan Augusty Ferdinand (2004),
“Studi mengenai orientasi pengelolaan tenaga penjualan” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Volume III, Nomor 1p. 1-22
Bensi, Dini Alifia
Febrio(2004) “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Bertanya
Terhadap Kinerja Tenaga Penjual”, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol.
III, No. 2, p.149-164
Carman, James M. (2000), “
Patient perceptions of service quality: Combining the dimensions “, Journal
of Service Marketing, Vol. 14, No.2, p.337-352
Carlson Dawn S., Dennis
PP.Bozeman, K. Michele Kacmar, Patrick M. Wright, Gary C. McMahan (2000),
“Training Motivation In Organizations: An Analysis Of Individual- Level
Antecedens”, Journal Of Managerial Issues Vol. XXII Number 3 pp. 271-287
Coad, Alan F., (1999), “
Same survey evidence on the learning and performance orientation of management
accountants “, Management Accounting Research, Vol. 10, p.109-135
Erliandari, Angela (2004), “
Meningkatkan budaya gemar membaca sebagai upaya mengoptimalkan manfaat
perpustakaan dan pembentukan keperibadian “, http:// www.usd.ac.id/lomba menulis/juara 3
Ferdinand, Augusty, (2005),
“Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen :Aplikasi
Model-model rumit dalam Penelitian untuk tesis S-2 dan disertasi S-3”,
Badan Penerbitan Universitas Diponegoro
-----------------------,
(2006), “Metode Penelitian Manajemen “ Edisi 2, Badan Penerbitan
Universitas Diponegoro
------------------, (2003), “Sustaianble
Competitive Advantage : sebuah eksplorasi model konseptual”, Research Paper
Series, Seri Penelitian Manajemen No. 02/Mark/2003
Giacobbe, Ralph W., Donald
W. Jackson Jr., Lawrence A. Crosby., and, Claudia M. Bridges (2006), “ A
contingency approach to adaptive selling behavior and sales performance :
Selling situations and salesperson characteristics “,Journal of Personal
Selling and Sales Management, Vol. XXVI, No. 2 (Spring), p.115-142
Grant, Kent, and., David W.
Cravens,(1999) “ Examining the antecedents of sales organizational
effectiveness; an Australian study “,European Jounal of Marketing,
Vol.33. No.9/10,.p.945-957
Hair, Joseph F.JR., Rolph E.
Anderson, Ronald L. Tatham, and William C. Black,(1995), ” Multivariate Data
Analysis With Readings,” Fourth Edition, New Jersey: Prentice Hall
Hadjimanolis, Anthanasios,
(2000), An investigation of innovation antecedents in small firms in the
context of small developing country, R&D Management, 30, 3, 235-245.
Hariyanto, Merry., dan
Yoestini (2003) “ Analisis orientasi strategi dan kinerja penjualan”, Jurnal
Sains Pemasaran Indonesia, Vol. II, No.2, (September),p.197-218
Keillor, Bruice D., R.
Stephen Parker., and Charles E. Pettijohn, (2000), “Relationship-Oriented
Characteristics and Individual
Salesperson Performance” Journal of Business & Industrial:Marketing, Vol.15,
No.1, p. 7 – 22
Kohli, Ajay K.
Tasadaduq A. Shervani, and Goutam N.Callagalla, (1998), “ Learning and
Performance Orientation of Salespeople : The Role of Supervisors”, Journal
of Marketing Research, Vol.XXXV, (May), p.267-274
Maclaran, Pauline., and Pauric McGowan., (1999), “ Managing service
quality for competitive advantage in small engineering firms “,
International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research,
Vol. 5, No. 2,p.35-47
Malhotra, Naresk K. (2005), " Riset
pemasaran : pendekatan terapan ", Jilid 1, Edisi keempat, Indeks,
Jakarta
Paparoidamis, Nicholas.,
(2005), “ Learning orientation and leadership quality “, Management Decision,
Vol.43, No.7/8 p. 1054-1063
Park, Joeng Eun., and.,
Betsy B. Holloway (2003), “ Adaptive selling behavior revisited: an empirical
examination of learning orientation, sales performance and job satisfaction “,Journal
of Personal Selling and Sales Management, Vol. XXIII, No. 3,
p.239-251
Rentz, Joseph O., C David
Shepherd, Armen Taschian, Pratibha A. Dabholkar, and Robert T Ladd, ( 2002) “ A
Measuren of Selling Skill: Scale Development and Validation “, Journal of
Personal Selling and Sales Management,Vol. XXII, No. 1 (Winter),p.
13-21
Saleh, Abdul Rahman, (2001),
“ Fungsi perpustakaan kampus dalam membina budaya baca –tulis”, http:/
www.geocities.com/a_rahman_s2003
Shoemaker, Mary A. and.,
Mark C. Johlke (2002) “ An Examination
of the antecedents of a crucial selling skill: asking Questions “, Journal
of Managerial Issues, Vol. XIV, No. 1p. 118-131
Sujan, Harish., (1999), “
Optimism and Street-Smart: Identifying and Improving Salesperson Intelligence
“, Journal of Personal selling and Sales Management, Vol. XIX, No. 3
(Summer ),p.17-33
------------------, Barton
A. Weltz, and Nirmalya Kuman, (1994),” Learning Orientation, Working Smart and
Effective Selling “, Journal of Marketing, Vol. 58, (July), p. 34-52
Sharma, Alka., and, Versha Mehta (2004), “Service
quality perceptions in financial services-a case study of banking services”, Journal
of Services Research, Vol. 4, No.2, p. 205-222
Victorino, Liana., and.,
Rohit Verma (2005), “ Service innovation and customer choices in the
hospitality industry “, Managing Service Quality, Vol.15, No.6, p. 555-576