Paniya
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik
Negeri Semarang
Jl. Prof. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak
Pos 6199/SMS Semarang 50061
ABSTRACT
This article is aimed at describing
minimum knowledge requirements for participants in learning international trade
through export-import simulation activities. The establishment of export-import
laboratory and the issuance of export-import simulation guide enables the
participants in carrying out the simulation. As the simulation reflects the
reality of the practice of export-import activities, minimum knowledge is
required due to the terminologies, regulations both nationally and
internationally, commonly used in export-import activities. The material including instruction
and forms, procedure, and parties involved should be understood by the
instructor and the participants. English used in shipping documents is on the
one for daily communication, but the one specially used in international trade.
Therefore, the knowledge is not only limited to the national
regulation but also to the international one which written in English. It is in
mind that
export-import activities involve flow of goods, documents, and payment, and
that the instructor should have received export-import certificate to lead the
process of simulation.
Key words: simulation, export-import, minimum
knowledge requirements.
PENDAHULUAN
Dengan memperhatikan akan segera dibelakukannya
perdagangan bebas ASEAN dan ASEAN-CHINA kemudian perdagangan bebas dunia, perlu
disikapi dengan positif dalam mempersiapkan tenaga kerja yang bisa menangani
kegiatan ekspor-impor barang. Terlaksananya kegiatan ekspor-impor barang antar
negara tidak terlepas dari kebutuhan pengetahuan bagi para pelaku ekspor maupun
tenaga kerja yang menangani kegiatan perdagangan internasional tersebut.
Mahasiswa yang
merupakan peserta simulasi, khususnya mereka yang studi pada pendidikan tinggi
vokasi seperti Politeknik Negeri Semarang, perlu mengerti lebih dini tentang
kegiatan ekspor-impor barang. Karena mahasiswa masih berada di bangku kuliah,
mereka sangat perlu dilatih berulang-ulang tentang kegiatan ekspor-impor
melalui simulasi.
Keberadaan laboratorium
ekspor-impor yang telah diakui sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) ekspor-impor
oleh Lembaga Sertifikasi Komptensi (LSK) Ekspor Impor akan mempermudah simulasi yang perlu
dilakukan. Kegiatan simulasi tersebut juga lebih dipermudah oleh ketersediaan Buku Panduan
Praktikum Ekspor-Impor. Meskipun baru
tersedia Buku Satu, yang berisi materi praktikum ekspor-impor dengan pembayaran
non L/C, buku tersebut akan memberi gambaran simulatif tentang kegiatan
ekspor-impor. Buku panduan tersebut dibuat
untuk praktikum bagi para mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis
Internasional. Para mahasiswa yang belum memiliki pengalaman praktis perlu
mengetahui dan mengerti seluk beluk ekspor lebih dini meski baru melalui
simulasi dalam praktikum ekspor. Meskipun kegiatan dalam praktikum ini fokusnya
pada ekspor, frase ekspor-impor akan sering digunakan
mengingat dalam kegiatan ekspor tentu ada eksportir di satu pihak dan importir di lain pihak.
Mahasiswa perlu
mengenal perdagangan internasional beserta istilah-istilah yang melekat di dalamnya. Mengenal istilah-istilah
ekspor-impor sangatlah penting supaya komunikasi yang diperlukan selanjutnya
bisa lebih lancar antar berbagai pihak.
Meskipun
sebenarnya dalam perdagangan barang (trade
of goods) antar negara hanya hubungan antara penjual/eksportir dan pembeli/importir, pada
kenyataannya ada beberapa pihak yang
dilibatkan dalam kegiatan tersebut
seperti bank, maskapai pelayaran, kantor Kementerian Perdagangan tingkat
provinsi, Freight Forwarder, surveyor, Asuransi cargo, Perusahaan Pengurusan
Jasa Kepabeanan (PPJK), dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC).
Bahkan untuk komoditi tertentu memerlukan instansi teknis untuk menebitkan
dokumen tertentu.
Dengan
melaksanakan praktikum berupa simulasi, para mahasiswa akan selalu mencermati
alur barang, dokumen barang, dan alur pembayaran beserta komunikasinya ketika
barang mulai dipersiapkan sampai barang diterima oleh consignee, ketika dokumen barang mulai dipersiapkan hingga diterima
oleh consignee guna pengeluaran
barang impor dari kawasan pabean, dan ketika pembayaran dilakukan hingga
diterima oleh beneficiary.
Kegiatan pembelajaran
melalui simulasi memiliki beberapa tujuan antara lain:
a.
Para
peserta simulasi (mahasiswa) bisa melakukan kegiatan ‘learning by doing’.
b.
Para
mahasiswa akan mengenal prosedur ekspor-impor yang mirip dengan praktek ekspor
yang sebenarnya.
c.
Para
mahasiswa bisa melakukan simulasi dalam
kegiatan ekpor-impor.
d.
Para
mahasiswa akan mengenal lebih dini tentang prosedur ekspor-impor.
e.
Para
mahasiswa akan mengenal lebih awal tentang macam-macam dokumen barang ekspor.
f.
Para
mahasiswa akan mengerti alur komunikasi, penyiapan dan pengiriman barang, dan
penerimaan pembayaran hasil ekspor.
PEMBAHASAN
Materi Acuan
Sebelum buku
panduan ditulis dan digandakan, ada beberapa materi yang digunakan sebagai
bahan acuan, antara lain berupa contoh
dokumen autentik tentang ekspor impor (seperti Invoice, packing list, Certificate of Origin, Bill of Lading, delivery order (D/O), Mate’s receipt (Resi Mualim
Kapal), Pemberithuan Ekpor Barang, courier service receipt, Nota pelayanan
ekspor, purchase order, sales contract, dll), buku-buku seperti Shipping,
banking, asuransi, perpetikemasan, dan International Bisnis, dan materi-materi
dari pelatihan dan kursus ekspor-impor. Materi secara teoritis tidak dikupas
dalam artikel ini, karena sumber-sumber yang ada, digunakan sebagai inspirasi
saja, agar materi yang disimulasikan
sesuai dengan praktek ekspor-impor di perusahaan-perusahaan. Adapun
istilah-istilah yang digunakan dalam simulasi merupakan istilah-istilah yang
lazim dipakai oleh para praktisi ekspor-impor, bahkan sebagian materi merujuk
pada publikasi internasional seperti Incoterms
(International Commercial Terms).
Oleh karena
itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para peserta simulasi
(mahasiswa) sebelum mereka mengikuti kegiatan simulasi ekspor-impor. Berikut
ini adalah beberapa prasyarat:
1). Telah lulus pada Mata Kuliah
Korespondensi Inggris,
2). Telah lulus pada Mata Kuliah
Perdagangan Internasional,
3). Telah lulus pada mata kuliah
Pengantar Bisnis.
4). Telah belajar materi teori
Ekspor-Impor.
5). Telah lulus mata Kuliah Bahasa Inggris I dan II.
6). Telah lulus mata kuliah Matematika
Keuangan.
Prosedur Ekspor
Sebagaimana
dinyatakan pada bagian Pendahuluan diatas, alur barang ekspor, alur dokumen, dan
penerimaan pembayaran barang ekspor akan ditentukan oleh metode pembayaran yang
digunakan oleh importir kepada eksportir. Secara ringkas, kegiatan ekspor
barang dimulai dengan komunikasi antara eskportir-importir, penyiapan barang dan dokumennya. Oleh karena itu, dalam buku
panduan tersebut disertai dengan panduan
tentang cara menggunakan buku Praktikum.
Buku ini
merupakan panduan simulasi ekspor-impor (EXIM). Para mahasiswa/peserta simulasi
ditugasi untuk berperan sebagai pihak-pihak yang lazim terlibat dalam kegiatan
ekspor-impor. Ada 8 (delapan) pihak yang memainkan peran dalam simulasi. Setelah peran diketahui, selanjutnya mereka mengikuti
prosedur-prosedur sesuai dengan urutan kegiatan ekspor, yang dimulai dari
komunikasi, transaksi ekspor-impor sampai dengan penerimaan pelunasan
pembayaran barang ekspor. Tabel berikut ini (Tabel 1) lebih memperjelas peran
dan prosedur yang harus diikuti.
Tabel 1: Peran dan Prosedur dalam
simulasi Ekspor-impor
Peran
|
Pihak
|
Prosedur
|
Uraian Tugas/Kegiatan
|
1
|
Eksportir
|
1
|
Memahami
Inquiry
|
2
|
Membuat Sales
Contract dengan quotation
|
||
2
|
Importir
|
3
|
Menulis surat
bargaining
|
1
|
Eksportir
|
4
|
Menulis Surat
Fixed offer kepada importir
|
2
|
Importir
|
5
|
Menulis dan
mengirim Purchase Order
|
1
|
Eksportir
|
6
|
Membuat dan
menandatangani sales contract.
|
2
|
Importir
|
7
|
Memberitahu
tentang transfer down payment ke
rekening eksportir.
|
3
|
Bank (negara
Importir)
|
8
|
Memberi
pelayanan transfer DP.
|
1
|
Eksportir
|
9
|
Mengirim
shipping instruction ke maskapai pelayaran.
|
10
|
Memberitahu
telah menerima down payment.
|
||
11
|
Membuat
Invoice barang ekspor
|
||
12
|
Membuat
Packing List barang ekspor.
|
||
13
|
Mengurus
Certificate of Origin.
|
||
14
|
Membuat dan
memberikan surat kuasa kepada PPJK
|
||
5
|
Shipping
Company
|
15
|
Menerbitkan
Delivery Order (D/O) petikemas kosong.
|
4
|
EMKL/ PPJK
|
16
|
Mengurus
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
|
6
|
KPPBC (Bea
Cukai)
|
17
|
Menerbitkan
Persetujuan Ekspor.
|
5
|
Shipping
Company
|
18
|
Menerbitkan
Resi Mualim Kapal.
|
19
|
Menerbitkan
Bill of Lading (B/L).
|
||
8
|
Container
DEPO
|
20
|
Membuat
Equipment Interchange Receipt (EIR).
|
1
|
Eksportir
|
21
|
Mengirim
Shipment Notice (Pemberitahuan Pengapalan barang).
|
7
|
Perusahaan
Jasa Titipan (Jasa Kurir)
|
22
|
Membuat Resi
(tanda terima) pengiriman dokumen barang ekspor.
|
2
|
Importir
|
23
|
Melakukan
transfer pelunasan pembayaran barang impor.
|
24
|
Mengirim
email pemberitahuan pelunasan pembayaran barang impor.
|
||
1
|
Eksportir
|
25
|
Mengirim
pemberitahuan penerimaan pelunasan pembayaran barang ekspor.
|
Sumber: Rangkuman kegiatan simulasi
ekspor-impor, 2012.
Apabila Tabel 1
ditampilkan dalam flow-chart, prosedur dan urutan simulasi ekspor-impor dapat
terlihat seperti ini (Gambar 1). Eksportir melakukan aktifitas paling banyak,
sedangkan importir melakukan aktifitas lebih sedikit dari pada eksportir. Pihak-pihak lain adalah pihak
yang mendukung kegiatan ekspor-impor. Aktifitas ini perlu dimengerti oleh para
peserta simulasi.
Gambar 1
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
Ekspor
Dalam
kegiatan simulasi ekspor-impor ini,
nama-nama pemeran adalah para pihak yang
terlibat dalam kegiatan ekspor-impor yang menggunakan nama-nama fiktif, namun
memainkan peran yang merepresentasikan pihak yang lazim terlibat
dalam kegiatan ekspor-impor. Pada Tabel 2 adalah nama-nama pihak (8 pihak) dalam simulasi ekspor-impor.
Tabel 2: Nama Pemeran sebagai Pihak-pihak
dalam Kegiatan Ekspor-Impor
Peran
|
Pihak
|
Nama dan
alamat
|
1
|
Eksportir
|
PT. PRAKTIS SEJATI,
Jl. Mulawarman Raya No.15, RT.02/RW.IV, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah
Indonesia, Phone: (024)76481033, E-mail: praktissejati@gmail.com
|
2
|
Importir
|
Mr. C H Huang, Company: CHARING SHYH ENT. Phone: 886-7-3452854, Fax: 886-7-3413741, E-mail:
charingshyh@gmail.com.
Address: 17f-2 No. 2
Ming Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC.
|
3
|
Bank (negara
Importir)
|
HSBC
(Hongkong Shanghai Bank Corporation) Taipei Branch.
|
4
|
EMKL/ PPJK
|
PPJK (CV.
BAHANA SAMUDRA), Jl. Sadewa 60, Semarang, Central Java, Indonesia.
|
5
|
Shipping
Company
|
PT.
DJAVA LLOYD, Jl. Coaster 24, Semarang,
Jawa Tengah, Indonesia, Phone:(024)7476640034
|
6
|
KPPBC (Bea
Cukai)
|
Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
|
7
|
Perusahaan
Jasa Titipan (Jasa Kurir)
|
SESTAPOL EXPRESS SERVICE (SES), Jln. Prof . Sudharto
SH, Tembalang No.13, Semarang, Jawa Tengah.
|
8
|
Container
DEPO
|
PT GARBANTARA DEPO, Container Depot –
Warehousing, Kawasan Industri Cipta Guna Sentra Buana Kav. 9, Jl. Arteri
Utara, Semarang, Indonesia, Phone :
62 24 3586300 (Hunting) Fax : 62 24 3586205 E-mail: depogcn@indosat.net.id
|
Minimum
Knowledge Requirements
Minimum Knowledge Requirements merupakan pengetahuan minimum yang harus
dimiliki oleh para peserta simulasi ekspor-impor. Tanpa pengetahuan minimum
berikut ini, para peserta akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan
simulasi. Berikut ini detail pengetahuan minimum yang harus dimiliki para
peserta simulasi disertai dengan nama-nama para pihak beserta contoh-contoh
pengisian form, agar para peserta dan pembaca lebih mudah memahami kegiatan
simulasi dan kegiatan ekspor-impor:
Memahami inquiry
Seringkali
komunikasi ekspor-impor dimulai oleh importir yang mencari pemasok (eksportir)
suatu komoditi. Berikut ini contoh inquiry yang diketahui oleh pihak yang
berperan sebagai eksportir.
Open Inquiry 1
PAPER CUPS
REQUIRED
Contact: Mr. C H Huang, Company: CHARING SHYH ENT.
Phone: 886-7-3452854, Fax: 886-7-3413741, E-mail: charingshyh@gmail.com.
Address: 17f-2 No. 2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan,
ROC.
Products of
Services: we are looking for paper cup manufacturer. Anyone who is
in the position to supply is welcome to contact us.
|
Untuk memahami
text seperti open inquiry 1 diatas, para
peserta simulasi harus terbiasa mengerti maksudnya. Frase ‘PAPER CUPS
REQUIRED’ adalah kalimat pasif yang disingkat dari
kalimat lengkap ‘paper cups are required’.
Pada contoh inquiry tersebut,
importir yaitu Mr. C H Huang mencari paper cups, tetapi tidak menyebutkan
jumlahnya, target harga satuannya, syarat penyerahan barang yang diinginkan,
maupun syarat pembayaran yang
disanggupi. Oleh karena itu peserta simulasi harus terlebih dahulu mempelajari
macam-macam incoterms (yang terkini dan berlaku adalah Incoterms 2010 – EXW, FCA, FAS, FOB, CFR, CIF, CPT, CIP, DAT, DAP, dan DDP) dan cara mengaplikasikannya,
metode pembayaran (advance payment, open
account, consignment, documents against payment, documents against acceptance,
counter trade dan letter of credit)
dan pengetahuan asuransi (prinsip-prinsipnya, nilai pertanggungan, agreed
value, dan sebagainya.
Open inquiry diatas harus diinterpretasikan oleh
peserta simulasi sebagai berikut:
Nama buyer : Mr. C H Huang
Nama perusahaan: CHARING SHYH ENT,
Alamat E-mail : charingshyh@gmail.com,
Alamat lengkap : 17f-2 No.2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying
Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC.
Interpretasi pesan secara rinci adalah sebagai berikut:
1.
Importir tersebut mencari produsen paper cup. Dengan kata
lain, perusahaan manapun yang merupakan produsen paper cup, dipersilakan
membuat surat penawaran (sales letter)
kepada CHARING SHYH ENT.
2.
Importir
tidak menyebutkan mata uang yang dipakai untuk transaksi perdagangan. Dengan
kata lain, pihak eksportir bebas menentukan mata uang untuk transaksi
perdagangan.
3.
Importir
tidak menyebutkan INCOTERM tertentu
untuk harga satuan paper cup. Dengan kata lain, eksportir bisa menawarkan harga
barang dengan INCOTERMS FOB (Free On Board), CFR (Cost and Freight),
CIF (Cost Insurance and Freight), DAP
(Delivered at Place), atau DAT (Delivered at Terminal). Peserta simulasi
harus mengerti cara menggunakan setiap trade term dalam incoterms. Bahkan
peserta simulasi harus pula punya pengetahuan tentang pelabuhan-pelabuhan
tujuan, terutama bila bertransaksi dengan importir di landlocked countries. Sebagai contoh, trade term CIF sesuai publikasi International Chamber of Commerce
harus diikuti nama pelabuhan tujuan di belakangnya. Apabila seorang eksportir
di Indonesia bertransaksi dengan seorang importir di Afganistan, eksportir
tersebut tidak bisa menggunakan CIF Kabul,
karena Afganistan merupakan salah satu landlocked
countries, yaitu negara yang tidak memiliki pelabuhan laut untuk bersandar
kapal-kapal besar pengangkut barang
dalam petikemas (container).
4.
Importir
tidak menyebutkan metode pembayaran yang akan dipakai, apabila terjadi
kesepakatan ekspor-impor. Dengan kata lain, eksportir boleh menyebutkan
permintaan pembayaran dengan advance
payment (penerimaan pembayaran sebelum mengirim barang), open account (mengirim barang lebih dulu
dan baru menerima pembayaran dalam jangka waktu tertentu setalah barang
diterima oleh importir), kombinasi keduanya (sekian persen sebagai down payment
dan sisanya dilunasi dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima oleh
importir), consignment (penerimaan
pembayaran setelah barang yang diterima oleh importir terjual), collection draft (cara penagihan piutang
dengan dokumen melalui bank di negara
pengekspor dan bank di negara pengimpor), atau letter of credit (jaminan pembayaran oleh Issuing bank bila syarat
dan ketentuan dalam letter of credit
dipenuhi oleh beneficiary/eksportir). Pengetahuan tentang metode pembayaran
harus dimiliki oleh peserta simulasi, baik alur pembayarannya maupun alur
dokumen barangnya.
5.
Importir
tidak menyebutkan jumlah permintaan secara pasti. Dengan kata lain,
produsen/eksportir bisa menawarkan
barang dalam jumlah yang dikehendaki eksportir.
Mampu menulis sales letter with quotation
Mengerti maksud
open inquiry diatas, tetapi para
peserta simulasi tidak bisa membuat
sales letter, berarti mereka
belum bisa memulai komunikasi ekspor. Oleh karenanya, peserta simulasi harus
telah memiliki pengetahuan dasar membuat sales
letter yang berisi produk yang ditawarkan,
kapasitas produksinya, jumlah dalam persediaan, harga satuan, dan metode
pembayaran yang diinginkan.
Dari open inquiry 1
(Text 1) diatas, misalnya PT.
PRAKTIS SEJATI sebagai pihak eksportir
menanggapi permintaan dari buyer
dengan menulis surat penawaran penjualan (sales
letter) beserta penetapan harganya. Adapun hal-hal yang ditulis dalam sales letter adalah sebagai berikut:
Name of products : paper cups (standard
quality),
Production capacity : 500,000 pcs/month,
Packing :
1 pack contains 25 pcs; 5 packs in 1 carton; containerized.
Price :
IDR 75,000.00/pack CIF Kaoshiung,Taiwan, ROC.
Discount :
5% for order minimum 10,000 packs.
Minimum purchase :
8,000 packs per Purchase Order,
Payment :
25% as DP to be transferred to seller’s bank account No. 003244568112 at
Mandiri Bank, Jalan Pemuda, Semarang Branch, and 75% to be transferred to the same bank account
number when goods are on board the vessel.
Shipment period :
4 days after DP is received; in 1 shipment.
Validity :
the price is valid until September 30, 2012.
Sales letter dikirim kepada buyer melalui e-mail pada tanggal 11 Juni 2012.
Dengan
demikian, pengetahuan para peserta simulasi harus lebih detail mulai dari
ciri-ciri produk, satuan yang tepat, packing yang tepat, mata uang yang mudah
dipertukarkan, cara menghitung discount, metode pembayaran serta teknisnya, dan
Bahasa Inggris yang memadai, karena komunikasi yang menggunakan Bahasa Inggris.
Kemudian, bila sales letter harus
dikirim menggunakan email, maka peserta simulasi harus sudah mengerti cara
mengirim surat melalui email, baik disertai attachment
(lampiran) ataupun tidak.
Mampu membuat surat berisi ‘bargaining’
Sales letter dari eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI) telah
diterima dan dipelajari oleh buyer. Buyer/importir (Mr.C. H. Huang) tertarik dengan
paper cups yang ditawarkan oleh eksportir. Agar bisa melihat barang (paper cups) secara fisik, buyer minta
dikirimi sample 5 pcs. Buyer juga
belum setuju dengan tawaran penjualan dari eksportir untuk beberapa hal dan menawar (bargain) sebagai berikut:
1.
Pada
Purchase Order pertama, buyer
bermaksud membeli 8,000 packs,
2.
Harga
supaya diturunkan dari IDR 75,000.00/pack menjadi IDR 70,000/pack CIF Kaohsiung,Taiwan.
3.
DP minta
diturunkan menjadi 15% dan bukan 25%.
4.
Buyer setuju
untuk mentrasfer DP ke Nomor rekening bank yang disebutkan oleh eksportir.
5.
Bargain dikirim
melalui e-mail kepada eksportir (PT.
PRAKTIS SEJATI) pada tanggal 12 Juni 2012.
Dengan
demikian, peserta simulasi harus sudah mengerti bahwa bargain itu tidak hanya meminta supaya harga diturunkan. Down payment (DP) dan syarat lain supaya
lebih ringan juga termasuk bargain.
Mampu membuat final offer
Firm offer merupakan tawaran penjualan yang
pasti dan final, dan tidak mungkin dirubah lagi. Pada tanggal 12 Juni
2012 misalnya, bargain (tawar
menawar) dari buyer (CHARING SHYH ENT) telah diterima oleh eksportir (PT.
PRAKTIS SEJATI). Namun eksportir tidak menyetujui semua penawaran yang disampaikan
oleh buyer. Hal-hal yang disetujui
adalah:
a.
Eksportir
menyampaikan penegasan untuk beberapa hal sebagai berikut:
b.
Name of products : paper cups (standard quality, white color),
c.
Production capacity : 500,000 pcs/month,
d.
Packing : 1 pack contains 25 pcs; 5 packs
in 1 carton; containerized.
e.
Price : IDR 73,000.00/pack CIF
Kaohsiung,Taiwan.
f.
Discount : 5% for order minimum 10,000 packs.
g.
Minimum purchase: 8,000 packs per Purchase Order,
h.
Payment : 15% as DP to be transferred to seller’s bank
account No. 003244568112 at Mandiri Bank, Jalan Pemuda, Semarang
Branch, and 85% to be transferred to the same bank account
number when goods are on board the vessel.
i.
Shipment period : 4 days after DP is received; in 1
shipment.
j.
Shipment port: Tanjung Emas Port, Semarang, Indonesia.
k.
Destination port: Kaohsiung,Taiwan,
l.
Validity : the price is valid until September 30, 2012.
m.
Firm offer
ditulis dan dikirim pada tanggal 13
Juni 2012.
Dengan
demikian, para peserta simulasi, harus bisa merespon peran importir dan sudah
memiliki pengetahuan minimal sama dengan ketika mereka membuat sales letter
diatas.
Mampu membuat Purchase Order
Setelah menerima firm/fixed
offer (tawaran yang sudah tegas) dari eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI), Buyer (CHARING SHYH
ENT) mempelajari tawaran final tersebut, dan memutuskan untuk melakukan
pembelian dengan mengirim Purchase Order
(PO). Purchase Order yang dikirim
menyebutkan hal-hal sebagai berikut:
a.
Name of products : paper cups (standard quality, white color),
b.
Quantity : 8,000 packs.
c.
Packing : 1 carton contains 5 packs @ 25
pcs; containerized.
d.
Price : IDR 73,000.00/pack CIF
Kaohsiung,Taiwan.
e.
Total Purchase: nilai nominal diperoleh setelah dikurangi
discount (kalau ada).
f.
Payment : 15% as DP to be transferred to seller’s bank
account No. 003244568112 at Mandiri Bank, Jalan Pemuda, Semarang Branch, and
85% to be transferred to the same bank
account number when goods are on board the ship, but before the shipping
documents are sent to the buyer.
g.
Shipment period : 4 days after DP is received; in 1 shipment.
h.
Shipment port: Tanjung Emas Port, Semarang, Indonesia.
i.
Destination port: Kaohsiung,Taiwan ROC.
Catatan yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan Purchase
Order (P.O):
1.
Dalam Purchase Order ditulis pada tanggal 14
Juni, 2012 misalnya, buyer minta supaya dibuatkan sales contract untuk ditandatangani kedua belah pihak.
2.
Down payment (DP) dikirim pada
tanggal 15 Juni 2012). Sebutkan nilai nominalnya !
3.
Purchase Order diberi
Nomor PO No. 01/CS/VI/2012.
4.
Buyer menambahkan
klausul dalam remarks :
a.
‘In case of non shipment, the seller must return the DP
plus 5% interest off the DP’.
b.
Nomor
Purchase Order supaya dicantumkan pada semua dokumen antara lain Invoice, Packing List, Bill of Lading, dan Certificate of Origin.
c.
Packing should be made perfect to prevent
goods from damage.
Dari penjelasan
diatas, peserta simulasi dituntut harus sudah memiliki pengetahuan yang lebih
luas, baik pengetahuan ekspor-impor dalam Bahas Indonesia maupun
istilah-istilah dalam Bahasa Inggris yang lazim dipakai oleh para eksportir dan
importir di seluruh dunia. Pengetahuan tentang keterkaitan satu surat dengan
surat sebelumnya harus pula dimiliki oleh para peserta simulasi.
Mampu menangani order dengan Merancang
Sales Contract
Sales contract atau surat perjanjian jual beli dibuat/ditulis berdasarkan
Purchase order yang diterima oleh
seller dari buyer. Untuk menghindari persengketaan transaksi dagang, seller
(PT. PRAKTIS SEJATI) segera membuat sales
contract berdasarkan Purchase Order
yang diterima dari buyer (CHARNG SHYH
ENT). Dalam sales contract ini,
seller mencantumkan antara lain:
a.
Sales Contract No : 04/SC-PS/VI/2012 dated June 15, 2012.
b.
First Party diisi dengan identitas seller dengan disebutkan nama
perusahaan dan alamatnya.
c.
Second Party diisi dengan identitas buyer dengan disebutkan nama
perusahaan dan alamatnya.
d. Name
of products : paper cups (standard quality, white color),
e. Quantity
: 8,000 packs.
f. Packing
: 1 pack contains 25 pcs; 5 packs in 1 carton; containerized.
g. Price:IDR73,000.00/pack
CIF Kaohsiung, Taiwan.
h.
Discount : 5% for order minimum 10,000 packs. (bila purchase Order mencapai minimum 10,000 packs, discount tersebut
dikalkulasi agar diperoleh net price,).
i.
Total Purchase : nilai nominal diperoleh setelah
dikurangi discount (kalau ada).
j.
Payment : 15% as DP to be transferred to seller’s bank account No. 003244568112
at Mandiri Bank, Jalan Pemuda, Semarang Branch, and 85% to be transferred to the same bank account
number when goods are on board the ship, but before the shipping documents are
sent to the buyer.
k.
Shipment period :
within 4 days after DP is received; in 1 shipment.
l. Shipment port : Tanjung Emas Port,
Semarang, Indonesia.
m. Destination port : Kaohsiung,Taiwan, ROC.
Catatan:
a.
Setelah
dikalkulasi, ternyata buyer tidak mendapatkan discount, karena hanya membeli
sebanyak 8,000 packs.
b.
Setelah
dikalkulasi, nilai transaksi ekspor sebesar = 8,000 packs X IDR 73,000.00 = IDR
584,000,000.00.
c.
Down payment (DP) diterima pada
tanggal dan hari ketika Purchase Order diterima oleh seller (eksportir). Nyatakan pada Sales Contract bahwa down payment
senilai IDR 87,600,000.00 telah diterima oleh seller/exporter.
d.
Setelah
dikalkulasi, sisa piutang kepada buyer sebesar IDR 496,400,000.00.
e.
Tentang payment
dan rinciannya, supaya dinyatakan secara tegas pada sales contract.
Beberapa klausul yang dicantumkan
dalam Remarks :
a.
In case of non shipment, the seller must return the DP plus
5% interest off the DP.
b.
In case of non full payment/settlement within 10 days after
the goods are on board the ship, the buyer must pay the 85% off the net price
plus 5% interest of the unpaid account.
c.
In case of order cancellation by the buyer, the DP is
unreturnable.
d.
The delay in shipment must be informed at 5 days before the
delay.
e.
Force majeure: non shipment of goods is allowed and buyer
may not complain in case of earthquake, tsunami, volcanic erruption,
company workers’ strike, seller’s
company on fire, war, and serious flood.
f.
Trade dispute will be solved through
negotiation.
Contoh form untuk Sales Contract
PT.
PRAKTIS SEJATI
Jl.
Mulawarman Raya No.15, RT.02/RW.IV, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah
Indonesia, Phone: (024)76481033, E-mail: praktissejati@gmail.com
.......................................................................................................................
SALES CONTRACT No.:
............................
..................................
We hereby confirm to accept your Purchase Order No.
.............................. dated .....................under the following
terms and conditions:
Seller (First Party) :
...................................................... ..........................
...... ...........................................................................
Buyer(SecondParty): ..........................................................................
........ ...........................................................................
.
Both parties have made an agreement that the First Party
sells and the Second Party buys the following goods:
|
|||||
No
|
Item
description
|
Quantity
|
Unit price
................
|
Total
|
|
Packs
|
Pcs
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Net price
|
|
|
|
|
Packing :
.....................................................................................
Payment :
....................................................................................
Shipment period :
....................................................................................
Shipment port :
....................................................................................
Destination port :
....................................................................................
Remarks :
....................................................................................
Force majeure :
....................................................................................
Dispute :
...................................................................................
Approved by
Approved by,
Buyer,
Seller,
|
Sampai tahap
pembuatan sales contract, para
peserta simulasi harus sudah mengenal istilah force majeure. Kemampuan para peserta simulasi dalam memahami
istilah-istilah ekspor-impor dalam Bahasa Inggris adalah mutlak.
Mampu membuat shipping instruction (pesan ruangan kapal)
Sebelum
eksportir mengirim barang ekspornya kepada importir, sebagaimana dijanjikan
tertulis pada Sales Contract, eksportir
menulis shipping instruction kepada maskapai pelayaran yaitu Mbahman
Shipping Company, yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta No.25, Semarang, Jawa
Tengah, dengan alamat email: mbahmanshipping@gmail.com.
Shipping
Instruction dikirim melalui email dengan data sebagai berikut:
a.
Shipping Instruction diisi dengan Nomor RSMSB.15.0614-00 / 2012.
b.
Email
ini adalah tentang Shipping Instruction.
c.
Shipping Instruction dikirim untuk ditindaklanjuti oleh Pak
Sobar Marangin.
d.
Shipper
diisi dengan data PT. PRAKTIS SEJATI,
Jl. Mulawarman Raya No.15, RT.02 / RW.IV, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah
Indonesia, Phone: (024)76481033,
e.
Data consignee diisi dengan CHARING SHYH ENT,
17f-2 No. 2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying
Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC. Phone: 886-7-3452854,
Fax: 886-7-3413741,
f.
Notify
Party diisi sama dengan consignee; ditulis :THE SAME AS CONSIGNEE.
g.
Barang
ekspor berupa paper cups sebanyak 8,000 packs = 200,000 pcs supaya dimuat di Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang,
h.
Dari
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sampai transit
port (Singapura), barang diangkut oleh kapal KM Bahari Mandiri dengan
Nomor pelayaran V.231BM.
i.
Diperkirakan
berangkat dari Semarang tanggal 19 Juni 2012,
j.
Barang
ekspor akan dibongkar di pelabuhan tujuan Kaohsiung,Taiwan, ROC, dan diperkirakan sampai di pelabuhan tujuan pada
tanggal 13 Juli 2013.
k.
Barang ekspor
juga diserahkan di pelabuhan tujuan.
l.
Komoditi
yang dikirim dengan Net Weight = 1,585 kgs
m.
Komoditi
yang dimaksud memiliki Gross Weight = 1,600 kgs
n.
Volume
barang yang dikirim dinyatakan dengan total volume (Measurement) = 30 m³,
o.
Karena
syarat penyerahan barang yang disepakati adalah FOB, maka sea freight ditanggung oleh consignee
dengan istilah freight collect.
p.
Shipment Status diisi dengan Indirect vessel
dengan jumlah original B/L sebanyak
Rangkap 3 (tiga).
Form
email untuk Shipping Instruction (pesan Ruangan Kapal)
To
: ..................................................................
Cc
: ..................................................................
Bcc
: ....................................................................
Subject:
Attn:
...........................................................
SHIPPING INSTRUCTION
No.:
.................................
We hereby authorize you to arrange space
and to ship our shipment as per hereunder described in details below:
Shipper : ............................................
Consignee : ..........................................
Phone : ............................................
F a x : ............................................
Notify Party :
............................................
|
||||
Port of
Loading
|
Feeder Vessel / Voyage
|
E.T.D
|
||
Port of Discharge
|
Mother Vessel / Voyage
|
E.T.A
|
||
Port of Delivery
|
||||
Shipping Marks
|
Nos. Pkgs & Description of Goods
|
Gross Weight/Net Weight / Measurement.
|
||
Freight :
|
Shipment Status
|
Original B/L
|
||
Special Instruction: PLS PROTECT CONTAINER
AND SPACE FOR US, THX ! ! !
Thank you for the kind attention and
cooperation.
Yours Faithfully
|
||||
Shipping instruction ini sengaja diberi contoh form dari dokumen autentik. Identitas para pihak
yang berkepentingan telah penulis ganti dengan identitas fiktif, karena
mempublikasikan nama perusahaan atau orang tanpa ijin yang bersangkutan
tidaklah etis. Secara implisit, peserta simulasi dituntut harus sudah memiliki
kemampuan Bahasa Inggris dan pengetahuan ekspor-impor yang memadai, sebagai
contoh bahwa para peserta simulasi tidak asing lagi dengan istilah freight collect, yang berarti bahwa
biaya pengapalan barang dibayar oleh penerima barang di pelabuhan tujuan di
negara pengimpor.
Mampu membuat invoice
Segera setelah
menerima down payment (DP), eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI) segera menyiapkan
invoice barang yang akan segera dikirim tertanggal 16 Juni 2012 senilai
transaksi yang tercantum dalam Sales
Contract.
Data untuk pembuatan
Invoice adalah sebagai berikut:
a.
Untuk
pengisian Invoice, data eksportir dan importir bisa dirujuk dari sales contract atau purchase order.
b.
Invoice
yang disiapkan dengan Nomor : 12/INV/VI/2012 tertanggal 16 Juni 2012 dengan
nilai sebesar IDR 584,000,000.00.
c.
Uraian
barang berupa paper cups (standard quality, white),
d.
Quantity
pcs diisi = 200,000 pcs,
e.
Quantity
packs diisi = 8,000
f.
Unit
price per pack = IDR 73,000.00/pack FOB Semarang, jadi total senilai = IDR
584,000,000.00
g.
Nomor
container = TCLU2244224 dan Nomor Seal = 0118836, dan ukuran container = 20
feet (lazimya ditulis ’20 DC).
Pada tahap ini
peserta simulasi dituntut harus sudah memiliki pengetahuan ekspor-impor yang lebih
luas termasuk cara penulisan ukuran petikemas dan mengkalkulasi harga barang
dengan akurat. Kesalahan dalam membuat invoice terutama bila total invoice
lebih tinggi daripada seharusnya, akan menyebabkan timbulnya complaint dari importir. Pencatuman para
pihak yang terlibat dalam kegiatan ekspor pada setiap prosedur bertujuan untuk
mempermudah pemahaman bagi para peserta simulasi.
Menyiapkan Packing List
Segera setelah
menerima down payment (DP) dan menyiapkan invoice, eksportir (PT.
PRAKTIS SEJATI) segera menyiapkan packing list untuk barang yang akan segera
dikirim tertanggal 16 Juni 2012 senilai transaksi yang tercantum dalam Sales Contract.
Data untuk
pengisian Packing List adalah sebagai berikut:
a.
Untuk
pengisian Packing List, data
eksportir dan importir bisa dirujuk dari sales
contract atau purchase order.
b.
Packing List yang disiapkan oleh eksportir, diberi Nomor sama dengan
Nomor Invoice yaitu: 12/INV/VI/2012
tertanggal 18 Juni 2012.
c.
Uraian
barang berupa paper cups (standard quality, white),
d.
Quantity pcs diisi = 200,000 pcs,
e.
Quantity packs diisi = 8,000 packs,
f.
Nomor
container = TCLU2244224, Nomor Seal =
0118836, dan ukuran container = 20 feet (lazimya ditulis ’20).
g.
Komoditi
yang dikirim dengan Net Weight =
1,585 kgs
h.
Komoditi
yang dimaksud memiliki Gross Weight =
1,600 kgs
i.
Volume
barang yang dikirim dinyatakan dengan Measurement
= 30 m³
Dalam kegiatan
ekspor barang, invoice lazimnya disertai
dengan packing list. Supaya dimengerti oleh para peserta simulasi bahwa uraian
barang dalam invoice dan packing list adalah sama. Namun, dalam
packing list tidak tercantum harga barang, baik harga satuan maupun harga
bersih. Yang perlu tercantum pada packing list adalah net weight (berat bersih), gross
weight (berat kotor), dan measurement
(volume barang) yang dinyatakan dalam CBM (cubic
meter/meter kubik).
Mampu memahami Surat Keterangan Asal
barang (SKA/COO)
Sebelum barang
ekspor dikapalkan menuju ke pelabuhan di negara pengimpor, eksportir mengurus
Surat Keterangan Asal (SKA) atau disebut juga Certificate of Origin. Misalnya, SKA diterbitkan pada tanggal 19
Juni 2012 (Gunakan yang tersedia).
Adapun data
yang dipakai untuk pengisian form ini adalah
sebagai berikut:
a.
Angka
1: diisi dengan nama perusahaan eksportir dan alamatnya.
b.
Angka
2: diisi dengan nama perusahaan importir dan alamatnya (CHARING SHYH ENT, 17f-2 No. 2 Ming
Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan,
ROC. Phone: 886-7-3452854, Fax: 886-7-3413741)
c.
Certificate
of Origin ini diterbitkan di Indonesia, sebagai negara asal barang.
d.
Angka
3: diisi dengan nama kapal laut (DEJA BHUM - Voy.TW129). Barang dikirim dari
pelabuhan muat Tanjung Emas Semarang, dan diangkut menuju Pelabuhan bongkar Kaohsiung,Taiwan ROC.
e.
Angka
4: diisi dengan issued restopectively.
f.
Angka
5, 6, dan 7: dijadikan satu dan diisi dengan uraian barang beserta jumlahnya
secara details (yaitu 8,000 packs = 200,000 pcs of paper cups, 1 container
FCL/FCL),
g.
Angka
8: dikosongkan
h.
Angka
9: diisi dengan gross weight barang yang diekspor yaitu 1,600 kgs, dan net
weight yaitu 1,585 kgs
i.
Angka
10: diisi dengan Nomor dan tanggal Invoice,
j.
Angka
11: diisi dengan tempat (Kota tempat penerbitan), tanggal 19 Juni 2012, tanda
tangan beserta nama pejabat penerbit Certificate
of Origin,
k.
Angka
12: Tempat kosong diisi dengan nama negara asal dan negara tujuan barang.
Kemudian dicantumkan tempat (Semarang), tanggal dan tahun (19 Juni 2012), dan
ditandatangani oleh eksportir.
Contoh Form isian Certificate of Origin
1.Goods Consigned from (exporter’s
business name, address, country)
|
Reference No :
GENERALIZED SYSTEM OF
PREFERENCES
CERTIFICATE OF ORIGIN
(Combined declaration
and certificate)
FORM A
Issued in
...........................
(country)
See Notes overleaf
|
||||||
2.Goods consigned to (consignee’s name,
address, country)
|
|||||||
3.Means
of transport and route (as far
as known)
SHIPPED BY :
FROM :
TO :
|
4.For official use
|
||||||
5. Item
number
|
6.marks and numbers of packages
|
7. Number and kind of packages, description of goods
|
8.Origin criterion (see notes overleaf)
|
9.Gross weight or other quantity
|
10.No. and date of invoices
|
||
|
|
|
|
||||
11. Certication
It is hereby certified, on the basis of
control carried out, that the declaration by the exporter is correct
………………………………………………………
Place and date, signature and stamp of
certifying authority
|
12. Declaration by the exporter
The undersigned hereby declares that
the above details and state- ments are correct : that all the goods were produced in
………………………………………………………………
(country)
and that they comply with the origin
requirements specified for those goods in the generalized system of prefences
for goods exported to
………………………………………………………………
(Importing country)
………………………………………………………………
Place and date, signature of authorized
signatory
|
||||||
Form SKA/COO
ini ditampilkan agar para peserta simulasi mengerti istilah-istilah dalam
dokumen SKA. Misalnya, pada kolom kanan atas tercantum:
‘GENERALIZED SYSTEM OF PREFERENCES
CERTIFICATE OF ORIGIN
(Combined declaration
and certificate)
FORM A’
Perlu dimengerti oleh para peserta simulasi bahwa SKA Form
A termasuk SKA preferensi, yang berarti bahwa barang ekspor yang dikirim ke
negara tujuan dengan menggunakan form tersebut, akan mendapatkan pembebasan bea
masuk (import duty) baik sebagian
maupun seluruhnya. Pada tahap ini, para peserta simulasi perlu mengerti skema
GSP (Generalized System of Preferences)
dan beberapa form SKA yang sering
dipakai sebagai dokumen barang ekspor. Para peserta simulasi juga harus sudah mengenal FCL/FCL), yang bukan hanya
sekedar singkatan Full Container Load. Dengan
melalui simulasi ekspor-impor, mereka juga mengerti maksud FCL/FCL, yang berarti bahwa FCL
sebelum tanda garis miring bermakna petikemas (container) berisi barang milik 1
(satu) shipper (eksportir) dan FCL
sesudah garis miring bermakna barang dalam 1 (satu) petikemas (container) tadi
akan dikirim kepada 1 (satu) consignee
(importir).
Mampu memahami bill of lading (Konosemen)
Segera setelah
barang dimuat diatas kapal yang dibuktikan dengan diterbitkannya mate’s receipt (Resi Mualim Kapal), maka
diterbitkan Bill of Lading sebagai
tanda bukti kontrak pengangkutan, tanda
terima barang di atas kapal, dan sebagai dokumen kepemilikan barang. Adapun
kolom-kolom Bill of lading diisi dengan data sebagai berikut:
a.
Pada
kolom Shipper (pengirim barang/pihak yang mengapalkan
barang) diisi dengan PT. PRAKTIS SEJATI Jl. Mulawarman Raya No.15,
RT.02/RW.IV, Banyumanik, Semarang,
b.
Pada
kolom B/L No (Nomor bill of lading)
diisi dengan SRGBM155000101,
c.
Pada
kolom Consignee or Order diisi CHARING SHYH ENT,
17f-2 No. 2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying
Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC. Phone: 886-7-3452854,
Fax: 886-7-3413741)
d.
Pada
kolom Notify Party/Address (pihak yang
diberitahu) diisi THE SAME OF CONSIGNEE.
e.
Pada
kolom Place of Receipt (tempat penerimaan barang), diisi dengan Semarang,
f.
Pada
kolom Feeder Vessel (Kapal pengangkut dari Semarang sampai
Singapura) diisi dengan KM Bahari Mandiri Voy 231BM
g.
Pada
kolom Ocean Vessel and Voy No (Kapal pengangkut dari Singapura sampai
pelabuhan tujuan) yaitu DEJA BHUM Voy.
No. TW129,
h.
Pada
kolom Place of Delivery (tempat penyerahan barang kepada penerima
barang) diisi dengan Kaohsiung,
i.
Pada
kolom Port of Loading (pelabuhan
muat) diisi dengan TG. Emas Semarang,
j.
Pada
kolom Port of Discharge (Pelabuhan
bongkar/tujuan) diisi dengan Kaohsiung,
k.
Pada
kolom Marks & Nos, Container No, Seal
No diisi dengan Cont./Seal
No.TCLU2244224/0118836 Carton 1- 400,
l. Pada kolom Number and kind of Packages, Description of Goods, Gross Weight, Net
Weight, Measurement (jumlah dan macam barang, uraian barang, berat kotor,
berat bersih, ukuran volume barang) diisi dengan:
400 CARTONS OF PAPER CUPS, WHITE SAID TO CONTAIN
8,000 PACKS = 200,000 PCS,
GROSS WEIGHT = 1,600 KGS
NET WEIGHT = 1,585 KGS
m.
Pada
kolom Total No of Container/packages received
by the carrier (jumlah container yang diterima oleh pengangkut) diisi dengan 1
(one),
n.
Pada
kolom Freight payable at (freight/bea
pengapalan dapat dibayar), diisi dengan pelabuhan tujuan, yaitu destination.
o.
Pada
kolom Place and Date of issue (tempat
dan tanggal penerbitan) diisi dengan Semarang, June 19, 2012.
p.
Pada
kolom Movement (gerakan peti kemas ) CY/CY.
q.
Pada
kolom Number of Original Bills of Lading (jumlah Bill of Lading asli) diisi
dengan 3 (THREE).
Contoh Form isian Bill of Lading (Konosemen)
GLOBAL BILL OF LADING FOR COMBINED TRANSPORT SHIPMENT
OR PORT TO PORT SHIPMENT
Shipper
|
|
B/L No.:
|
|
||||||
Reference
|
|||||||||
DJAVA
LLOYD
|
|||||||||
Consignee or Order
|
RECEIVED in
apparent external good order and condition except as otherwise noted the
total number or containers or other packages or units enumerated below for
transportation from the place of receipt to the place of delivery subject to
the terms detailed on the riverse side on this Bill of Lading. One of the
signed bills of lading must be surrendered duly endorsed in exchange for the
goods or delivery order. On
presentation of this document (duly endorsed) to the Carrier or on behalf of
the holder, the rights and liabilities arising in accordance with the terms
hereof shall (without prejudice to any rule in common law or statute
rendering them binding on the Merchant) become binding in all respects
between the Carrrier and the holder as though the contract
evidenced hereby had been made between them. IN WITNESS whereof the stated number of original bills
of lading all of this tenor date have been signed, one of which being
acomplished, the other(s) to be void.
|
||||||||
Notify Party/Address
(it is
agreed that no responsibility shall attach to
the Carrier or his Agents for failure to notify)
|
Place of Receipt
(applicable
only when this document ia used as a Combined Transport Bill of Lading)
|
||||||||
Feeder Vessel
|
Place of
Delivery (applicable only when this document is
used as a Combined Transport Bill of Lading)
|
||||||||
Ocean Vessel and Voy No
|
|||||||||
Port of Loading
|
Port of Discharge
|
||||||||
Particulars as declared by shipper
|
|||||||||
Marks and
Nos. Container Nos; Seal Nos
|
Number and
kind of Packages; Description of goods
|
Gross Weight (kg)
Net weight (Kg)
|
Measurement (cbm)
|
||||||
|
|
||||||||
Total No of Containers/ Packages received
by the Carrier
|
Freight payable at
|
Place and Date of issue
|
|||||||
Movement
|
Number of
Original Bills of Lading
|
IN WITNESS
whereof the number or original Bills of Lading stated opposite have been
issued one of which being accomplished the other(s) to be void.
Signature
for the Carrier
DJAVA LLOYD
As Agent(s) only
|
|||||||
JURISDICTION:All disputes relating to
goods carried under this bill are to be dealt
with in accordance with the jurisdiction cluase, clause 24 and/or
clause 25, on the reserve side of this bill.
|
Declared/Ad
Valorem value
|
||||||||
Detail
pengisian dan Form Bill of Lading
(konosemen) ditampilkan guna memberi gambaran kepada para peserta simulasi atau
siapapun yang akan melakukan simulasi ekspor-impor. Pada form B/L ada istilah
CY/CY, yang perlu dimengerti bahwa CY sebelum tanda garis miring berarti Container Yard di pelabuhan asal, dan CY
sesudah garis miring berarti Container
Yard di Pelabuhan tujuan di negara pengimpor. Dalam pengapalan barang,
CY/CY berarti maskapai pelayaran (shipping
Company) bertanggung jawab atas barang ekspor mulai dari CY di pelabuhan
asal sampai dengan CY di pelabuhan tujuan di negara pengimpor. Secara implisit
diketahui bahwa para peserta dituntut harus sudah memiliki kompetensi Bahasa
Inggris yang memadai terutama dalam konteks ekspor-impor.
KESIMPULAN
Artikel tentang
pembelajaran perdagangan internasional
melalui simulasi ekspor-impor yang mengulas juga tentang minimum
knowledge requirements dalam menggunakan buku panduan praktikum
ekspor-impor Jurusan Admnistrasi Niaga dapat memberi gambaran kepada para
pembaca maupun siapa saja yang tertarik untuk melakukan simulasi ekspor-impor.
Dalam simulasi maupun praktek ekspor yang sebenarnya, banyak istilah
ekspor-impor yang harus dimengerti. Istilah-istilah dalam ekspor-impor terkait
dengan perbankan, asuransi, kepabeanan, pengapalan, perpetikemasan,
kepelabuhanan, dan regulasi-regulasi baik di negara pengekspor maupun di negara
pengimpor. Para peserta simulasi
dituntut mengerti cara pengisian dengan benar. Bahkan pada kesempatan
lain, mereka perlu dilatih tentang materi ekspor-impor untuk menghadapi era
perdagangan bebas ASEAN maupun ASEAN-CHINA.
Dengan simulasi
kegiatan ekspor, para peserta simulasi akan mengenal lebih awal tentang
berbagai hal antara lain peran, prosedur, macam-macam form, pihak-pihak yang menerbitkan dokumen beserta kegunaannya. Para peserta simulasi juga akan lebih memahami bahwa dalam pengiriman dokumen barang ekspor,
seorang ekspor eksportir harus berurusan dengan bank atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Amir M.S. 2002. Kontrak
Dagang Ekspor,Edisi Revisi. Jakarta:PPM.
………… 1996. Letter
of Credit Dalam Bisnis Ekspor Impor. Jakarta:
PPM.
………… 2001. Korespondensi Bisnis Ekspor Impor. Seri
Bisnis International No.5. Jakarta:PPM.
Arby, Syarif. 2003. Petunjuk Praktis Perdagangan Luar
Negeri, Seri Impor. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.
Ashley, A. 1984. A
Handbook of Commercial Correspondence. Oxford:
Oxford University Press.
Ginting, Ramlan.
2000. Letter of Credit, Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
…………………. 2007. Transaksi
Bisnis dan Perbankan International . Jakarta: Salemba Empat.
Hill, Charles, W.L.
2001. International Business, Competing in
the Global Marketplace. Boston:
McGraw-Hill Higher Education.
International
Chamber of Commerce (ICC). International
Commercial Terms (INCOTERMS 2000). http://www.export911.com/e911/export/ comTerm. htm, August 6, 2007).
Nelson, Carl A,
2000. Import/Export, How to Get Started in International Trade, 3rd
Edition. New York:
McGraw-Hill Inc.
Shipping Department
– Logistic Management Cargo Insurance. Seaports
of the World. http://www.export911.com/e911/ship/seaport2.htm.
August 6, 2008.
Suyono, Capt.R.P.
2001. Shipping Pengangkutan Intermodal
Ekspor Impor Melalui Laut. Jakarta:PPM.