Laman

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SIMPANG LIMA SEMARANG


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SIMPANG LIMA SEMARANG

Agrivina Legisari
Sri Eka Sadriatwati
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang


ABSTRACT
Customer loyalty is important, because with the loyalty of customers, it is known that the customer has the commitment and positive attitude toward the company. Several factors have been the reason why customers become loyal. The factors such as: Product, promotion and place, therefore, of interest are written to take the title "Analysis Of Influence Factors Of Customer Loyalty 'Department Store In The Sun Semarang Simpang Lima". The purpose of this study was to determine the characteristics of respondents who become customers Matahari Department Store Semarang Simpang Lima, in order to determine whether product, promotion and place factors that affect the 'loyalty and to know the factors that affect customer loyalty largest customers in the Matahari Department Store Simpang Lima Semarang.
The purpose of this study was Matahari Department Store Simpang Lima Semarang, researchers used interviews, questionnaires and literature study to gather data and use the analysis as a method of writing, whereas linear regression is used as a tool. Calculation of the discussion can be seen that the regression coefficient of the product (0.305), promotion (.264) and place (0.579). For the results we can get the regression equation as Y = -1.392 + 0.305X1 0.264X2 + + 0.579X3.
From the above analysis we can conclude that the product, promotion and location has affected customer loyalty as the value of each positive regression coefficient.

Keywords: Product, promotion, place, loyalty.


PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
            Perkembangan pasar modern di Indonesia, berdampak positif terhadap intensitas peningkatan sektor ekonomi ritel. Hal ini seiring dengan semakin menjamurnya pasar modern pada setiap sudut kota penjuru tanah air termasuk di Semarang dalam bentuk Department Store,seperti: Ramayana, Sri Ratu, DP Mall, Citraland, Paragon dan Matahari Department Store. Hal itu menyebabkan persaingan pasar modern tersebut berinteraksi semakin ketat. Selain itu didukung  adanya kepemilikan modal kuat dan pelanggan yang loyal, sehingga meraih keunggulan pasar yang kompetitif.
            “Loyalitas pelanggan adalah pelanggan yang tidak hanya membeli ulang barang dan jasa, tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan jasa, misalnya merekomendasikan orang lain untuk membeli. Pelanggan yang loyal pada penyedia jasa pengiriman tertentu cenderung ”terikat” pada penyedia jasa pengiriman tersebut dan akan terus membeli atau mempergunakan produk yang sama sekalipun banyak alternatif lainnya.” (www.ilmumanajemenpemasaran.com, 21/06/2010)
          Matahari Department Store Simpang Lima Semarang adalah salah satu usaha retail yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 1 Semarang, mudah dijangkau, letaknya  strategis di pusat kota  dan cukup konsisten dengan fasilitas, pelayanan yang ditawarkan, parkir luas, wiraniaga  selalu membantu konsumen dalam memilih produk.  Selain itu  ada beberapa faktor dan alasan mengapa pelanggan masih bertahan atau loyal terhadap Matahari Departemen Store meliputi: produk, promosi dan lokasi..
         Loyalitas pelanggan sangat penting dikenali pemasar dalam rangka meraih kesetiaan pelanggan, memperluas dan mempertahankan pasar.  Untuk dapat mengetahui pengaruh apa yang membuat pelanggan itu loyal terhadap Matahari Departemen Store Simpang Lima Semarang, maka  dilakukan penelitian dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang”.

Rumusan Masalah
            Dari ketiga faktor produk, promosi dan lokasi, akan diteliti yaitu faktor mana yang punya  pengaruh  paling besar terhadap loyalitas konsumen pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang.

Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut:
1.            Mengetahui karakteristik responden
2.            Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh faktor produk, promosi dan lokasi terhadap loyalitas konsumen.
3.            Mengetahui diantara faktor marketing mix yang paling mempengaruhi loyalitas konsumen pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang melalui karakteristik responden.

Kontribusi Penelitian
a.             Memahami perilaku konsumen,  dalam pengambilan keputusan pembelian dan menentukan kebijakan
b.            Menambah pengetahuan dan wawasan
a.             Bagi Politeknik Negeri Semarang: Menambah wawasan, informasi dan referensi bacaan,

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pasar      
            Menurut Hendri Ma’ruf (2005:4) dalam Pemasaran Ritel, kata pemasaran berasal dari “pasar”, yang memiliki 3 arti sebagai berikut:
a.             Pasar dalam arti sempit yaitu tempat bertemunya para penjual dan pembeli.
b.            Pasar dalam arti “Interaksi permintaan dan penawaran”, pasar dalam pengertian ini tidak lagi hanya berupa adanya permintaan dan penawaran”, pasar dalampengertian ini tidak lagi hanya berupa adanya pembelian dan penjual, tetapi juga adnya kebutuhan dan pasokan barang/jasa, seperti dalam istilah pasar modal dimana terdapat aktivitas jual-beli saham.
c.             Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli”, pengertian ini merujuk pada dua kata kunci “kebutuhan” dan “daya beli”.  Orang-orang dengan kebutuhan terhadap barang/jasa tertentu belum disebut sebagai pasar jika mereka tidak dpat membeli barang yang dimaksud (tidak mempunyai daya beli).  Sebaliknya orang-orang yang sebenarnya mempunyai daya beli (mempunyai uang untuk membeli barang/jasa tertentu), tetapi membutuhkan barang/jasa yang dimaksud, maka mereka juga tidak biasa disebut pasar.  Jadi pasar dalam pengertian ketiga ini adalah orang-orang yang menginginkan susuatu barnag/jasa dan kemampuan untuk membeli.

Perdagangan Eceran (Retailing)
            Menurut Fandy Tjiptono (2002:192), retailer atau retail store adalah “Perusahaan yang fungsi utamanya menjual produk kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga”.       Bauran Pemasaran Retail (Retail Marketing Mix), Ma’ruf (2005:113) mengatakan bahwa: “Unsur-unsur retail marketing mix tersebut adalah lokasi, merchandise, pricing, periklanan dan promosi, atmosfer dalam gerai, dan retail service”.

Produk 
          Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan (Phillip Kotler, 2001:560).

Periklanan dan Promosi
            Basu Swastha dan Irawan (1997:350), mengatakan bahwa: ”Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu”.

Perilaku Konsumen
            Menurut Ma’ruf (2005:50), “perilaku konsumen (consumer behavior) adalah proses yang terjadi pada konsumen ketika ia memutuskan membeli, apa yang dibeli, dimana, kapan, dan bagaimana membelinya”.

Lokasi
            Dikutip dari Ma’ruf (2005:115) “Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel.  Pemilihan lokasi yang tepat pada sebuah ritel akan lebih menguntungkan dan sukses dibandingkan dengan ritel lainnya yang beralokasi kurang strategis.  Penentuan lokasi yang tepak akan mempengruhi perkembangan dari suatu ritel “.

Perilaku Konsumen
            Ma’ruf (2005:50), menyebutkan: “perilaku konsumen (consumer behavior) adalah proses yang terjadi pada konsumen ketika ia memutuskan membeli, apa yang dibeli, dimana, kapan, dan bagaimana membelinya”.
Pengertian Loyalitas
            Jill Griffin (2005:5),“Konsumen loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku (behavior) pelanggan.  Bila seseorang merupakan pelanggan loyal, ia menunjukkan perilaku pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian nonrandom yang diungkapkan dari waktu kewaktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan.    Selain itu, loyalitas menunjukkan kondisi dari waktu tertentu  dan mensyaratkan bahwa tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari dua kali”.

METODE PENELITIAN
Sampel
Menurut Supranto (2000:20) “Sampel adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi tidak dapat dibedakan satu sama lain”.   Konsumen tidak dibedakan antara pria dan wanita disebabkan kenyataan konsumen yang berbelanja pada Matahari Departemen Store Simpang Lima Semarang bisa pria maupun wanita.
            Dalam penelitian ini, cara yang digunakan untuk menentukan sample adalah dengan metode Slovin
(Husein Umar, 2002:146)


Dimana:
n    :   Ukuran Sample
N   :   Ukuran Populasi (per minggu)
e    :   Persen Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sebesar 10%.

Setiap minggu rata-rata jumlah pengunjung Matahari Departemen Store Simpang Lima Semarang adalah 10000 orang.  Dengan demikian jumlah sample dapat ditentukan dengan rumus solvin sebagai berikut:





dibulatkan menjadi 100

Kerangka Pemikiran Teoritis
Uma Sekaran dalam J. Supranto (2003:324) mengatakan bahwa:  Kerangka pemikiran teoritis dapat diartikan sebagai model konseptual mengenai bagaimana teori berhubungan dengan variabel yang diidentifikasi sebagai masalah yang penting.



HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner.  Langkah-langkah pembahasan diawali proses penelitian, kemudian uji validitas dan reliabilitas, karakteristik responden dan tanggapan responden.

Uji Validitas
            Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. 
            Jawaban responden kemudian ditabulasikan kedalam excel dan dianalisis dengan alat Bantu SPSS 16.0 dengan taraf signifikan 5 % dan df = 100 – 2 = 98.  Dari tabel berikut dapat diketahui bahwa 15 pertanyaan dinyatakan valid.
 















Tabel diatas disimpulkan bahwa  pertanyaan menunjukkan valid dengan cara membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel, dengan kriteria nilai rhitung lebih besar (>) dari nilai rtabel yaitu 0.197, maka item pertanyaan instrument dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas
            Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang dari pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.  Uji reliabilitas pada pengujian ini menggunakan Cronbach Alpha.  Menurut Imam Ghozali, (2007:42) jika Cronbach Alpha > 0.60 maka kuesioner dikatakan handal atau reliabel.  Berdasarkan perhitungan dengan Program SPSS 16.0 masing- masing variabel nilai alpha nampak pada tabel 2 maka kuesioner dalam penelitian ini adalah handal atau reliabel.

 








Karakteristik Responden
            Kuesioner  yang diolah 100 buah, yang diisi responden Matahari Departemen Store Simpang Lima Semarang.  Dalam pengisian kuesioner tersebut dapat diketahui karakteristik responden, diantaranya mengenai jenis kelamin, umur responden, pendidikan terakhir, pekerjaan responden dan frekuensi  kunjungan responden.
Dibawah ini adalah identitas mengenai responden:
Jenis Kelamin
 









Tabel 3, laki-laki 37 orang (37%) dan perempuan 63 orang (63%) dari 100 responden.  Sehingga dapat disimpulkan mayoritas konsumen Matahari Department Store Simpang Lima Semarang adalah perempuan.

Umur Responden
 Tabel 4.  Umur Responden
 








Tabel 4; 22 orang (22%) berumur kurang dari 20 tahun, 37 orang (37%) berumur antara 21 – 30 tahun, 24 orang (24%) berumur antara 31 – 40 tahun, dan 18 orang (18%) responden berumur lebih dari 40 tahun.  Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen pada Matahari Departemen Store Simpang Lima Semarang berumur antara 21 – 30 tahun.

Pendidikan Terakhir
 








Tabel 5; 11 orang (11%) pendidikan terakhir SD, 20 0rang (20%) pendidikan terakhir SMP, 33 oang (33%) pendidikan terakhir SMA dan 36 orang (36%) pendidikan terakhir Perguruan Tinggi/Diploma.  Hal ini menunjukkan sebagian besar konsumen Matahari Department Store Simpang  Lima Semarang berpendidikan terakhir Perguruan Tinggi/Diploma.

Pekerjaan Responden
 







Tabel 6; 100 berprofesi PNS = 12 orang (12%), TNI/POLRI adalah 9 orang (9%), wiraswasta 18 orang (18%), Mahasiswa/Pelajar 44 orang (44%), lainnya 18 orang (18%).  hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan konsumen Matahari Department Store Simpang Lima Semarang adalah Mahasiswa/Pelajar.

Frekuensi Kunjungan
 









Tabel 7; 19 orang (19%) hanya berkunjung < 2 kali, 42 orang (42%) berkunjung antara 2-4 kali, dan 39 orang (39%) berkunjung > 4 kali.  Hal ini menunjukkan prosentase terbesar responden yang mengunjungi Matahari Department Store Simpang Lima Semarang adalah antara 2-4 kali tiap bulan.

Tanggapan Responden
Produk
 







Tabel 8, 33 orang (33%) sangat setuju, 44 orang (44%) setuju, 23 orang (23%) tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa  kelengkapan produk  Matahari Department Store Simpang Lima Semarang sudah lengkap.

Tabel 9; 43 orang (43%) sangat setuju, 35 orang (35%) setuju, 21 orang (21%) tidak setuju dan 1 orang (1%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa model/variasi produk  Matahari Department Store Simpang Lima Semarang sangat bervariasi.

 






Tabel 10; 31 orang (31%) sangat setuju, 49 orang (49%) setuju, 16 orang (16%) tidak setuju dan 4 orang (4%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa mutu/kualitas produk  Matahari Department Store Simpang Lima Semarang sudah baik.
Promosi
 






Tabel 11; 36 orang (36%) sangat setuju, 45 orang (45%) setuju, 16 orang (16%) tidak setuju dan 3 orang  (3%) sangat tidak setuju.  Ini menunjukkan promosi dengan cara diskon sudah menarik konsumen.
 







Tabel 12;  35 orang (35%) sangat setuju, 51 orang (51%) setuju, 14 orang (14%) tidak setuju dan 0 orang (0%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa  promosi dengan diskon pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang sudah menarik konsumen.
 






Tabel 13, 34 orang (34%) sangat setuju, 43 orang (43%) setuju, 21 orang (21%) tidak setuju dan 4 orang (4%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa promosi dengan media cetak dan media elektronik sudah efektif.

Lokasi







Tabel 14; 61 orang (61%) sangat setuju, 30 orang (30%) setuju, 7 orang (7%) tidak setuju dan 2 orang (2%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa lokasi Matahari Department Store Simpang Lima Semarang sudah sangat strategis.
 









Tabel  15; 47 orang (47%) sangat setuju, 33 orang (33%) setuju, 17 orang (17%) tidak setuju dan 3 orang (3%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa Matahari Department Store Simpang Lima Semarang dekat dengan pemukiman konsumen.
 








Tabel 16; 41 orang (41%) sangat setuju, 49 orang (49%) setuju, 9 orang (9%) tidak setuju dan 1 orang (1%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa  Matahari Department Store Simpang Lima Semarang dapat di jangkau dengan transportasi.

Loyalitas Konsumen
 









Tabel 17; 64 orang (64%) sangat setuju, 24 orang (24%) setuju, 9 orang (9%) tidak setuju dan 3 orang (3%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa  konsumen sangat ingin membeli kembali produk yang dijual pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang.
 











Tabel 18;  52 orang (52%) sangat setuju, 25 orang (25%) setuju, 20 orang (20%) tidak setuju dan 3 orang (3%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa  konsumen kebanyakan membeli produk pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang lebih dari 1 produk.
 









Tabel 19; 34 orang (34%) sangat setuju, 39 orang (39%) setuju, 22 orang (22%) tidak setuju dan 5 orang (5%) sangat tidak setuju.  Hal ini menunjukkan bahwa  konsumen ingin merekomendasikan Matahari Department Store Simpang Lima Semarang pada orang lain.

Hasil Analisis
Data dianalisa dengan menggunakan alat bantu SPSS 16.0 untuk membuktikan ada tidaknya yang diteliti melalui pengaruh. Variabel terdiri dari variabel independen atau bebas (X) yaitu marketing mix terdiri dari produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4) dan variabel dependen atau terikat (Y) yang menunjukkan loyalitas konsumen. 
Alat analisis yang digunakan adalah: regresi linier berganda, analisis koefisien determinasi ganda, Uji t atau parsial, uji F atau simultan dan analisis koefisien determinasi (R2).

Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya pengaruh variabel indepent yang berupa harga, atribut fisik, pelayanan, produk dan lokasi terhadap loyalitas pembelian konsumen pada Matahari Departement Store Simpang Lima Semarang,
Adapun rumus tersebut yaitu:








 











Dari tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:

Y=  -1.392 + 0.305X1 + 0.264X2 + 0.579X3

Koefisien regresi tersebut bertanda negatif (-), artinya penurunan variabel independent akan diikuti oleh penurunan variabel dependent.  Apabila koefisien regresi  tersebut bertanda positif (+), artinya kenaikan independent akan diikuti oleh kenaikan dependent.   Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan sebagai berikut:
Konstanta adalah -1.392, artinya bahwa jika tidak ada perubahan produk, promosi dan lokasi pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang maka nilai dari loyalitas konsumen dalam melakukan pembelian akan turun sebesar 1.392.
Koefisien regresi produk adalah 0.305, artinya jika variabel produk pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang, ditingkatkan maka loyalitas konsumen akan cenderung meningkat sebesar 0.305 dengan asumsi variabel promosi dan lokasi tetap tidak ada perubahan.
Koefisien regresi promosi adalah 0.264, artinya jika variabel promosi pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang, ditingkatkan maka loyalitas konsumen akan cenderung meningkat sebesar 0.264 dengan asumsi variable produk dan lokasi tetap tidak ada perubahan.
Koefisien regresi lokasi adalah 0.579, artinya jika nilai lokasi pada Matahari Department Store Simpang Lima Semarang, ditingkatkan maka loyalitas konsumen akan cenderung meningkat sebesar 0.579 dengan asumsi variabel produk dan promosi tetap tidak ada perubahan.

Uji t
            Uji t yang digunakan secara individu (parsial) yaitu suatu pengujian terhadap pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian koefisien regresi produk, promosi dan lokasi terhadap loyallitas konsumen.






 
















Pengaruh Produk (X1) terhadap Loyalitas Konsumen (Y)
Hipotesis yang digunakan:
Ho:  Tidak ada pengaruh produk terhadap loyalitas konsumen
Ha: Ada pengaruh produk terhadap loyalitas konsumen
Dari hasil perhitungan di dapat nilai thitung sebesar 4.527 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000.  Apabila dilihat pada t tabel dengan α = 5% didapat ttabel sebesar 1.984. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung  > t tabel (4.527 > 1.984) dan nilai signifikansi (0.000 < 0,05) dengan demikian Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh variabel produk terhadap loyalitas konsumen.
Pengaruh Promosi (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y)
Hipotesis yang digunakan:
Ho: Tidak ada pengaruh promosi terhadap loyalitas konsumen
Ha: Ada pengaruh promosi terhadap loyalitas konsumen
Dari hasil perhitungan di dapat nilai thitung sebesar 3.481 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.008.  Apabila dilihat pada ttabel dengan α = 5% didapat ttabel sebesar 1.984.Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel  (3.481 > 1.984) dan nilai signifikansi (0,008 < 0,05) dengan demikian Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh variabel promosi terhadap loyalitas konsumen.
Pengaruh Lokasi (X3) terhadap loyalitas konsumen (Y)
Hipotesis yang digunakan:
Ho: Tidak ada pengaruh lokasi terhadap loyalitas konsumen
Ha: Ada pengaruh lokasi terhadap loyalitas konsumen
Dari hasil perhitungan di dapat nilai thitung sebesar 7.810 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000.  Apabila dilihat pada ttabel dengan α = 5% didapat ttabel sebesar 1.1984. 
     Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel (7.810 > 1.984) dan nilai signifikansi (0,000 > 0,05) dengan demikian Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh variabel lokasi terhadap loyalitas konsumen.

Uji F atau Simultan
Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variable produk, promosi dan lokasi (independent) yang terdapat di dalam model secara bersama-sama (simultan)

 









terhadap variabel loyalitas konsumen (dependent).
Dengan membandingkan nilai Fsig dengan 0.050, apabila Fprobabilitas < α (alpha) maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi dapat menerangkan variabel terikat secara serentak.  Sebaliknya, jika Fprobabilitas> α (alpha) maka Ho diterima, dengan demikian dapat dikatakan  bahwa variabel bebas dari model regresi linier berganda tidak mampu menjelaskan variabel terikatnya.
                        Berdasarkan hasil analisis regresi SPSS 16.0 diketahui Fhitung adalah 68.379 dengan tingkat signifikan 0.00.  Karena Fprobabilitas sebesar 0.00 maka 0.00<0.050. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya secara simultan produk, promosi dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.  Sehingga hipotesisnya produk, promosi dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Matahari Department Store Simpang Lima Semarang diterima. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

 







Tabel 23 nilai RSquare sebesar 0.666 yang artinya bahwa produk, promosi dan lokasi berpengaruh 66.6%
terhadap loyalitas konsumen, dan sisanya 33.4% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.

Impilikasi Hasil Penelitian
Meneliti tentang pengaruh lain yang mempengaruhi loyalitas konsumen, seperti:  pelayanan dan atribut fisik.

PENUTUP
            Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data dominan responden yang mengunjungi Matahari Departmen Store Simpang Lima Semarang,
·      Usia responden sebagian besar antara 21-30 tahun dengan prosentase 37%
·      Sebagian besar berjenis kelamin perempuan 63%
·      Pendidikan terakhir adalah perguruan tinggi/diploma 36%
·      Pekerjaan sebagian mahasiswa/pelajar 44%
·      Frekuensi kunjungan dalam 1 bulan terakhir kira-kira sebanyak 2-4 kali dengan prosentase 42%
Hasil perhitungan analisis regresi linier berganda diperoleh  Y=  -1.392 + 0.305X1 + 0.264X2 + 0.579X3, disimpulkan  bahwa produk, promosi dan lokasi berpengaruh pada loyalitas konsumen yang dilihat dari nilai koefisien regresi masing-masing variabel bernilai positif (+).
Nilai R Square 0.666, artinya variabel produk, promosi dan lokasi berpengaruh 66.6% terhadap loyalitas konsumen dan sisanya 33.4% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Uji t, thitung produk, promosi dan lokasi masing-masing 4.527, 3.481, 7.810 dan ttabel 1.984 dari hasil tersebut nilai thitung > ttabel.  disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat pengaruh produk, promosi dan lokasi terhadap loyalitas konsumen
Uji Fhitung sebesar 68.379 dengan tingkat signifikan 0.00 dan Fprobabilitas sebesar 0.00 maka 0.00 < 0.050. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya secara simultan produk, promosi dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Sehingga hipotesisnya produk, promosi dan lokasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.  
Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi loyalitas konsumen yaitu lokasi, produk dan promosi.  Serta yang paling dominan yaitu variabel lokasi, karena terletak di tempat yang sangat strategis dan ditengah-tengah kota yaitu Simpang Lima Semarang.

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam.  2002.  Aplikasi Analisis Multivararaial dengan Program SPSS.  Semarang:  BPUD

Griffin, Jill.  2005.  Customer Loyality:  Menumbuhkan & Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan.  Jakarta:  Erlangga

Kotler, Philip.  2003.  Manajemen Pemasaran.  Jakarta:  Prehallindo

Ma’ruf, Hendri.  2005.  Pemasaran Ritel.  Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama

Sudjana.  2002.  Metode Stastistika.  Bandung:  PT Tarsito 

Sugiyono.  2004.  Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.  Bandung:  Alfabeta

Swasta, Basu dan Irawan.  1997.  Manajemen Pemasaran Modern.  Yogyakarta: Liberty

Tjiptono, Fandi.  1998. Strategi Pemasaran Edisi II.  Yogyakarta: ANDI

http://www.ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com