Laman

MINIMUM KNOWLEDGE REQUIREMENTS DALAM PEMBELAJARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI SIMULASI EKSPOR-IMPOR


Paniya
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS Semarang 50061


ABSTRACT
This article is aimed at describing minimum knowledge requirements for participants in learning international trade through export-import simulation activities. The establishment of export-import laboratory and the issuance of export-import simulation guide enables the participants in carrying out the simulation. As the simulation reflects the reality of the practice of export-import activities, minimum knowledge is required due to the terminologies, regulations both nationally and internationally, commonly used in export-import activities. The material including instruction and forms, procedure, and parties involved should be understood by the instructor and the participants. English used in shipping documents is on the one for daily communication, but the one specially used in international trade. Therefore, the knowledge is not only  limited to the national regulation but also to the international one which written in English. It is in mind that export-import activities involve flow of goods, documents, and payment, and that the instructor should have received export-import certificate to lead the process of simulation.

Key words: simulation, export-import, minimum knowledge requirements.

PENDAHULUAN
Dengan  memperhatikan akan segera dibelakukannya perdagangan bebas ASEAN dan ASEAN-CHINA kemudian perdagangan bebas dunia, perlu disikapi dengan positif dalam mempersiapkan tenaga kerja yang bisa menangani kegiatan ekspor-impor barang. Terlaksananya kegiatan ekspor-impor barang antar negara tidak terlepas dari kebutuhan pengetahuan bagi para pelaku ekspor maupun tenaga kerja yang menangani kegiatan perdagangan internasional tersebut.
Mahasiswa yang merupakan peserta simulasi, khususnya mereka yang studi pada pendidikan tinggi vokasi seperti Politeknik Negeri Semarang, perlu mengerti lebih dini tentang kegiatan ekspor-impor barang. Karena mahasiswa masih berada di bangku kuliah, mereka sangat perlu dilatih berulang-ulang tentang kegiatan ekspor-impor melalui simulasi.
Keberadaan laboratorium ekspor-impor yang telah diakui sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) ekspor-impor oleh Lembaga Sertifikasi Komptensi (LSK) Ekspor Impor  akan mempermudah simulasi yang perlu dilakukan. Kegiatan simulasi tersebut juga  lebih dipermudah oleh ketersediaan Buku Panduan  Praktikum Ekspor-Impor. Meskipun baru tersedia Buku Satu, yang berisi materi praktikum ekspor-impor dengan pembayaran non L/C, buku tersebut akan memberi gambaran simulatif tentang kegiatan ekspor-impor. Buku panduan tersebut dibuat  untuk praktikum bagi para mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Internasional. Para mahasiswa yang belum memiliki pengalaman praktis perlu mengetahui dan mengerti seluk beluk ekspor lebih dini meski baru melalui simulasi dalam praktikum ekspor. Meskipun kegiatan dalam praktikum ini fokusnya pada  ekspor,  frase ekspor-impor akan sering digunakan mengingat dalam kegiatan ekspor tentu ada eksportir di satu pihak  dan importir di lain pihak.
Mahasiswa perlu mengenal perdagangan internasional beserta istilah-istilah yang  melekat di dalamnya. Mengenal istilah-istilah ekspor-impor sangatlah penting supaya komunikasi yang diperlukan selanjutnya bisa lebih lancar antar berbagai pihak.
Meskipun sebenarnya dalam perdagangan barang (trade of goods) antar negara hanya hubungan antara  penjual/eksportir dan pembeli/importir, pada kenyataannya ada beberapa pihak yang  dilibatkan dalam kegiatan tersebut  seperti bank, maskapai pelayaran, kantor Kementerian Perdagangan tingkat provinsi, Freight Forwarder, surveyor, Asuransi cargo, Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK), dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC). Bahkan untuk komoditi tertentu memerlukan instansi teknis untuk menebitkan dokumen tertentu.
Dengan melaksanakan praktikum berupa simulasi, para mahasiswa akan selalu mencermati alur barang, dokumen barang, dan alur pembayaran beserta komunikasinya ketika barang mulai dipersiapkan sampai barang diterima oleh consignee, ketika dokumen barang mulai dipersiapkan hingga diterima oleh consignee guna pengeluaran barang impor dari kawasan pabean, dan ketika pembayaran dilakukan hingga diterima oleh beneficiary.
Kegiatan pembelajaran melalui simulasi memiliki beberapa tujuan antara lain:
a.        Para peserta simulasi (mahasiswa) bisa melakukan kegiatan ‘learning by doing’.
b.        Para mahasiswa akan mengenal prosedur ekspor-impor yang mirip dengan praktek ekspor yang sebenarnya.
c.         Para mahasiswa  bisa melakukan simulasi dalam kegiatan ekpor-impor.
d.        Para mahasiswa akan mengenal lebih dini tentang prosedur ekspor-impor.
e.         Para mahasiswa akan mengenal lebih awal tentang macam-macam dokumen barang ekspor.
f.         Para mahasiswa akan mengerti alur komunikasi, penyiapan dan pengiriman barang, dan penerimaan pembayaran hasil ekspor.
PEMBAHASAN
Materi Acuan
Sebelum buku panduan ditulis dan digandakan, ada beberapa materi yang digunakan sebagai bahan acuan, antara lain berupa  contoh dokumen autentik tentang ekspor impor (seperti Invoice, packing list, Certificate of Origin, Bill of Lading, delivery order (D/O), Mate’s receipt (Resi Mualim Kapal), Pemberithuan Ekpor Barang, courier service receipt, Nota pelayanan ekspor, purchase order, sales contract, dll), buku-buku seperti Shipping, banking, asuransi, perpetikemasan, dan International Bisnis, dan materi-materi dari pelatihan dan kursus ekspor-impor. Materi secara teoritis tidak dikupas dalam artikel ini, karena sumber-sumber yang ada, digunakan sebagai inspirasi saja, agar materi yang disimulasikan  sesuai dengan praktek ekspor-impor di perusahaan-perusahaan. Adapun istilah-istilah yang digunakan dalam simulasi merupakan istilah-istilah yang lazim dipakai oleh para praktisi ekspor-impor, bahkan sebagian materi merujuk pada publikasi internasional seperti Incoterms (International Commercial Terms).
Oleh karena itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para peserta simulasi (mahasiswa) sebelum mereka mengikuti kegiatan simulasi ekspor-impor. Berikut ini adalah beberapa prasyarat:
1). Telah lulus pada Mata Kuliah Korespondensi Inggris,
2). Telah lulus pada  Mata Kuliah  Perdagangan Internasional,
3). Telah lulus pada mata kuliah Pengantar Bisnis.
4). Telah belajar materi teori Ekspor-Impor.
5). Telah lulus mata Kuliah  Bahasa Inggris I  dan II.
6). Telah lulus mata kuliah Matematika Keuangan.
Prosedur Ekspor
Sebagaimana dinyatakan pada bagian Pendahuluan diatas,  alur barang ekspor, alur dokumen, dan penerimaan pembayaran barang ekspor akan ditentukan oleh metode pembayaran yang digunakan oleh importir kepada eksportir. Secara ringkas, kegiatan ekspor barang dimulai dengan komunikasi antara eskportir-importir, penyiapan barang dan  dokumennya. Oleh karena itu, dalam buku panduan tersebut  disertai dengan panduan tentang cara menggunakan buku Praktikum.
Buku ini merupakan panduan simulasi ekspor-impor (EXIM). Para mahasiswa/peserta simulasi ditugasi untuk berperan sebagai pihak-pihak yang lazim terlibat dalam kegiatan ekspor-impor. Ada 8 (delapan) pihak yang memainkan  peran dalam simulasi. Setelah  peran diketahui, selanjutnya mereka mengikuti prosedur-prosedur sesuai dengan urutan kegiatan ekspor, yang dimulai dari komunikasi, transaksi ekspor-impor sampai dengan penerimaan pelunasan pembayaran barang ekspor. Tabel berikut ini (Tabel 1) lebih memperjelas peran dan prosedur yang harus diikuti.


Tabel 1: Peran dan Prosedur dalam simulasi Ekspor-impor
Peran
Pihak
Prosedur
Uraian Tugas/Kegiatan
1
Eksportir
1
Memahami Inquiry
2
Membuat Sales Contract dengan quotation
2
Importir
3
Menulis surat bargaining
1
Eksportir
4
Menulis Surat Fixed offer kepada importir
2
Importir
5
Menulis dan mengirim Purchase Order
1
Eksportir
6
Membuat dan menandatangani sales contract.
2
Importir
7
Memberitahu tentang transfer down payment  ke rekening eksportir.
3
Bank (negara Importir)
8
Memberi pelayanan transfer DP.
1
Eksportir
9
Mengirim shipping instruction ke maskapai pelayaran.
10
Memberitahu telah menerima down payment.
11
Membuat Invoice barang ekspor
12
Membuat Packing List barang ekspor.
13
Mengurus Certificate of Origin.
14
Membuat dan memberikan surat kuasa kepada PPJK
5
Shipping Company
15
Menerbitkan Delivery Order (D/O) petikemas kosong.
4
EMKL/ PPJK
16
Mengurus Pemberitahuan Ekspor Barang  (PEB).
6
KPPBC (Bea Cukai)
17
Menerbitkan Persetujuan Ekspor.
5
Shipping Company
18
Menerbitkan Resi Mualim Kapal.
19
Menerbitkan Bill of Lading (B/L).
8
Container DEPO
20
Membuat Equipment Interchange Receipt (EIR).
1
Eksportir
21
Mengirim Shipment Notice (Pemberitahuan Pengapalan barang).
7
Perusahaan Jasa Titipan (Jasa Kurir)
22
Membuat Resi (tanda terima) pengiriman dokumen barang ekspor.
2
Importir
23
Melakukan transfer pelunasan pembayaran barang impor.
24
Mengirim email pemberitahuan pelunasan pembayaran barang impor.
1
Eksportir
25
Mengirim pemberitahuan penerimaan pelunasan pembayaran barang ekspor.
Sumber: Rangkuman kegiatan simulasi ekspor-impor, 2012.

Apabila Tabel 1 ditampilkan dalam flow-chart, prosedur dan urutan simulasi ekspor-impor dapat terlihat seperti ini (Gambar 1). Eksportir melakukan aktifitas paling banyak, sedangkan importir melakukan aktifitas lebih sedikit dari  pada eksportir. Pihak-pihak lain adalah pihak yang mendukung kegiatan ekspor-impor. Aktifitas ini perlu dimengerti oleh para peserta simulasi.


Gambar 1

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan Ekspor
Dalam kegiatan  simulasi ekspor-impor ini, nama-nama pemeran  adalah para pihak yang terlibat dalam kegiatan ekspor-impor yang menggunakan nama-nama fiktif, namun memainkan peran  yang  merepresentasikan pihak yang lazim terlibat dalam kegiatan ekspor-impor. Pada Tabel 2 adalah nama-nama pihak (8 pihak)  dalam simulasi ekspor-impor.


Tabel 2: Nama Pemeran sebagai Pihak-pihak dalam Kegiatan Ekspor-Impor
Peran
Pihak
Nama dan alamat
1
Eksportir
PT. PRAKTIS SEJATI, Jl. Mulawarman Raya No.15, RT.02/RW.IV, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah Indonesia, Phone: (024)76481033, E-mail: praktissejati@gmail.com
2
Importir
Mr. C H Huang, Company: CHARING SHYH ENT. Phone: 886-7-3452854, Fax: 886-7-3413741, E-mail:  charingshyh@gmail.com.                  
Address: 17f-2 No. 2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC.
3
Bank (negara Importir)
HSBC (Hongkong Shanghai Bank Corporation) Taipei Branch.
4
EMKL/ PPJK
PPJK (CV. BAHANA SAMUDRA), Jl. Sadewa 60, Semarang, Central Java, Indonesia.
5
Shipping Company
PT. DJAVA  LLOYD, Jl. Coaster 24, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Phone:(024)7476640034
6
KPPBC (Bea Cukai)
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
7
Perusahaan Jasa Titipan (Jasa Kurir)
SESTAPOL  EXPRESS SERVICE (SES), Jln. Prof . Sudharto SH, Tembalang No.13, Semarang, Jawa Tengah.
8
Container DEPO

PT GARBANTARA DEPO, Container Depot – Warehousing, Kawasan Industri Cipta Guna Sentra Buana Kav. 9, Jl. Arteri Utara, Semarang, Indonesia, Phone        : 62 24 3586300 (Hunting) Fax : 62 24 3586205     E-mail: depogcn@indosat.net.id


Minimum Knowledge Requirements
Minimum Knowledge Requirements merupakan pengetahuan minimum yang harus dimiliki oleh para peserta simulasi ekspor-impor. Tanpa pengetahuan minimum berikut ini, para peserta akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan simulasi. Berikut ini detail pengetahuan minimum yang harus dimiliki para peserta simulasi disertai dengan nama-nama para pihak beserta contoh-contoh pengisian form, agar para peserta dan pembaca lebih mudah memahami kegiatan simulasi dan kegiatan ekspor-impor:

Memahami inquiry
Seringkali komunikasi ekspor-impor dimulai oleh importir yang mencari pemasok (eksportir) suatu komoditi. Berikut ini contoh inquiry yang diketahui oleh pihak yang berperan sebagai eksportir.

Open Inquiry 1
PAPER CUPS REQUIRED
Contact: Mr. C H Huang, Company: CHARING SHYH ENT.
Phone: 886-7-3452854, Fax: 886-7-3413741, E-mail:  charingshyh@gmail.com.                  
Address: 17f-2 No. 2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC.
Products of Services: we are looking for paper cup manufacturer. Anyone who is in the position to supply is welcome to contact us.


Untuk memahami text seperti open inquiry 1 diatas, para peserta simulasi harus terbiasa mengerti maksudnya. Frase ‘PAPER CUPS REQUIRED’  adalah kalimat pasif yang disingkat dari kalimat lengkap ‘paper cups are required’. Pada contoh inquiry tersebut, importir yaitu Mr. C H Huang mencari paper cups, tetapi tidak menyebutkan jumlahnya, target harga satuannya, syarat penyerahan barang yang diinginkan, maupun syarat pembayaran yang  disanggupi. Oleh karena itu peserta simulasi harus terlebih dahulu mempelajari macam-macam incoterms (yang terkini dan berlaku adalah Incoterms 2010 – EXW, FCA, FAS, FOB, CFR, CIF, CPT, CIP, DAT, DAP, dan DDP) dan cara mengaplikasikannya, metode pembayaran (advance payment, open account, consignment, documents against payment, documents against acceptance, counter trade dan letter of credit) dan pengetahuan asuransi (prinsip-prinsipnya, nilai pertanggungan, agreed value, dan sebagainya.
Open inquiry diatas harus diinterpretasikan oleh peserta simulasi sebagai berikut:
Nama buyer       : Mr. C H Huang
Nama perusahaan: CHARING SHYH ENT,
Alamat E-mail :  charingshyh@gmail.com,
Alamat lengkap        : 17f-2 No.2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC.
Interpretasi pesan secara rinci adalah sebagai berikut:
1.        Importir tersebut mencari produsen paper cup. Dengan kata lain, perusahaan manapun yang merupakan produsen paper cup, dipersilakan membuat surat penawaran (sales letter) kepada  CHARING SHYH ENT.
2.        Importir tidak menyebutkan mata uang yang dipakai untuk transaksi perdagangan. Dengan kata lain, pihak eksportir bebas menentukan mata uang untuk transaksi perdagangan.
3.        Importir tidak menyebutkan INCOTERM  tertentu untuk harga satuan paper cup. Dengan kata lain, eksportir bisa menawarkan harga barang dengan INCOTERMS  FOB (Free On Board), CFR (Cost and Freight), CIF (Cost Insurance and Freight), DAP (Delivered at Place), atau DAT (Delivered at Terminal). Peserta simulasi harus mengerti cara menggunakan setiap trade term dalam incoterms. Bahkan peserta simulasi harus pula punya pengetahuan tentang pelabuhan-pelabuhan tujuan, terutama bila bertransaksi dengan importir di landlocked countries. Sebagai contoh, trade term CIF sesuai publikasi International Chamber of Commerce harus diikuti nama pelabuhan tujuan di belakangnya. Apabila seorang eksportir di Indonesia bertransaksi dengan seorang importir di Afganistan, eksportir tersebut tidak bisa menggunakan CIF Kabul, karena Afganistan merupakan salah satu landlocked countries, yaitu negara yang tidak memiliki pelabuhan laut untuk bersandar kapal-kapal besar  pengangkut barang dalam petikemas (container).
4.        Importir tidak menyebutkan metode pembayaran yang akan dipakai, apabila terjadi kesepakatan ekspor-impor. Dengan kata lain, eksportir boleh menyebutkan permintaan pembayaran dengan advance payment (penerimaan pembayaran sebelum mengirim barang), open account (mengirim barang lebih dulu dan baru menerima pembayaran dalam jangka waktu tertentu setalah barang diterima oleh importir), kombinasi keduanya (sekian persen sebagai down payment dan sisanya dilunasi dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima oleh importir),  consignment (penerimaan pembayaran setelah barang yang diterima oleh importir terjual), collection draft (cara penagihan piutang dengan dokumen melalui bank  di negara pengekspor dan bank di negara pengimpor), atau letter of credit (jaminan pembayaran oleh Issuing bank bila syarat dan ketentuan dalam letter of credit dipenuhi oleh beneficiary/eksportir). Pengetahuan tentang metode pembayaran harus dimiliki oleh peserta simulasi, baik alur pembayarannya maupun alur dokumen barangnya.
5.        Importir tidak menyebutkan jumlah permintaan secara pasti. Dengan kata lain, produsen/eksportir  bisa menawarkan barang dalam jumlah yang dikehendaki eksportir.

Mampu menulis sales letter with quotation
Mengerti maksud open inquiry diatas, tetapi para peserta simulasi tidak bisa membuat  sales letter, berarti  mereka belum bisa memulai komunikasi ekspor. Oleh karenanya, peserta simulasi harus telah memiliki pengetahuan dasar membuat sales letter yang berisi produk yang ditawarkan,  kapasitas produksinya, jumlah dalam persediaan, harga satuan, dan metode pembayaran yang diinginkan.
Dari open inquiry 1 (Text 1)  diatas, misalnya PT. PRAKTIS SEJATI sebagai pihak eksportir  menanggapi permintaan dari buyer dengan menulis surat penawaran penjualan (sales letter) beserta penetapan harganya. Adapun hal-hal yang ditulis dalam sales letter adalah sebagai berikut:
Name of products        : paper cups  (standard quality),
Production capacity    : 500,000 pcs/month,
Packing           : 1 pack contains 25 pcs; 5 packs in 1 carton; containerized.
Price   : IDR 75,000.00/pack CIF Kaoshiung,Taiwan, ROC.
Discount                      : 5% for order minimum  10,000 packs.
Minimum purchase     : 8,000 packs per Purchase Order,
Payment             : 25% as DP to be transferred to seller’s bank account No. 003244568112 at Mandiri Bank, Jalan Pemuda, Semarang Branch, and 75%  to be transferred to the same bank account number when goods are on board the vessel.
Shipment period          : 4 days after DP is received; in 1 shipment.
Validity            : the price is valid until September 30, 2012.
Sales letter dikirim kepada buyer melalui e-mail  pada tanggal 11 Juni 2012.

Dengan demikian, pengetahuan para peserta simulasi harus lebih detail mulai dari ciri-ciri produk, satuan yang tepat, packing yang tepat, mata uang yang mudah dipertukarkan, cara menghitung discount, metode pembayaran serta teknisnya, dan Bahasa Inggris yang memadai, karena komunikasi yang menggunakan Bahasa Inggris. Kemudian, bila sales letter harus dikirim menggunakan email, maka peserta simulasi harus sudah mengerti cara mengirim surat melalui email, baik disertai attachment (lampiran) ataupun tidak.

Mampu membuat surat berisi ‘bargaining’
Sales letter dari eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI) telah diterima dan dipelajari oleh buyer. Buyer/importir (Mr.C. H. Huang) tertarik dengan paper cups yang ditawarkan oleh eksportir. Agar bisa melihat barang (paper cups) secara fisik, buyer minta dikirimi sample 5 pcs. Buyer juga belum setuju dengan tawaran penjualan dari eksportir untuk beberapa hal  dan menawar (bargain) sebagai berikut:
1.        Pada Purchase Order pertama, buyer bermaksud membeli 8,000 packs,
2.        Harga supaya diturunkan dari IDR 75,000.00/pack menjadi IDR 70,000/pack CIF Kaohsiung,Taiwan.
3.        DP minta diturunkan menjadi 15% dan bukan 25%.
4.        Buyer setuju untuk mentrasfer DP ke Nomor rekening bank yang disebutkan oleh eksportir.
5.        Bargain dikirim melalui e-mail kepada eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI) pada tanggal 12 Juni 2012.

Dengan demikian, peserta simulasi harus sudah mengerti bahwa bargain itu tidak hanya meminta supaya harga diturunkan. Down payment (DP) dan syarat lain supaya lebih ringan juga termasuk bargain.

Mampu membuat final offer
Firm offer merupakan tawaran penjualan  yang  pasti dan final, dan tidak mungkin dirubah lagi. Pada tanggal 12 Juni 2012 misalnya, bargain (tawar menawar) dari buyer (CHARING SHYH ENT) telah diterima oleh eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI). Namun eksportir tidak menyetujui semua penawaran yang disampaikan oleh buyer. Hal-hal yang disetujui adalah:
a.         Eksportir menyampaikan penegasan untuk beberapa hal sebagai berikut:
b.        Name of products : paper cups  (standard quality, white color),
c.         Production capacity : 500,000 pcs/month,
d.        Packing : 1 pack contains 25 pcs; 5 packs in 1 carton; containerized.
e.         Price : IDR 73,000.00/pack CIF Kaohsiung,Taiwan.
f.          Discount : 5% for order minimum  10,000 packs.
g.        Minimum purchase: 8,000 packs per Purchase Order,
h.        Payment : 15% as DP to be transferred to seller’s bank account No. 003244568112 at Mandiri Bank, Jalan Pemuda, Semarang Branch, and 85%  to be transferred to the same bank account number when goods are on board the vessel.
i.          Shipment period : 4 days after DP is received; in 1 shipment.
j.          Shipment port: Tanjung Emas Port, Semarang, Indonesia.
k.         Destination port: Kaohsiung,Taiwan,
l.          Validity : the price is valid until September 30, 2012.
m.      Firm offer ditulis dan dikirim pada tanggal 13 Juni 2012.

Dengan demikian, para peserta simulasi, harus bisa merespon peran importir dan sudah memiliki pengetahuan minimal sama dengan ketika mereka membuat sales letter diatas.

Mampu membuat Purchase Order
Setelah menerima firm/fixed offer (tawaran yang sudah tegas) dari eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI),  Buyer (CHARING SHYH ENT) mempelajari tawaran final tersebut, dan memutuskan untuk melakukan pembelian dengan mengirim Purchase Order (PO). Purchase Order yang dikirim menyebutkan hal-hal sebagai berikut:
a.        Name of products : paper cups  (standard quality, white color),
b.        Quantity : 8,000 packs.
c.         Packing : 1 carton contains 5 packs @ 25 pcs; containerized.
d.        Price : IDR 73,000.00/pack CIF Kaohsiung,Taiwan.
e.         Total Purchase: nilai nominal diperoleh setelah dikurangi discount (kalau ada).
f.          Payment : 15% as DP to be transferred to seller’s bank account No. 003244568112 at Mandiri Bank, Jalan Pemuda, Semarang Branch, and 85%  to be transferred to the same bank account number when goods are on board the ship, but before the shipping documents are sent to the buyer.
g.        Shipment period : 4 days after DP is received; in 1 shipment.
h.        Shipment port: Tanjung Emas Port, Semarang, Indonesia.
i.          Destination port: Kaohsiung,Taiwan ROC.

Catatan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Purchase Order (P.O):
1.        Dalam Purchase Order ditulis pada tanggal 14 Juni, 2012 misalnya, buyer minta supaya dibuatkan sales contract untuk ditandatangani kedua belah pihak.
2.        Down payment (DP) dikirim pada tanggal 15 Juni 2012). Sebutkan nilai nominalnya !
3.        Purchase Order diberi Nomor  PO No. 01/CS/VI/2012.
4.        Buyer menambahkan klausul dalam remarks :
a.    ‘In case of non shipment, the seller must return the DP plus 5% interest off the DP.
b.    Nomor Purchase Order supaya dicantumkan pada semua dokumen antara lain Invoice, Packing List, Bill of Lading, dan Certificate of Origin.
c.    Packing should be made perfect to prevent goods from damage.

Dari penjelasan diatas, peserta simulasi dituntut harus sudah memiliki pengetahuan yang lebih luas, baik pengetahuan ekspor-impor dalam Bahas Indonesia maupun istilah-istilah dalam Bahasa Inggris yang lazim dipakai oleh para eksportir dan importir di seluruh dunia. Pengetahuan tentang keterkaitan satu surat dengan surat sebelumnya harus pula dimiliki oleh para peserta simulasi.

Mampu menangani order dengan Merancang  Sales Contract
Sales contract atau surat perjanjian jual beli dibuat/ditulis berdasarkan Purchase order yang diterima oleh seller dari buyer. Untuk menghindari persengketaan transaksi dagang, seller (PT. PRAKTIS SEJATI) segera membuat sales contract berdasarkan Purchase Order yang diterima dari buyer (CHARNG SHYH ENT). Dalam sales contract ini, seller mencantumkan antara lain:
a.    Sales Contract No  : 04/SC-PS/VI/2012 dated June 15, 2012.
b.    First Party diisi dengan identitas seller dengan disebutkan nama perusahaan dan alamatnya.
c.    Second Party diisi dengan identitas buyer dengan disebutkan nama perusahaan dan alamatnya.
d.    Name of products   : paper cups  (standard quality, white color),
e.    Quantity : 8,000 packs.
f.      Packing : 1 pack contains 25 pcs; 5 packs in 1 carton; containerized.
g.    Price:IDR73,000.00/pack  CIF Kaohsiung, Taiwan.
h.    Discount               : 5% for order minimum  10,000 packs. (bila purchase Order mencapai minimum 10,000 packs, discount tersebut dikalkulasi agar diperoleh net price,).
i.      Total Purchase        : nilai nominal diperoleh setelah dikurangi discount (kalau ada).
j.      Payment                 : 15% as DP to be transferred to seller’s bank account No. 003244568112 at Mandiri Bank, Jalan Pemuda, Semarang Branch, and 85%  to be transferred to the same bank account number when goods are on board the ship, but before the shipping documents are sent to the buyer.
k.    Shipment period     : within 4 days after DP is received; in 1 shipment.
l.      Shipment port                     : Tanjung Emas Port, Semarang, Indonesia.
m.  Destination port      : Kaohsiung,Taiwan, ROC.

Catatan:
a.         Setelah dikalkulasi, ternyata buyer tidak mendapatkan discount, karena hanya membeli sebanyak 8,000 packs.
b.        Setelah dikalkulasi, nilai transaksi ekspor sebesar = 8,000 packs X IDR 73,000.00 = IDR 584,000,000.00.
c.         Down payment (DP) diterima pada tanggal dan hari ketika Purchase Order diterima oleh  seller (eksportir). Nyatakan pada Sales Contract bahwa down payment senilai IDR 87,600,000.00 telah diterima oleh seller/exporter.
d.        Setelah dikalkulasi, sisa piutang kepada buyer sebesar IDR 496,400,000.00.
e.         Tentang payment dan rinciannya, supaya dinyatakan secara tegas pada sales contract.
Beberapa klausul yang dicantumkan  dalam Remarks :
a.         In case of non shipment, the seller must return the DP plus 5% interest off the DP.
b.         In case of non full payment/settlement within 10 days after the goods are on board the ship, the buyer must pay the 85% off the net price plus 5% interest of the unpaid account.
c.         In case of order cancellation by the buyer, the DP is unreturnable.
d.         The delay in shipment must be informed at 5 days before the delay.
e.         Force majeure: non shipment of goods is allowed and buyer may not complain in case of earthquake, tsunami, volcanic erruption, company  workers’ strike, seller’s company on fire, war, and serious flood.
f.           Trade dispute will be solved through negotiation.


Contoh form untuk Sales Contract
PT. PRAKTIS SEJATI
Jl. Mulawarman Raya No.15, RT.02/RW.IV, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah Indonesia, Phone: (024)76481033, E-mail: praktissejati@gmail.com
.......................................................................................................................
SALES CONTRACT No.: ............................
..................................

We hereby confirm to accept your Purchase Order No. .............................. dated .....................under the following terms and conditions:
Seller (First Party) : ...................................................... .......................... ......   ...........................................................................
Buyer(SecondParty): .......................................................................... ........ ........................................................................... .

Both parties have made an agreement that the First Party sells and the Second Party buys the following goods:

No
Item description
Quantity
Unit price
................
Total
Packs
Pcs













Net price




Packing                       : .....................................................................................
Payment                                  : ....................................................................................
Shipment period          : ....................................................................................
Shipment port             : ....................................................................................
Destination port          : ....................................................................................
Remarks                      : ....................................................................................
Force majeure              : ....................................................................................
Dispute                        : ...................................................................................

Approved by                                                                                     Approved by,
Buyer,                                                                                                   Seller,



Sampai tahap pembuatan sales contract, para peserta simulasi harus sudah mengenal istilah force majeure. Kemampuan para peserta simulasi dalam memahami istilah-istilah ekspor-impor dalam Bahasa Inggris adalah mutlak.
Mampu membuat shipping instruction (pesan ruangan kapal)
Sebelum eksportir mengirim barang ekspornya kepada importir, sebagaimana dijanjikan tertulis pada Sales Contract, eksportir menulis shipping instruction  kepada maskapai pelayaran yaitu Mbahman Shipping Company, yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta No.25, Semarang, Jawa Tengah, dengan alamat email: mbahmanshipping@gmail.com.
Shipping Instruction dikirim melalui email dengan data sebagai berikut:
a.         Shipping Instruction diisi dengan Nomor RSMSB.15.0614-00 / 2012.
b.        Email ini adalah tentang Shipping Instruction.
c.         Shipping Instruction dikirim untuk ditindaklanjuti oleh Pak Sobar Marangin.
d.        Shipper diisi dengan data  PT. PRAKTIS SEJATI, Jl. Mulawarman Raya No.15, RT.02 / RW.IV, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah Indonesia, Phone: (024)76481033,
e.         Data consignee diisi dengan CHARING SHYH ENT, 17f-2  No. 2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC. Phone: 886-7-3452854, Fax: 886-7-3413741,
f.         Notify Party diisi sama dengan consignee; ditulis :THE SAME AS CONSIGNEE.
g.        Barang ekspor berupa paper cups sebanyak 8,000 packs = 200,000 pcs  supaya dimuat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,
h.        Dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sampai transit   port (Singapura), barang diangkut oleh kapal KM Bahari Mandiri dengan Nomor pelayaran V.231BM.
i.          Diperkirakan berangkat dari Semarang tanggal 19 Juni 2012,
j.          Barang ekspor akan dibongkar di pelabuhan tujuan Kaohsiung,Taiwan, ROC, dan diperkirakan sampai di pelabuhan tujuan pada tanggal 13 Juli 2013.
k.        Barang ekspor juga diserahkan di pelabuhan tujuan.
l.          Komoditi yang dikirim dengan Net Weight = 1,585 kgs
m.      Komoditi yang dimaksud memiliki Gross Weight = 1,600 kgs
n.        Volume barang yang dikirim dinyatakan dengan total volume (Measurement) = 30 m³,
o.        Karena syarat penyerahan barang yang disepakati adalah FOB, maka sea freight ditanggung oleh consignee dengan istilah freight collect. 
p.        Shipment Status diisi dengan Indirect vessel dengan jumlah original B/L sebanyak Rangkap 3 (tiga).


Form email untuk  Shipping Instruction (pesan Ruangan Kapal)
To       : ..................................................................
Cc       : ..................................................................
Bcc     : ....................................................................
Subject:

Attn:  ...........................................................
SHIPPING INSTRUCTION
No.: .................................
We hereby authorize you to arrange space and to ship our shipment as per hereunder described in details below:
Shipper                        : ............................................
Consignee                   : ..........................................
Phone                          : ............................................
F a x                            : ............................................
Notify Party    : ............................................
Port of  Loading

Feeder Vessel / Voyage
E.T.D


Port of Discharge

Mother Vessel / Voyage
E.T.A
Port of Delivery
Shipping Marks
Nos. Pkgs & Description of Goods
Gross Weight/Net Weight / Measurement.


Freight :
Shipment Status
Original B/L

Special Instruction: PLS PROTECT CONTAINER AND SPACE FOR US, THX ! ! !
Thank you for the kind attention and cooperation.
                             Yours Faithfully








Shipping instruction ini sengaja diberi contoh form  dari dokumen autentik. Identitas para pihak yang berkepentingan telah penulis ganti dengan identitas fiktif, karena mempublikasikan nama perusahaan atau orang tanpa ijin yang bersangkutan tidaklah etis. Secara implisit, peserta simulasi dituntut harus sudah memiliki kemampuan Bahasa Inggris dan pengetahuan ekspor-impor yang memadai, sebagai contoh bahwa para peserta simulasi tidak asing lagi dengan istilah freight collect, yang berarti bahwa biaya pengapalan barang dibayar oleh penerima barang di pelabuhan tujuan di negara pengimpor.

Mampu membuat invoice
Segera setelah menerima down payment (DP), eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI) segera menyiapkan invoice barang yang akan segera dikirim tertanggal 16 Juni 2012 senilai transaksi yang tercantum dalam Sales Contract.
Data untuk pembuatan Invoice adalah sebagai berikut:
a.    Untuk pengisian Invoice, data eksportir dan importir bisa dirujuk dari sales contract atau purchase order.
b.    Invoice yang disiapkan dengan Nomor : 12/INV/VI/2012 tertanggal 16 Juni 2012 dengan nilai sebesar IDR 584,000,000.00.
c.    Uraian barang berupa paper cups (standard quality, white),
d.   Quantity pcs diisi = 200,000 pcs,
e.    Quantity packs diisi = 8,000
f.     Unit price per pack = IDR 73,000.00/pack FOB Semarang, jadi total senilai = IDR 584,000,000.00
g.    Nomor container = TCLU2244224 dan Nomor Seal = 0118836, dan ukuran container = 20 feet (lazimya ditulis ’20 DC).

Pada tahap ini peserta simulasi dituntut harus sudah memiliki pengetahuan ekspor-impor yang lebih luas termasuk cara penulisan ukuran petikemas dan mengkalkulasi harga barang dengan akurat. Kesalahan dalam membuat invoice terutama bila total invoice lebih tinggi daripada seharusnya, akan menyebabkan timbulnya complaint dari importir. Pencatuman para pihak yang terlibat dalam kegiatan ekspor pada setiap prosedur bertujuan untuk mempermudah pemahaman bagi para peserta simulasi.

Menyiapkan Packing List
Segera setelah menerima down payment (DP) dan  menyiapkan invoice, eksportir (PT. PRAKTIS SEJATI) segera menyiapkan packing list untuk barang yang akan segera dikirim tertanggal 16 Juni 2012 senilai transaksi yang tercantum dalam Sales Contract.
Data untuk pengisian Packing List  adalah sebagai berikut:
a.    Untuk pengisian Packing List, data eksportir dan importir bisa dirujuk dari sales contract atau purchase order.
b.    Packing List yang disiapkan oleh eksportir, diberi Nomor sama dengan Nomor Invoice yaitu: 12/INV/VI/2012 tertanggal 18 Juni 2012.
c.    Uraian barang berupa paper cups (standard quality, white),
d.   Quantity pcs diisi = 200,000 pcs,
e.    Quantity packs diisi = 8,000 packs,
f.     Nomor container = TCLU2244224, Nomor Seal = 0118836, dan ukuran container = 20 feet (lazimya ditulis ’20).
g.    Komoditi yang dikirim dengan Net Weight = 1,585 kgs
h.    Komoditi yang dimaksud memiliki Gross Weight = 1,600 kgs
i.      Volume barang yang dikirim dinyatakan dengan Measurement = 30 m³

Dalam kegiatan ekspor barang, invoice  lazimnya disertai dengan packing list. Supaya dimengerti oleh para peserta simulasi bahwa uraian barang dalam invoice dan packing list adalah sama. Namun, dalam packing list tidak tercantum harga barang, baik harga satuan maupun harga bersih. Yang perlu tercantum pada packing list adalah net weight (berat bersih), gross weight (berat kotor), dan measurement (volume barang) yang dinyatakan dalam CBM (cubic meter/meter kubik).

Mampu memahami Surat Keterangan Asal barang (SKA/COO)
Sebelum barang ekspor dikapalkan menuju ke pelabuhan di negara pengimpor, eksportir mengurus Surat Keterangan Asal (SKA) atau disebut juga Certificate of Origin. Misalnya, SKA diterbitkan pada tanggal 19 Juni 2012 (Gunakan yang tersedia).
Adapun data yang dipakai untuk pengisian form ini adalah  sebagai berikut:
a.         Angka 1: diisi dengan nama perusahaan eksportir dan alamatnya.
b.        Angka 2: diisi dengan nama perusahaan importir dan alamatnya (CHARING SHYH ENT, 17f-2  No. 2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC. Phone: 886-7-3452854, Fax: 886-7-3413741)
c.         Certificate of Origin ini diterbitkan di Indonesia, sebagai negara asal barang.
d.        Angka 3: diisi dengan nama kapal laut (DEJA BHUM - Voy.TW129). Barang dikirim dari pelabuhan muat Tanjung Emas Semarang, dan diangkut menuju Pelabuhan bongkar Kaohsiung,Taiwan ROC.
e.         Angka 4: diisi dengan issued restopectively.
f.         Angka 5, 6, dan 7: dijadikan satu dan diisi dengan uraian barang beserta jumlahnya secara details (yaitu 8,000 packs = 200,000 pcs of paper cups, 1 container FCL/FCL),
g.        Angka 8: dikosongkan
h.        Angka 9: diisi dengan gross weight barang yang diekspor yaitu 1,600 kgs, dan net weight yaitu 1,585 kgs
i.          Angka 10: diisi dengan Nomor dan tanggal Invoice,
j.          Angka 11: diisi dengan tempat (Kota tempat penerbitan), tanggal 19 Juni 2012, tanda tangan beserta nama pejabat penerbit Certificate of Origin,
k.        Angka 12: Tempat kosong diisi dengan nama negara asal dan negara tujuan barang. Kemudian dicantumkan tempat (Semarang), tanggal dan tahun (19 Juni 2012), dan ditandatangani oleh eksportir.






Contoh Form isian Certificate of Origin
1.Goods Consigned from (exporter’s business name, address, country)
Reference No :

GENERALIZED SYSTEM OF PREFERENCES
CERTIFICATE OF ORIGIN
(Combined declaration and certificate)
FORM A

Issued in ...........................
              (country)
See Notes overleaf
2.Goods consigned to (consignee’s name, address, country)
3.Means  of  transport and route (as far as known)

SHIPPED BY :

FROM            :

TO                  :

4.For official  use
5. Item
   number
6.marks and numbers of packages
7. Number and kind of packages, description of goods
8.Origin          criterion    (see notes overleaf)
9.Gross weight or other quantity

10.No.  and date of invoices







11. Certication
It is hereby certified, on the basis of control carried out, that the declaration by the exporter is correct












………………………………………………………
Place and date, signature and stamp of certifying authority
12. Declaration by the exporter
The undersigned hereby declares that the above details and state- ments are correct  : that all the goods were produced in

………………………………………………………………
(country)

and that they comply with the origin requirements specified for those goods in the generalized system of prefences for goods exported to

………………………………………………………………
(Importing country)


………………………………………………………………
Place and date, signature of authorized signatory










Form SKA/COO ini ditampilkan agar para peserta simulasi mengerti istilah-istilah dalam dokumen SKA. Misalnya, pada kolom kanan atas tercantum:
GENERALIZED SYSTEM OF PREFERENCES
CERTIFICATE OF ORIGIN
(Combined declaration and certificate)
FORM A’

Perlu dimengerti oleh para peserta simulasi bahwa SKA Form A termasuk SKA preferensi, yang berarti bahwa barang ekspor yang dikirim ke negara tujuan dengan menggunakan form tersebut, akan mendapatkan pembebasan bea masuk (import duty) baik sebagian maupun seluruhnya. Pada tahap ini, para peserta simulasi perlu mengerti skema GSP (Generalized System of Preferences) dan  beberapa form SKA yang sering dipakai sebagai dokumen barang ekspor. Para peserta simulasi juga harus sudah mengenal FCL/FCL), yang bukan hanya sekedar singkatan Full Container Load. Dengan melalui simulasi ekspor-impor, mereka juga mengerti maksud FCL/FCL, yang berarti bahwa FCL sebelum tanda garis miring bermakna petikemas (container) berisi barang milik 1 (satu) shipper (eksportir) dan FCL sesudah garis miring bermakna barang dalam 1 (satu) petikemas (container) tadi akan dikirim kepada 1 (satu) consignee (importir).

Mampu memahami bill of lading (Konosemen)
Segera setelah barang dimuat diatas kapal yang dibuktikan dengan diterbitkannya mate’s receipt (Resi Mualim Kapal), maka diterbitkan Bill of Lading sebagai tanda bukti kontrak  pengangkutan, tanda terima barang di atas kapal, dan sebagai dokumen kepemilikan barang. Adapun kolom-kolom Bill of lading diisi dengan data sebagai berikut: 
a.    Pada kolom Shipper  (pengirim barang/pihak yang mengapalkan barang)  diisi dengan  PT. PRAKTIS SEJATI Jl. Mulawarman Raya No.15, RT.02/RW.IV, Banyumanik, Semarang,
b.    Pada kolom B/L No (Nomor bill of lading) diisi dengan SRGBM155000101,
c.    Pada kolom Consignee or Order diisi  CHARING SHYH ENT, 17f-2  No. 2 Ming Hwa 1st Rd., Tsoying Dist. Kaohsiung, Taiwan, ROC. Phone: 886-7-3452854, Fax: 886-7-3413741)
d.   Pada kolom Notify Party/Address (pihak yang diberitahu) diisi THE SAME OF CONSIGNEE.
e.    Pada kolom Place of Receipt  (tempat penerimaan barang), diisi dengan  Semarang,
f.     Pada kolom Feeder Vessel  (Kapal pengangkut dari Semarang sampai Singapura) diisi dengan KM Bahari Mandiri Voy 231BM
g.    Pada kolom Ocean Vessel and Voy No  (Kapal pengangkut dari Singapura sampai pelabuhan tujuan) yaitu  DEJA BHUM Voy. No. TW129,
h.    Pada kolom Place of Delivery  (tempat penyerahan barang kepada penerima barang) diisi dengan Kaohsiung,
i.      Pada kolom Port of Loading (pelabuhan muat) diisi dengan TG. Emas Semarang,
j.      Pada kolom Port of Discharge (Pelabuhan bongkar/tujuan) diisi dengan Kaohsiung,
k.    Pada kolom Marks & Nos, Container No, Seal No diisi dengan Cont./Seal No.TCLU2244224/0118836 Carton 1- 400,
l.      Pada kolom Number and kind of Packages, Description of Goods, Gross Weight, Net Weight, Measurement (jumlah dan macam barang, uraian barang, berat kotor, berat bersih, ukuran volume barang) diisi dengan:
400 CARTONS  OF PAPER CUPS, WHITE  SAID TO CONTAIN
8,000 PACKS = 200,000 PCS,
GROSS WEIGHT = 1,600 KGS
NET WEIGHT = 1,585 KGS
m.  Pada kolom Total No of Container/packages received by the carrier (jumlah container yang diterima oleh pengangkut) diisi dengan 1 (one),
n.    Pada kolom Freight payable at (freight/bea pengapalan dapat dibayar), diisi dengan pelabuhan tujuan, yaitu  destination.
o.    Pada kolom Place and Date of issue (tempat dan tanggal penerbitan) diisi dengan Semarang, June 19, 2012.
p.    Pada kolom Movement  (gerakan peti kemas ) CY/CY.
q.    Pada kolom Number of Original Bills of Lading  (jumlah Bill of Lading asli) diisi dengan  3 (THREE).





Contoh Form isian Bill of Lading (Konosemen)
GLOBAL BILL OF LADING FOR COMBINED TRANSPORT SHIPMENT
OR PORT TO PORT SHIPMENT
Shipper


Description: http://fotw.fivestarflags.com/images/g/gb%7Ewfl.gif
B/L No.:

Reference
 DJAVA  LLOYD
Consignee or Order

RECEIVED in apparent external good order and condition except as otherwise noted the total number or containers or other packages or units enumerated below for transportation from the place of receipt to the place of delivery subject to the terms detailed on the riverse side on this Bill of Lading. One of the signed bills of lading must be surrendered duly endorsed in exchange for the goods  or delivery order. On presentation of this document (duly endorsed) to the Carrier or on behalf of the holder, the rights and liabilities arising in accordance with the terms hereof shall (without prejudice to any rule in common law or statute rendering them binding on the Merchant) become binding in all respects between the Carrrier and the holder as though the  contract  evidenced hereby had been made between them. IN WITNESS  whereof the stated number of original bills of lading all of this tenor date have been signed, one of which being acomplished, the other(s) to be void.
Notify Party/Address
(it is agreed that no responsibility shall attach to  the Carrier or his Agents for failure to notify)

Place of Receipt
(applicable only when this document ia used as a Combined Transport Bill of Lading)


Feeder Vessel

Place of Delivery (applicable only when this document is used as a Combined Transport Bill of Lading)

Ocean Vessel and Voy No


Port of Loading
Port of Discharge


Particulars as declared by shipper
Marks and Nos. Container Nos; Seal Nos
Number and kind of Packages; Description of goods
Gross Weight (kg)
Net weight (Kg)
Measurement (cbm)










Total No of Containers/ Packages received by the Carrier



Freight payable at




Place and Date of  issue




Movement



Number of Original Bills of Lading
IN WITNESS whereof the number or original Bills of Lading stated opposite have been issued one of which being accomplished the other(s) to be void.


Signature for the Carrier
 DJAVA  LLOYD



As Agent(s) only
JURISDICTION:All disputes relating to goods carried under this bill are to be dealt  with in accordance with the jurisdiction cluase, clause 24 and/or clause 25, on the reserve side of this bill.
Declared/Ad Valorem value












Detail pengisian dan Form Bill of Lading (konosemen) ditampilkan guna memberi gambaran kepada para peserta simulasi atau siapapun yang akan melakukan simulasi ekspor-impor. Pada form B/L ada istilah CY/CY, yang perlu dimengerti bahwa CY sebelum tanda garis miring berarti Container Yard di pelabuhan asal, dan CY sesudah garis miring berarti Container Yard di Pelabuhan tujuan di negara pengimpor. Dalam pengapalan barang, CY/CY berarti maskapai pelayaran (shipping Company) bertanggung jawab atas barang ekspor mulai dari CY di pelabuhan asal sampai dengan CY di pelabuhan tujuan di negara pengimpor. Secara implisit diketahui bahwa para peserta dituntut harus sudah memiliki kompetensi Bahasa Inggris yang memadai terutama dalam konteks ekspor-impor.

KESIMPULAN
Artikel tentang pembelajaran perdagangan internasional  melalui simulasi ekspor-impor yang mengulas juga tentang  minimum knowledge requirements dalam menggunakan buku panduan praktikum ekspor-impor Jurusan Admnistrasi Niaga dapat memberi gambaran kepada para pembaca maupun siapa saja yang tertarik untuk melakukan simulasi ekspor-impor. Dalam simulasi maupun praktek ekspor yang sebenarnya, banyak istilah ekspor-impor yang harus dimengerti. Istilah-istilah dalam ekspor-impor terkait dengan perbankan, asuransi, kepabeanan, pengapalan, perpetikemasan, kepelabuhanan, dan regulasi-regulasi baik di negara pengekspor maupun di negara pengimpor. Para peserta simulasi  dituntut mengerti cara pengisian dengan benar. Bahkan pada kesempatan lain, mereka perlu dilatih tentang materi ekspor-impor untuk menghadapi era perdagangan bebas ASEAN maupun ASEAN-CHINA.
Dengan simulasi kegiatan ekspor, para peserta simulasi akan mengenal lebih awal tentang berbagai hal antara lain peran, prosedur, macam-macam form,  pihak-pihak  yang menerbitkan  dokumen beserta kegunaannya. Para peserta simulasi juga akan lebih memahami  bahwa dalam pengiriman dokumen barang ekspor, seorang ekspor eksportir harus berurusan dengan bank atau tidak.


DAFTAR PUSTAKA
Amir M.S. 2002. Kontrak Dagang Ekspor,Edisi Revisi. Jakarta:PPM.
………… 1996. Letter of Credit Dalam Bisnis Ekspor Impor. Jakarta: PPM.
………… 2001. Korespondensi Bisnis Ekspor Impor. Seri Bisnis International No.5. Jakarta:PPM.
Arby, Syarif.  2003. Petunjuk Praktis Perdagangan Luar Negeri, Seri Impor. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Ashley, A.  1984.  A Handbook of Commercial Correspondence. Oxford: Oxford University Press.
Ginting, Ramlan. 2000. Letter of Credit, Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
…………………. 2007. Transaksi Bisnis dan Perbankan International . Jakarta: Salemba Empat.
Hill, Charles, W.L. 2001. International Business, Competing in  the Global Marketplace. Boston: McGraw-Hill Higher Education.
International Chamber of Commerce (ICC). International Commercial Terms (INCOTERMS 2000). http://www.export911.com/e911/export/ comTerm. htm, August 6, 2007).
Nelson, Carl A, 2000. Import/Export, How to Get Started in International Trade, 3rd Edition. New York: McGraw-Hill Inc.
Shipping Department – Logistic Management Cargo Insurance. Seaports of the World. http://www.export911.com/e911/ship/seaport2.htm. August 6, 2008.
Suyono, Capt.R.P. 2001. Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut. Jakarta:PPM.