Tri Suryani,
Rusmini
Jurusan
Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof.H.Sudarto, SH, Tembalang,Kotak Pos 6199/SMS Semarang 50061
ABSTRACT
Whe purpose of this study is to investigate the
effect of printed media Advertising toward consumer purchasing decisions, and
determine me contribution of printed media advertising to the decision of
purchase the woducts of PT Harpindo Jaya branch of Semarang.
The methods of data
collection were interview and distributing questionnaires to 80
respondents. The sampling technique used was purposive sampling. Statistical
analyses used were multiple linear regression analysis and mefficient of
determination. X Variable of this study was attracting attention, maintain
interest, and arising the desire. Y Variable of this study was consumer's purchasing
decision.
The results of this analysis were variable attract
attention variable with a regression coefficient of 0.452 with significance of
0.005, variable maintain merest variable had regression coefficient of 0.340
with significant of 0.006, and wise desire variable had regression coefficient
of 0.450 with a significance of 0.001. It is concluded that the independent
variables had contributions to affect to mean that dependent variable. The coefficient of determination0 0.572.
This means that the
independent variables contributed to the dependent variable of 0.572 % and 42.8%
influenced by other factors which were not observed.
Keyword: the consumers
purchasing decision
PENDAHULUAN
Perusahaan yang bertujuan untuk mencapai suatu
keberhasilan memerlukan prinsip yang kuat untuk menghadapi persaingan yang
semakin ketat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
dewasa ini menimbulkan pengaruh yang sangat besar pada konsumen dan produsen.
Konsumen menginginkan produk-produk yang canggih dan otomatis sehingga dapat
memperingan dan mempermudah pekerjaan serta produk yang ditawarkan produsen.
Dari hal tersebut, timbulah persaingan yang ketat antarperusahaan untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan para konsumen.
Promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk
mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada target
audience (pelanggan-calon pelanggan) untuk mendorong terciptanya transaksi
pertukaran antara perusahaan dan audience. (Ali hasan, 2008:367). Dengan demikian
perusahaan harus mampu melakukan promosi dengan benar, sehingga produ,k, yang
ditawarkan kepada konsumen dapat dimengerti dan diharapkan konsumen dapat
menggunakan produk tersebut.
Kegiatan promosi yang dapat dilakukan perusahaan
adalah Publisitas, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Periklanan. Kegiatan
tersebut merupakan bauran promosi Rangkuti (2009:23). Perusahaan
lebih sering menggunakan unsur periklanan dibanding unsur promosi yang
lain karena periklanan lebih mudah dikenal dan dimengerti konsumen sehingga
mampu mengkomunikasikan produknya kepada konsumen dan apa yang dikomunikasikan
tidak menimbulkan keraguan pada diri konsumen sasaran tersebut. Untuk melakukan
unsur periklanan tersebut, perusahaan harus dengan cermat dan tepat dalam
menentukan pemilihan media iklan yang akan digunakan.
PT Harpindo Jaya Cabang Semarang adalah salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan sepeda motor yang berproduk
Yamaha, dalam memasarkan produknya perlu menggunakan periklanan sebagai salah
satu alat promosi agar perusahaan dapat mencapai target penjualan yang sudah
ditetapkan. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, iklan media cetak sebagai
salah satu media periklanan dipakai perusahaan PT Harindo Jaya Cabang Semarang.
Media periklanan ini sendiri adalah salah satu media periklanan yang tepat dan
benar sehingga informasi-informasi tentang produk yang diperlukan konsumen
dapat dengan mudah didapat dan dimengerti konsumen sehingga konsumen puas
dengan menggunakan media periklanan yang. berbentuk media iklan cetak. Kajian
berikut bermaksud untuk membahas "Analisis Pengaruh Iklan Media Cetak Terhadap Keputusan
Pembelian pada PT HARPINDO JAYA Cabang Semarang".
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Iklan
menurut Dunn dan Barban dalam Widyatama, (2009:15)
Iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non
personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya
untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada
konsumen oleh perusahaan, lembaga non komersial, maupun pribadi yang
berkepentingan.
Menurut Widyatama (2007:79), iklan-iklan dalam media
cetak dikenali dalam 3 bentuk iklan yaitu:
1) Iklan Baris
Iklan ini disebut dengan iklan baris karen apesan
yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata atau kalimat saja dan biaya
yang dikenakan dihitung perbaris. Biasanya iklan baris tidak lebih dari 3 atau
4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom.
2) Iklan Kolom
Iklan kolom memiliki lebar satu kiolom, namun lebih tinggi
dibanding iklan baris. Iklan jenis ini biasanya digunakan oleh para pengiklan
yang hendak menyampaikan cukup banyak pesan sehingga membutuhkan space yang
lebih luas.
3) Iklan Advertorial
Iklan advertorial mempunyai ukuran yang luas seperti
ukuran sebagaimana ukuran display, hanya saja teknik penyampaian pesan lebih
diarahkan kepada bentuk seperti sebuah berita, dengan naskah yang panjang.
4) Iklan Display
Iklan display memiliki ukuran yang lebih luas
dibanding dengan iklan kolom karena memiliki ukuran yang lebih luas, maka dalam
iklan ini mampu mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik
foto maupun gratis dalam ukuran yang lebih besar, disamping pesan berbentuk
tertulis.
Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen menurut Erna Ferrinadewi dan Didit Darmawan (2004:9)
Ilmu yang mempelajari bagaimana dan mengapa para
konsumen memilih, membeli dan mengkonsumsi barang, jasa, tempat, gagasan, atau
pengalaman yang bertujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka, termasuk
didalamnya arus informasi dan pengaruh-pengaruh yang melalui proses-proses
mental dan sosial sebelum dan sesudahnya.
Menurut Kotler dan Armstrong (2007 : 227) "Keputusan
Pembelian adalah tahap dalam proses keputusan dimana konsumen secara actual
melakukan pembelian produk.
Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Armstrong (2007 :
227) "Keputusan Pembelian adalah tahap dalam proses keputusan dimana
konsumen secara actual melakukan pembelian produk". Menurut Schiffman dan
Kanuk dalam Buku Perilaku Konsumen Ujang Sumarwan (2004 : 289)
Mendefinisikan Keputusan Pembelian sebagai "Pemilihan suatu
tindakan pembelian dari dua atau lebih pilihan alternative", artinya bahwa
seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif
pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam
pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan.
Bentuk proses pengambilan keputusan menurut Engel, F. James
(2001,127-128) dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Fully Planned Purchase, baik produk
dan merek sudah dipilih sebelumnya. Biasanya terjadi ketika keterlibatan dengan
produk tinggi (barang otomotif) namun bisa juga terjadi dengan keterlibatan
pembelian yang rendah (kebutuhan rumah tangga).
Planned
purchase dapat dialihkan dengan taktik marketing misalnya pengurangan harga,
kupon, atau aktivitas promosi lainnya.
b.
Partially Planned
Purchase, bermaksud untuk membeli produk yang
sudah ada tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran. Keputusan
akhir dapat dipengaruhi oleh discount harga, atau display produk
c. Unplanned Purchase, baik produk
dan merek dipilih di tempat pembelian. Konsumen sering memanfaatkan katalog dan produk konsekuensi
negative yang tidak terduga setelah pembelian. Berikut adalah bagan proses
pengambilan keputusan pembelian:
Gambar 1 Proses
Keputusan Pembelian
METODE
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner.
1. Wawancara
"Wawancara (Interview) merupakan cara pengumpulan data
dengan melakukan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematik dan
berlandaskan kepada tujuan penelitian" (Marzuki, 2001:62). Wawancara
dilakukan pada staf pelayanan PT Harpindo Jaya Semarang untuk mendapatkan
informasi mengenai berapa banyak pembelian yang dilakukan oleh konsumen pada PT
Harpindo Jaya Cabang Semarang.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2009:142). Metode pengumpulan data ini dilakukan
dengan menggunakan daftar pertanyaan tentang media iklan cetak yang kemudian
dibagikan kepada responden yang memakai produk yamaha.
3. Studi pustaka
Studi pustaka adalah cara untuk mengumpulkan data dengan membaca
buku-buku atau bahan-bahan kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas dalam penelitian.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Menurut Umar (2003:157) kerangka pemikiran teoritis adalah suatu
model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor
yang telah diindentifikasi sebagai masalah riset.
Menurut Widyatama (2007:79), Iklan cetak yaitu iklan yang dibuat
dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi
sederhana maupun teknologi tinggi.
Iklan termasuk salah satu variabel dalam bauran promosi, dalam
proses pemasaran iklan dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan
pembelian, dalam hal ini sesuai dengan model perilaku konsumen menurut Kotler. Bagan
model perilaku konsumen dapat dilihat pada tabel 1.
Variabel-variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)
Variabel Independent
merupakan Ivariabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel dependent (Sugiyono, 2009:39). Adapun variabel
independent (X) dalam penelitian ini adalah iklan media cetak yang diberi tanda
X.
2)
Sedangkan untuk
Variabel Dependent (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas dalam penelitian ini adalah keputusan
pembelian konsumen pada PT Harpindo Jaya Cabang Semarang yang diberi tanda Y.
Gambar 2.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Definisi operasional
Definisi operasional dipakai
untuk menguraikan variabel peneletian dan ukuran variabel dengan
menggunakan indikatornya. Dalam penetian
ini, definisi operasional yang dipakai tersaji dalam Tabel 2.
Alat Analisis
Alat analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.
Regresi
liner berganda
Uji
regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh variabel independent terhadap dependent. Persamaan regresinya sebagai
berikut :
Y = a + b1X1
+ b2X2 + b3X3 – e
Keterangan
:
Y = Variabel dependen (keputusan
pembelian)
A = Bilangan konstanta
b1,b2,b3 =
Koefisien regresi
x1
= Menarik Perhatian
x2
= Mempertahankan Ketertarikan
x3
= Membangkitkan keinginan
e =
Standar error estimasi
b.
Koefisien
determinasi
Menurut
Simamora (2004 : 334) koefisien determinasi dipakai untuk menunjukkan besarnya
sumbangan x pada variasi y. Rumusnya adalah sebagai berikut :
R2 =
(korelasi)2
Dengan
melihat angka yang dihasilkan dari perhitungan koefisien determinasi maka akan
diketahui derajat hubungan yang sebenarnya antara variabel dependent dan
variabel independent.
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaruh iklan
media cetak terhadap keputusan pembelian pada PT Harpindo Jaya Cabang Semarang.
Data yang diperoleh dengan penyebaran kuesioner yang dilakukan selama 1 minggu
pada bulan Juni 2012 kepada 80 responden. Penentuan jumlah sampel menggunakan
teknik purposive sampling yaitu sampel yang diambil dari pengunjung PT
Harpindo Jaya Cabang Semarang yang sudah pernah melihat iklan media cetak.
Kuesioner ini meliputi identitas responden dan tanggapan responden mengenai
iklan media cetak yang dilakukan oleh PT Harpindo Jaya Cabang Semarang.
Tabel 2 Definisi Operasional Variabel
No
|
Variabel
|
Definisi Operasional
|
Indikator
|
Skala pengukuran
|
1
|
Menarik
perhatian (XI)
|
Segala
sesuatu yang
dapat menarik perhatian
konsumen pada saat konsumen membaca dan melihat iklan media cetak yang
mengiklankan produk dari PT Narpindo Jaya Cabang Semarang
|
1. Pesan
iklan pada iklan
2. media
cetak dapat menarik perhatian konsumen.
3. Isi
pesan mudah diterima konsumen.
4. Tema
iklan sesuai dengan produk.
5.
Bahasa iklan yang digunakan jelas.
|
Skala
Numerik
|
2
|
Mempertahankan
ketertarikan (X2)
|
segala
upaya yang
dilakukan
PT Harpindo
Jaya Cabang Semarang dalam
mengiklankan produknya agar konsumen yang membaca iklan media cetak tetap
tertarik terhadap isi iklan tersebut
|
1. Gambar
produk yang ditawarkan bervariasi.
2. Tampilan iklan
pada iklan media cetak berbeda dengan
yang lain.
3. Bintang iklan
yang digunakan terkenal dan tidak monoton.
4. Kecocokan
bintang iklan dengan produk sesuai dengan
segmen pasar yang dituju.
|
Skala
Numerik
|
3
|
Membangkitkan
keinginan (X3)
|
Kegiatan
yang dilakukan
PT
Harpindo Jaya Cabang
Semarang dalam upaya agar
konsumen menjadi berminat terhadap produk yang ditawarkan pada iklan media
cetak tersebut.
|
1. Kebutuhan
konsumen akan informasi tentang produk.
2. Keinginan
akan produk yang ditawarkan dalam iklan media cetak.
3. Ketertarikan
konsumen terhadap produk.
4. Mencari
informasi lebih tentang produk.
|
Skala
Numerik
|
4
|
Keputusan
pembelian (Y)
|
Keputusan Pembelian
adalah keputusan dari konsumen untuk membeli produk dari
PT Harpindo Jaya Cabang Semarang
|
1. PemilihanProduk
2. PilihanMerk
3. Pilihan dealer/Pemilihan Saluran
Pembelian
4.
Waktu Pembelian
5. Jumlah Pembelian
|
Skala
Numerik
|
Sumber : data
primer yang diolah 2012
Data yang didapat merupakan hasil jawaban kuesioner
yang dibagikan. Sebelum disebarkan kepada responden untuk pengambilan data,
kuesioner perlu diuji terlebih dahulu. Pengujian ini perlu dilakukan karena
dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif, kualitas pengumpulan
datanya sangat ditentukan oleh kualitas instrumen atau alat pengumpul data yang
digunakan. Instrumen tersebut berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan
pemakaiannya apabila sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya.
Tanggapan
Responden Terhadap Variabel Iklan Media Cetak
Berikut ini merupakan hasil tabulasi dari
masing-masing indikator yang terdiri dari 4 pernyataan yaitu:
a.
Menarik Perhatian
1) Pesan Iklan
Tanggapan
responden terhadap pesan iklan responden yang digunakan pada iklan media cetak
dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel
1. Tanggapan Responden Terhadap Pesan Iklan
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
0
|
0%
|
0
|
Tidak setuju
|
2
|
1
|
1,3%
|
2
|
Kurang setuju
|
3
|
20
|
25%
|
90
|
Setuju
|
4
|
51
|
63,8%
|
204
|
Sangat setuju
|
5
|
8
|
10%
|
40
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
336
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Dari
tabel 1 dapat diketahui bahwa dari penelitian terdapat 80 responden. Sebanyak
51 responden atau 63,8% memberikan pendapat setuju dan responden yang memilih
sangat setuju adalah 8 responden atau 10% . Hal ini dapat disimpulkan bahwa
pesan iklan pada media cetak yang di iklankan` pada PT Harpindo Jaya Cabang
Semarang dapat menarik perhatian konsumen. Responden yang memilih kurang setuju
yaitu 20 responden atau 25% ini dikarenakan responden masih kurang paham dengan
pesan iklan yang disampaikan. Dan responden yang memilih tidak setuju sebanyak
1 responden atau 1,3%, hal ini dikarenakan respondren tidak paham dengan pesan
iklan yang disampaikan pada media cetak.
2) Isi Pesan
Tanggapan
reponden terhadap isi pesan responden yang digunakan pada iklan median cetak
dapat dilihat pada tabel 2.
Dari
tabel 2 dapat diketahui bahwa dari penelitian terdapat 80 responden. Sebanyak
51 responden atau 63,8% memberikan pendapat setuju dan 3 responden atau 3,8%
memilih sangat setuju , Hal ini dapat disimpulkan bahwa isi pesan dari media
cetak mudah diterima oleh masyarakat. 17 responden atau 21,3% memilih kurang
setuju, 1 responden atau 1,3% memberikan pendapat sangat tidak setuju. Ini
karena responden tidak dapat menerima isi pesan yang disampaikan dari media
cetak.
Tabel
2. Tanggapan Responden Terhadap Isi Pesan
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
2
|
1
|
1,3%
|
2
|
Tidak setuju
|
2
|
3
|
3,8%
|
6
|
Kurang setuju
|
3
|
17
|
21,3%
|
51
|
Setuju
|
4
|
51
|
63,8%
|
204
|
Sangat setuju
|
5
|
8
|
10%
|
40
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
303
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
3) Tema iklan
Tanggapan
responden terhadap tema iklan yang disampaikan pada iklan meda cetak dapat
dilihat pada tabel 3.
Tabel
3. Tanggapan Responden Terhadap Tema Iklan
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
0
|
0%
|
0
|
Tidak setuju
|
2
|
1
|
1,3%
|
2
|
Kurang setuju
|
3
|
19
|
23,8%
|
57
|
Setuju
|
4
|
51
|
63,8%
|
204
|
Sangat setuju
|
5
|
9
|
11,3%
|
45
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
308
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Dari
tabel 3 dapat diketahui bahwa dari penelitian terdapat 80 responden. Sebanyak
51 responden atau 63,8% dan 9 responden atau 11,3% memberikan pendapat setuju
dan sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tema iklan pada media cetak
sesuai dengan produk yang ditawarkan. 51 responden atau 63,8% memberikan
pendapat kurang setuju karena responden memberikan pendapat kalau tema iklan
kurang sesuai dengan produk yang ditawarkan. Dan 1 orang atau 1,3% memberikan
pendapat tidak setuju, ini disebabkan karena responden memberikan pendapat
bahwa tema iklan tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan.
4) Bahasa Iklan
Tanggapan
responden mengenai bahasa iklan responden yang disampaikan pada iklan media
cetak dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel
4. Tanggapan Responden Terhadap Bahasa Iklan
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
1
|
1,3%
|
1
|
Tidak setuju
|
2
|
0
|
0%
|
0
|
Kurang setuju
|
3
|
17
|
21,3%
|
51
|
Setuju
|
4
|
54
|
67,5%
|
216
|
Sangat setuju
|
5
|
8
|
10%
|
40
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
308
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Dari
tabel 4 dapat diketahui bahwa dari penelitian terdapat 80 responden. Sebanyak
54 responden atau 67,5% memberikan pendapat setuju dan 8 responden atau 10%
memberikan pendapat sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa bahasa ikian
yang digunakan pada media cetak jelas dan mudah dipahami. Sedangkan 17
responden atau 21,3% memberikan pendapat kurang setuju karena bahasa iklan yang
digunakan pada media cetak kurang jelas dan kurang memahami. Dan 1 orang atau
1,33% memberikan pendapat sangat tidak setuju, hal ini disebabkan karena bahasa
iklan yang digunakan pada media cetak tidak jelas dan tidak dapat dipahami.
b.
Mempertahankan Ketertarikan
1) Gambar Produk
Tanggapan
responden mengenai gambar produk responden yang disampaikan pada iklan media
cetak dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel
5. Tanggapan Responden Terhadap Gambar Produk
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
0
|
0%
|
0
|
Tidak setuju
|
2
|
7
|
8,8%
|
21
|
Kurang setuju
|
3
|
14
|
17,5%
|
42
|
Setuju
|
4
|
42
|
52,5%
|
168
|
Sangat setuju
|
5
|
17
|
21,3%
|
425
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
656
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Dari
tabel 5 dapat diketahui bahwa dan" peneiitian 80 responden. Sebanyak 42
responden atau 52,5% dan 17 responden atau 21,3% memberikan pendapat setuju dan
sangat setuju. Hal ini disimpulkan bahwa gambar produk pada media cetak
bervariasi. Sedangkan 14 responden atau 17,5% memberikan pendapat kurang setuju, karena disimpulkan bahwa gambar produk pada
media cetak kurang bervariasi. Dan 7 responden atau 8,8% memberikan pendapat
tidak setuju, karena responden menyimpulkan bahwa gambar produk pada media
cetak tidak bervariasi. |
2) Tampilan Iklan
Tanggapan
responden mengenai tampilan iklan yang dipakai pada iklan media cetak dapat
dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Tanggapan
Responden Terhadap Tampilan Iklan
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
0
|
0%
|
0
|
Tidak setuju
|
2
|
4
|
5%
|
8
|
Kurang setuju
|
3
|
20
|
25%
|
60
|
Setuju
|
4
|
41
|
51,3%
|
164
|
Sangat setuju
|
5
|
15
|
18,8%
|
75
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
307
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Dari
tabel 6 dapat diketahui bahwa dari peneltian 80 responden. Sebanyak 41
responden atau 51,3% memberikan pendapat setuju dan 15 responden atau 18,,8%
memberikan pendapat sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tampilan
pada media cetak berbeda dengan media cetak perusahaan pesaing. Sedangkan 20
responden atau 25% memberikan pendapat kurang setuju, dan 4 responden atau 5%
memberikan pendapat tidak setuju, dapat disimpulkan bahwa tampilan pada media
cetak tidak berbeda dengan media cetak perusahaan pesaing.
3) Bintang Iklan
Tanggapan
responden terhadap bintang iklan yang dipakai pada iklan media cetak dapat
dilihat pada tabel 7. Dari tabel 7 diketahui bahwa dari penelitian terdapat 80
responden. Sebanyak 45 responden atau 56,3% memberikan pendapat setuju dan 5
orang atau 6,3% memberikan pendapat sangat setuju. Hal ini disimpulkan bahwa
bintang iklan pada media cetak terkenal dan tidak monoton. Sedangkan responden
yang memberikan pendapat kurang setuju sebanyak 24 responden atau 30%, dapat
disimpulkan bahwa bintang iklan pada media cetak kurang terkenal dan monoton.
Dan 4 responden ata,u 5%, 2 responden atau 2,5% memberikan pendapat tidak
setuju dan sangat tidak setuju karena responden berpendapat bahwa bintang iklan
pada media cetak tidak terkenal dan monoton.
Tabel
7. Tanggapan Responden Terhadap Bintang Iklan
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
2
|
2,5%
|
2
|
Tidak setuju
|
2
|
4
|
5%
|
8
|
Kurang setuju
|
3
|
24
|
30%
|
72
|
Setuju
|
4
|
45
|
56,3%
|
180
|
Sangat setuju
|
5
|
5
|
6,3%
|
25
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
287
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
4) Kecocokan bintang iklan dengan produk
Tanggapan
responden terhadap kecocokan bintang iklan dengan produk yang dipakai pada
iklan media cetak dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel
8. Tanggapan Responden Terhadap Kecocokan Bintang Iklan dengan Produk
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
0
|
0%
|
0
|
Tidak setuju
|
2
|
2
|
2,5%
|
4
|
Kurang setuju
|
3
|
33
|
41,3%
|
99
|
Setuju
|
4
|
38
|
47,5%
|
152
|
Sangat setuju
|
5
|
7
|
8,8%
|
35
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
290
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Dari
tabel 8 dapat diketahui bahwa dari penelitian terdapat 80 responden. Sebanyak
38 responden atau 47,5% memberikan pendapat setuju dan 7 responden atau 8,8%
memberikan pendapat sangat setuju . Hal ini disimpulkan bahwa kecocokan bintang
iklan dengan produk sesuai dengan segmeri pasar yang dituju. Sedangkan 33
responden atau 41,3% memberikan pendapat kurang setuju, karena disebabkan bahwa
kecocokan bintang iklan dengan produk kurang sesuai dengan segmen pasar yang
dituju, dan 2 responden atau 2,5% memberikan pendapat tidak setuju, ini
disebabkan bahwa kecocokan bintang iklan dengan produk tidak seuai dengan
segmen pasar yang dituju.
c.
Membangkitkan Keinginan
1) Informasi produk
Tanggapan
responden mengenai informasi produk yang disampaikan iklan media cetak dapat
dilihat pada tabel 9. Dari tabel 9 diketahui bahwa dari penelitian 80
responden. Sebanyak 49 orang atau 61,3% memberikan pendapat setuju, dan 15
responden atau 17,5% memberikan pendapat sangat setuju. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa media cetak memberikan informasi tentang produk yang
ditawarkan. Sedangkan 15 responden atau 18,8% memberikan pendapat kurang
setuju, disimpulkan bahwa media cetak kurang memberikan informasi tentang
produk yang ditawarkan, dan 2 responden atau 2,5% memberikan pendapat tiodak
setuju, disimpulkan bahwa media cetak tidak memberikan informasi tentang produk
yang ditawarkan.
Tabel 9. Tanggapan Responden Terhadap
Informasi Produk
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
0
|
0%
|
0
|
Tidak setuju
|
2
|
2
|
2,5%
|
4
|
Kurang setuju
|
3
|
15
|
18,8%
|
45
|
Setuju
|
4
|
49
|
61,3%
|
196
|
Sangat setuju
|
5
|
15
|
17,5%
|
75
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
320
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
2) Iklan media cetak mempengaruhi konsumen
Tanggapan
responden mengenai iklan media cetak mempengaruhi konsumen yang disampaikan
pada iklan media cetak dapat dilihat pada tabel 10
.
Tabel
10. Tanggapan Responden Terhadap Iklan Media Cetak Mempengaruhi Konsumen
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
1
|
1,3%
|
1
|
Tidak setuju
|
2
|
3
|
3,8%
|
6
|
Kurang setuju
|
3
|
19
|
23,8%
|
57
|
Setuju
|
4
|
48
|
60%
|
192
|
Sangat setuju
|
5
|
9
|
11,3%
|
45
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
301
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Dari
tabel 10 dapat diketahui bahwa dari penelitian 80 responden. Sebanyak 48 responden atau 60% memberikan pendapat
setuju, 9 responden memberikan pendapat sangat setuju. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa media cetak dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk
yang ditawarkan. Sedangkan 19 responden atau 23,8% memberikan pendapat kurang
setuju, ini disimpulkan bahwa media cetak kurang mempengaruhi konsumen untuk
membeli produk yang ditawarkan, 3 reponc'en atau 3,8% dan 1 responden atau 1,3%
memberikan pendapat tidak setuju dan sangat tidak setuju, hal ini dapat
disimpulkan bahwa media cetak tidak dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli
produk yang ditawarkan.
3) Konsumen tertarik dengan produk
Tanggapan
responden terhadap konsumen tertarik dengan produk yang disampaikan pada iklan
media cetak dapat dilihat pada tabel 11. Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa
dari penelitian 80 responden. Sebanyak 44 orang atau 55% memberikan pendapat
setujudan 3 responden atau 3,8% memberikan pendapat sangat tidak setuju. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa melaLui media cetak konsumen tertarik dengan produk
yang ditawarkan. Sedangkan 30 responden atau 37,5% memberikan pendapat kurang
setuju, karena melalui media cetak konsumen kurang tertarik dengann produk yang
ditawarkan. 2 responden atau 2,5% memberikan pendapat tidak setuju dan 1
responden atau 1,3% rmemberikan pendapat
sangat tidak setuju, hal ini dapat disimpulkan bahwa melalui media
cetak konsumen tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan
Table
11. Tanggapan Responden Terhadap Konsumen Tertarik dengan Produk
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
1
|
1,3%
|
1
|
Tidak setuju
|
2
|
2
|
2,5%
|
4
|
Kurang setuju
|
3
|
30
|
37,5%
|
90
|
Setuju
|
4
|
44
|
55%
|
176
|
Sangat setuju
|
5
|
3
|
3,8%
|
15
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
286
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
4) Informasi lebih
Tanggapan
responden mengenai informasi lebih yang disampaikan pada iklan media cetak
dapat dilihat pada tabel 12. Dari tabel 12 diketahui bahwa dari penelitian 80
responden. Sebanyak 46 orang atau 57,5% memberikan pendapat setuju dan 6
responden atau 7,5% memberikan pendapat sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa dari media cetak konsumen akan ingin lebih tahu tentang informasi produk
yang ditawarkan. Sedangkan 23 responden atau 28,8% memberikan pendapat kurang
setuju, disimpulkan bahwa dari media cetak konsumen ragu-ragu dengan ingin
lebih tahu tentang produk yang ditawarkan, 3 responden atau 3,8% memberikan
pendapat tidak setuju dan 2 responden atau 2,5% memberikan pendapat sangat
tidak setuju. Hal ini disimpulkan bahwa dari media cetak konsumen tidak ingin
lebih tahu tentang produk yang ditawarkan.
Tabel
12. Tanggapan Responden Terhadap Informasi Lebih
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
2
|
2,5%
|
2
|
Tidak setuju
|
2
|
3
|
3,8%
|
6
|
Kurang setuju
|
3
|
23
|
28,8%
|
69
|
Setuju
|
4
|
46
|
57,5%
|
184
|
Sangat setuju
|
5
|
6
|
7,5%
|
30
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
291
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
d.
Keputusan Pembelian
1) Pemilihan produk
Tanggapan
responden terhadap pemilihan produk terhadap produk yang disampaikan melalui
iklan media cetak dapat dilihat pada tabel 13. Dari tabel 13 dapat diketahui
dari peneltian 80 responden. Sebanyak 40 oresponden atau 50% memberikan
pendapat setuju dan 12 responden atau 15% memberikan pendapat sangat setuju.
Hal ini disimpulkan bahwa responden memilih produk yang dibeli pada PT Harpindo
jaya Cabang Semarang. Sedangkan 21 responden atau 26,3% memberikan pendapat
kurang setuju, disimpulkan bahwa responden kurang memilih produk yang dibeli
pada PT Harpindo Jaya Cabang Semarang, 6 responden atau 7,5% memberikan
pendapat tidak setuju dan 1 responden atau 1,3% memberikan pendapat sangat
tidak setuju hal ini dapat disimpulkan bahwa responden tidak memilih produk
yang dibeli pada PT Harpindo Jaya cabang Semarang
Tabel
13. Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
1
|
1,3%
|
1
|
Tidak setuju
|
2
|
6
|
7,5%
|
12
|
Kurang setuju
|
3
|
21
|
26,3%
|
63
|
Setuju
|
4
|
40
|
50%
|
160
|
Sangat setuju
|
5
|
12
|
15%
|
60
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
296
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
2) Pilihan merk
Tanggapan
responden terhadap pilihan merk terhadap produk yang disampaikan melalui iklan
media cetak dapat dilihat pada tabel 14
Tabel
14. Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Merk
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
0
|
0%
|
0
|
Tidak setuju
|
2
|
3
|
3,8%
|
6
|
Kurang setuju
|
3
|
8
|
10%
|
24
|
Setuju
|
4
|
34
|
42,5%
|
136
|
Sangat setuju
|
5
|
35
|
43,8%
|
175
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
341
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Dari
tabel 14 dapat diketahui dari penelitian 80 responden. Sebanyak 35 responden
atau 43,8% memberikan pendapat sangat setuju dan 34 responden atau 42,5%
memberikan pendapat sangat setuju. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa responden akan memilih merk yang sesuai dengan pilihan
responden. Sedangkan 8 responden atau 10% memberikan pendapat kurang setuju,
maka dapat disimpulkan bahwa responden kurang memilih merk yang sesuai dengan
pilihannya, 3 responden atau 3,8% memberikan pendapat kurang setuju disimpulkan
bahwa responden tidak memilih merk yang sesuai dengan pilihannya.
3) Pilihan Dealer
Tanggapan
responden terhadap pilihan dealer terhadap produk yang disampaikan melalui
iklan media cetak dapat dilihat pada tabel 15. Dari tabel 15 dapat diketahui
dari penelitian 80 responden. Sebanyak 41 responden atau 51,3% memberikan
pendapat setuju dan 12 responden atau 15% memberikan pendapat sangat setuju.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa PT Harpindo Jaya Cabang Semarang mudah
dijangkau responden. Sedangkan 23 responden atau 28,8% memberikan pendapat
kurang setuju. 3 responden atau 3,8% memberikan pendapat tidak setuju dan 1
responden atau 1,3% memberikan pendapat sangat tidak setuju, hal ini dapat
disimpulkan bahwa PT Harpindo Jaya Cabang Semarang jauh dijangkau responden.
Tabel
15.Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Dealer
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
1
|
1,3%
|
1
|
Tidak setuju
|
2
|
3
|
3,8%
|
6
|
Kurang setuju
|
3
|
23
|
28,8%
|
69
|
Setuju
|
4
|
41
|
51,3%
|
164
|
Sangat setuju
|
5
|
12
|
15%
|
60
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
300
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
4) Waktu Pembelian
Tanggapan
responden terhadap waktu pembelian melalui iklan media cetak dapat dilihat pada
tabel 16. Dari tabel 16 dapat diketahui bahwa dari penelitian 80 responden.
Sebanyak 31 responden atau 38,8% memberikan pendapat setuju dan 15 responden
atau 18,8% memberikan pendapat sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
responden akan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang setelah puas
menggunakan produk yamaha pada PT Harpindo Jaya Cabang Semarang. Sedangkan 31
responden atau 38,8% memberikan pendapat kurang setuju. 2 responden atau 2,5%
responden dan 1 responden atau 1,3% memberikan pendapat tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden tidak akan melakukan
pembelian ulang setelah puas menggunakan produk Yamaha.
Tabel
16. Tanggapan Responden Terhadap Waktu Pembelian
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
1
|
1,3%
|
1
|
Tidak setuju
|
2
|
2
|
2,5 %
|
4
|
Kurang setuju
|
3
|
31
|
38,8
%
|
93
|
Setuju
|
4
|
31
|
38,8
%
|
124
|
Sangat setuju
|
5
|
15
|
18,8%
|
75
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
297
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
5) Jumlah pembelian
Tanggapan
responden terhadap jumlah pembelian melalui iklan media cetak dapat dilihat
pada tabel 17. Dari tabel 17 dapat
diketahui bahwa dari penelitian 80 responden. Sebanyak 10 responden atau 12,5%
memberikan pendapat sangat setuju dan 24 responden atau 30% memberikan pendapat
setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden akan membeli produk yamaha
pada PT Harpindo Jaya Cabang Semarang lebih dari satu. Sedangkan 38 responden
atau 47,5% memberikan pendapat kurang setuju, dan 8 responden atau 10% memberikan pendapat tidak setuju,
disimpulkan Bahwa responden hanya akan membeli 1 kali produk yamaha pada pT
Harpindo Jaya.
Tabel
17. Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian
Tanggapan
Responden
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
Skor
|
Sangat tidak
setuju
|
1
|
0
|
0%
|
0
|
Tidak setuju
|
2
|
8
|
10%
|
16
|
Kurang setuju
|
3
|
38
|
47,5%
|
114
|
Setuju
|
4
|
24
|
30%
|
96
|
Sangat setuju
|
5
|
10
|
12,5%
|
50
|
Total
|
15
|
80
|
100%
|
276
|
Sumber : Data primer yang diolah 2012
Analisis Regresi
Analisis
statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi liner berganda.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas
(independent) yaitu menarik perhatian (X1), mempertahankan ketertarikan (X2),
dan membangkitkan keinginan (X3) terhadap iklan media cetak terhadap variabel
terikat (dependent) yaitu keputusan pembelian konsumen (Y). Hasil analisis
regresi berganda dapat dinyatakan melalui tabel 18.
Tabel
18. Hasil Pengujian Regresi Berganda
Variabel
|
Koefisien
|
t-
hitung
|
t-
tabel
|
Tingkat
signifikan
|
Keterangan
|
Menarik
|
0.452
|
2.884
|
1.991
|
0.005
|
Signifikan
|
perhatian
|
|
|
|
|
|
Mempertahankan
|
0.340
|
2.810
|
1.991
|
0.006
|
Signifikan
|
ketertarikan
|
|
|
|
|
|
Membangkitkan
|
0.450
|
3.314
|
1.991
|
0.001
|
Signifikan
|
keinginan
|
|
|
|
|
|
F(P-value)
|
33.923(0.000)
|
|
|
|
|
Adjuster R2
|
0.556
|
|
|
|
|
N
|
80
|
|
|
|
|
Sumber : Data yang diolah 2012
Dilihat
dari tabel 18 didapatkan persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y=0,176
+ 0,452 X, + 0,340 X2+ 0,450 X3
Dari persamaan regresi tersebut, dapat diketahui
bahwa koefisien regresi ketiga variabel independen yaitu menarik perhatian
(X1), mempertahankan ketertarikan (X2) dan membangkitkan keinginan (X3)
bertanda positif yang berarti mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen (Y).
Persamaan
regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
B0 = 0,176
adalah bilangan konstanta yang berarti apabila variabel menarik perhatian,
mempertahankan ketertarikan, dan membangkitkan keinginan sama dengan nol, maka
besarnya keputusan pembelian konsumen adalah 0,176.
B1 = 0,452
adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas menarik perhatian yang berarti
setiap peningkatan menarik perhatian akan meningkatkan variabel terikat
keputusan pembelian konsumen sebesar 0,452. Dengan asumsi variabel yang lain
tidak berubah (mempertahankan ketertarikan dan membangkitkan keinginan).
B2 = 0,340
adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas mempertahankan ketertarikan
yang berarti setiap peningkatan mempertahankan ketertarikan akan meningkatkan
variabel terikat keputusan pembelian konsumen sebesar 0,340. Dengan asumsi
variabel lain tidak berubah (menarik perhatian dan membengkitkan keinginan).
B3 = 0.450
adalah besaranya koefisien regresi variabel bebas membangkitkan keinginan yang
berarti setian peningkatan membangkitkan keinginan akan meningkatkan variabel
terikat kepututusan pembelian sebesar 0,450. Dengan asumsi variabel yang lain
tidak berubah (menarik perhatian dan mempertahankan ketertarikan).
Uji t
Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh parsial (individu) variabel-variabel independen (menarik perhatian,
mempertahankan ketertarikan, dan membangkitkan keinginan) terhadap variabel
dependen (keputusan pembelian konsumen) atau menguji signifikansi konstanta dan
variabel dependen. Dapat dilihat pada tabel 19.
Tabel
19. Hasil Uji t
Variabel
|
t
hitung
|
DF(n-2)
|
t
tabel
|
Sig
|
Menarik
Perhatian
|
2.884
|
78
|
1.991
|
0.005
|
Mempertahankan
Ketertarikan
|
2.810
|
78
|
1.991
|
0.006
|
Membangkitkan
Keinginan
|
3.314
|
78
|
1.991
|
0.001
|
Sumber : Data yang diolah 2012
Pengujian ini diformulasikan dalam bentuk hipotesis
nol (Ho) dan hhipotesis alternative (Ha). Berdasarkan perhitingan analisis
regresi yang telah dilakukan dapat dilakukan uji hipotesis dengan cara
melakukan uji signifikan, yaitu:
Jika signifikansinya > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika signifikansinya < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau Jika nilai
thitung > nilai ttabel, maka Ho ditolak.
Jika nilai thitung < nilai ttabel, maka Ho diterima.
Jika signifikansinya > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika signifikansinya < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau Jika nilai
thitung > nilai ttabel, maka Ho ditolak.
Jika nilai thitung < nilai ttabel, maka Ho diterima.
Dalam penelitian ini perumusan hipotesis
yang digunakan adalah:
1) Ho : tidak
ada pengaruh yang signifikan antara menarik perhatian terhadap keputusan
pembelian konsumen.
Ha : ada
pengaruh yang signifikan antara menarik perhatian terhadap keputusan pembelian
konsumen.
Dari
hasil perhitungan di dapat nilai thitung sebesar 2.884 dengan
tingkat signifikan 0.005. apabila dilihat pada ttabel dengan alpha =
5 % didapat ttabel sebesar 1.991.
Ini
berarti bahwa thitung > ttabel (2.884>1.991) dan
nilai signifikansi (0.005 < 0.05) dengan demikian Ho ditolak, artinya bahwa
ada pengaruh signifikan antara variabel menarik perhatian terhadap keputusan
pembelian konsumen.
2) Ho : tidak
ada pengaruh yang signifikan
antara mempertahankan ketertarikan
terhadap keputusan pembelian konsumen.
Ha : ada
pengaruh yang signifikan antara mempertahankan ketertarikan terhadap keputusan
pembelian konsumen. Dari hasil pemitungan di dapat nilai thitung
sebesar 2.810 dengan tingkat signifikansi 0.006. apabila dilihat pada ttabei
dengan alpha =b5% didapat ttabel sebesar 1.991.
Ini berarti bahwa thitung > ttabel (2.810>1.991)
dan nilai signifikansi (0.005 < 0.05) dengan demikian Ho ditolak, artinya
bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel
mempertahankan ketertarikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
3) Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan antara
membangkitkan keinginan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Ha : ada
pengaruh yang signifikan antara membangkitkan keinginan terhadap keputusan
pembelian konsumen.
Dari
hasil penelitian di dapat nilai Wig sebesar 3.314 dengan tingkat signifikansi
0.001. apabila dilihat pada ttabel dengan alpha = 5% didapat ttabel
sebesar 1.991.
Ini
berarti bahwa thitung > ttabel (3.314 > 1.991) dan
nilai signifikansi (0.001 < 0.05) dengan demikian Ho ditolak, artinya bahwa
ada pengaruh signifikan antara variabel mernbangkitkan keinginan terhadap
keputusan pembelian konsumen.
Uji f
Uji
F digunakan untuk menguji pengaruhan antara
variabel menarik perhatian (X1), mempertahankan ketertarikan (X2), dan
mernbangkitkan keinginan (X3) secara
bersama-sama terhadap variabel keputusan pembelian konsumen (Y).
Pengujian ini diformulasikan hasil Uji F ini dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Ho : tidak ada pengaruh yang
signifikan antara menarik perhatian, Mempertahankan ketertarikan dan
mernbangkitkan keinginan terhadap keputusan pembelian konsumen.
b. Ha : ada pengaruh yang
signifikan antara menarik perhatian, Mempertahankan ketertarikan, dan mernbangkitkan keinginan terhadap
keputusan pembelian konsumen. Dapat diketahui bahwa hasil analisis regresi SPSS
diketahui Fhitung sebesar 33.923
sedangkan Ftabel sebesar 2.72, sehingga Fhitung >
Ftabel atau jika menggunakan uji signifikan nilai probabilitas
0.000<0 .05.="" demikian="" dengan="" h="" sub="">0 0>
Koefisien
Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk m
sngetahui^eberapa besar pengaruh variabel bebas/independent (menarik perhatjan,
mempertahankan ketertarikan, dan membangkitkan keinginan) / terhadap variabel
terikat/independent (Keputusan pembelian konsumen).
Berdasarkan
hasil perhitungan estimasi regrssi, diperoleh nilai koefisien determinasi (r
square) adalah 0.572 artinya Eengaruh variabel (menarik perhatian,
mempertahankan ketertarikan, dan membangkitkan keinginan) secara bersama-sama
terhadap keputusan pembelian/ konsumen adalah 57,2%, sedangkan sisanya sebesar 42,8%.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
a.
Variabel
menarik perhatian mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian.
b.
Variabel
mempertahankan ketertarikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen.
c.
Hasil
analisis dalam penelitian ini menyatakan bahwa variabel membangkitkan keinginan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
d.
Hasil
regresi linear berganda dari variabel independent/variabel bebas (menarik
perhatian, mempertahankan ketertarikan, dan membangkitkan keinginan) dan
variabel dependent/ variabel terikat (keputusan pembelian konsumen) diperoleh
hasil persamaan sebagai berikut:
Y= 0.176+0.452X1+0.340X2+0.450X3
Hal
ini menunjukkan bahwa variabel menarik perhatian berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen sebesar 0.452, dan variabel mempertahankan
ketertarikan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sebesar 0.340,
sedangkan variabel membangkitkan keinginan berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen sebesar 0.450. Antara variabel menarik perhatian,
mempertahankan ketertarikan, dan membangkitkan keinginan yang berpengaruh besar
terhadap keputusan pembelian konsumen adalah variabel menarik perhatian.
e. Koefisien determinasi menunjukkan angka
0.572, ini berarti variabel independent (menarik perhatian, mempertahankan
ketertarikan, dan membangkitkan keinginan) meberikan kontribusi sebesar 57,2%
dan sisanya 42,8%. Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
berdasarkan media cetak bila dilihat dari merancang pesan (Model AIDA) adalah menggerakkan
tindakan. Kotler (2002:632)
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong. Kotler. 2007. Prinsip-prinsip
Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Engel, F. James. Et al. 2001. Perilaku
Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara
Ferrinadewi, Erna dan Didit Dermawan.
2004. Perilaku Konsumen: ANALISIS MODEL KEPUTUSAN. Yogyakarta: ANDI
OFFSET.
Hapsari, Niken Tri. 2010. Seluk-Beluk
Promosi&Bisnis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hasan, Ali. 2008. Marketing. Jakarta:
Media Pressindo. ^
Kotier, Philip dan Amstrong gary. 2001. Prinsip-Prinsip
Pemasaran, edisi 8. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2002. Marketing
Managemen. Jakarta: PT Prenhallindo.
Kottler, Philip dan Kevin Keller. 2006. Manajamen
Pemasaran Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Ma'ruf, Hendry. 2005. Pemesan Retail.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Machfoedz, Mahmud. 2005. Pengantar
Pemasaran Modern. Yogyakarta: UUP AMP YKPN.
Marzuki. 2001.Metodologi Riset. Yogyakarta:
BPFE-UlI.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi
Promosi Yang Kreatif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Santoso, Sigit. 2009. Creative
Advertising. Jakarta: PT-Elex Media Komputindo.
Simamora, Bilson. 2003. Membongkar Kotak Hitam
Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
……………..,
2004. Riset Pemasaran . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono.
2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sumarwan,
Ujang. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta Selatan: Ghalia Indonesia.
Supranto. J. 2003. Metode Riset Aplikasinya dalam
Pemasaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Swastha, Basu. 2000. Azas-azas Marketing. Yogyakarta:
Liberty Yogyakarta.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku
Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Widyatama, Rendra. 2007. Pengantar Periklanan. Yogyakarta:
Pustaka Book Publisher.
…………….., 2009. Pengantar
Periklanan. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher.